Ini Cara Agar Terhindar dari Cacar Monyet atau Mpox

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Febriyan

Minggu, 5 November 2023 11:55 WIB

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk menghindari perilaku seks berisiko untuk menjauhi terjangkitnya penyakit cacar monyet atau Monkeypox (Mpox). Pemahaman mengenai Mpox ini juga perlu ditingkatkan.

“(Imbauannya) Edukasi dan hindari perilaku seks berisiko,” kata Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi melalui pesan singkat kepada Tempo pada Ahad, 5 November 2023.

Perilaku seks berisiko dapat diartikan sebagai tindakan seksual dengan bergonta-ganti pasangan, berhubungan seks oral dan anal dan berhubungan seks sesama jenis. Perilaku seks seperti ini, selain dapat mengakibatkan penularan Mpox, juga dapat mengakibatkan penyakit menular seksual lainnya seperti HIV/AIDS.

Cacar monyet sudah ditetapkan sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia oleh World Health Organization (WHO) pada Juli 2022. Penularan cacar monyet dapat melalui droplet berupa dahak atau bersin atau liur yang mengkontaminasi lingkungan atau tangan, kontak kulit, kontak luka, cairan tubuh, dan kontak seksual.

Penyebaran Mpox di Indonesia

Kemenkes menyebut, sampai Ahad, 5 November 2023, pasien Mpox di Indonesia berjumlah 34. “Sembuh 8,” kata Nadia.

Advertising
Advertising

Nadia merujuk pada data Laporan Harian Mpox 4 November 2023 pukul 19.00 WIB, yang dimuat di web Kemenkes. Dalam laporan itu, penyebaran Mpox ada di DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.

Kasus Mpox di DKI Jakarta terhitung ada 27 pasien. Sementara Banten ada 5 pasien, Jawa Barat merupakan yang paling sedikit dengan 2 pasien. Dia pun meminta masyarakat untuk segera mengambil tindakan jika dinyatakan positif Mpox.

“Segera isolasi serta tidak melakukan hubungan seksual dengan partner bila positif,” kata Nadia.

Secara keseluruhan, penyembuhan kasus cacar monyet atau Mpox relatif cepat, yaitu dua sampai empat minggu. Tingkat kematian atau case fatality rate (CFR) dari cacar monyet pun tergolong rendah, hanya sekitar satu persen atau dari 100 kasus positif, hanya satu pasien yang berpotensi meninggal. Mayoritas kematian terjadi karena infeksi sekunder dan kondisi imunitas rendah pada kelompok berisiko, seperti LSL (Lelaki Suka Lelaki), ibu hamil, ibu menyusui, anak, lansia.

Berita terkait

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

24 menit lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

1 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Pastikan Keamanan Pangan dan Pondokan Jemaah Haji

23 jam lalu

Kemenkes Pastikan Keamanan Pangan dan Pondokan Jemaah Haji

Tim Sanitasi dan Keamanan Pangan akan mendapatkan contoh makanan yang akan dikonsumsi oleh jemaah haji untuk diuji

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Tarif Iuran Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tetap Sama Sampai Juli 2025

2 hari lalu

Kemenkes: Tarif Iuran Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tetap Sama Sampai Juli 2025

Sistem kelas 1-3 BPJS Kesehatan diganti jadi Kelas Rawat Inap Standar atau KRIS yang mulai berlaku Juni 2025.

Baca Selengkapnya

Segini Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

4 hari lalu

Segini Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Terdapat penyesuaian iuran peserta JKN setelah kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan berganti menjadi KRIS. Ini iuran BPJS Kesehatan terbaru.

Baca Selengkapnya

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

4 hari lalu

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

4 hari lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

4 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Menkes Klarifikasi soal Hapus Sistem Kelas BPJS

5 hari lalu

Jokowi dan Menkes Klarifikasi soal Hapus Sistem Kelas BPJS

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengklarifikasi soal kebijakan penghapusan sistem kelas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

7 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya