Survei Charta Politika: Prabowo Unggul di Tingkat Keterkenalan dan Disukai Responden

Reporter

Ihsan Reliubun

Editor

Juli Hantoro

Senin, 6 November 2023 18:45 WIB

Pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo - Mahfud MD, dan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Survei Charta Politika merilis hasil survei tentang tingkat keterkenalan tiga calon presiden dan wakil presiden yang telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum. Dalam sigi teranyar itu, calon presiden Prabowo Subianto menduduki posisi teratas dalam tingkat keterkenalan dan disukai.

Prabowo dalam survei itu mencapai tingkat keterkenalan 98,6 persen. Dari angka itu, Prabowo disukai oleh 83,4 persen responden.

"Pak Prabowo tentu masih tinggi karena beliau empat kali melakukan peruntungan di pilpres (pemilihan presiden) menjadi cawapres dan kini menjadi capres," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya dalam video konferensi, Senin, 6 November 2023.

Dalam survei itu calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengantongi tingkat keterkenalan di posisi kedua dengan angka 96,0 persen dengan tingkat kesukaan 79,4 persen.

Adapun tingkat keterkenalan Ganjar Pranowo berada di angka 92,5 persen atau di peringkat ketiga setelah Prabowo dan Anies. Sedangkan tingkat kesukaan kepada Ganjar tercatat 85,8 persen.

Charta Politika juga menyigi tingkat keterkenalan dan tingkat kesukaan terhadap para calon wakil presiden. Di peringkat pertama diduduki oleh Gibran yang menjadi cawapres Prabowo. Dalam survei itu, Gibran dikenal oleh 81,2 persen. Meski demikian angka dia disukai mencapai 84,4 persen.

Advertising
Advertising

Posisi kedua diduduki oleh calon wakil presiden dari PDIP Mahfud Md. Dalam survei ini, Mahfud dikenal oleh 78,6 persen responden. Sedangkan angka ketersukaan terhadap Menkopolhukam itu mencapai 94,2 persen.

Selanjutnya, Muhaimin Iskandar, yang persentase populernya 78,1 persen. Sementara ia disukai di angka 85,5 persen.

Menurut Yunarto, salah satu alasan Prabowo menjadi lebih terkenal ketimbang dua figur lain karena ia sudah tampil di empat kontestasi pemilihan kepala negara. "Sampai kita tahu ada istilah all in kalau di timses," ujar Yunarto.

Yunarto menjelaskan, kesempatan Prabowo untuk mempertahankan kepopulerannya tinggal sekali. Pada Pemilu 2024 ini bisa diprediksi, ini kesempatan terakhir buat Prabowo. "Bisa dikatakan ini kesempatan terakhir," ucap Yunarto.

Sigi ini menggunakan sampel 2.400 responden yang tersebar di 38 provinsi. Margin of error dari survei ini mencapai 2,0 persen. Survei tersebut berlangsung sejak 26-31 Oktober 2023.

Pilihan Editor: KPK: Kasus Dugaan Suap Eddy Hiariej Naik Penyidikan

Berita terkait

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

9 menit lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

1 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

19 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

19 jam lalu

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

Bambang Soesatyo menegaskan PADIH UNPAD siap membantu pemerintahan Prabowo - Gibran dalam pembangunan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

22 jam lalu

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

Bagaimana pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN di tengah bergulirnya isu penambahan kementerian di kabinet Prabowo?

Baca Selengkapnya

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

1 hari lalu

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

Pengesahan RUU MK di tahap I menimbulkan polemik. Sebab, selain dianggap dibahas diam-diam, bisa melemahkan independensi MK. Apa kata Ketua MKMK?

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

1 hari lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

1 hari lalu

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

PDIP tidak mengundang Jokowi dalam acara Rakernas V di Jakarta. Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP juga bakal menentukan sikap politiknya.

Baca Selengkapnya

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

1 hari lalu

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan lakukan Rakernas V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024. Apa persiapan dan yang akan dibahas dalam Rakernas PDIP itu?

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

1 hari lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya