Alasan TPN Ganjar-Mahfud Didominasi Pengusaha dan Bentuk Tim Pemenangan Muda

Kamis, 2 November 2023 12:32 WIB

Bakal Calon Presiden Indonesia, Ganjar Pranowo didampingi Bakal Calon Wakil Presiden Indonesia, Mahfud Md bersama Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono, Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP) Arsjad Rasjid foto bersama usai pengumuman Calon Wakil Presiden (Cawapres) pendamping Ganjar Pranowo di DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu, 18 Oktober 2023. Partai Koalisi pendukunh Calon Presiden Ganjar Pranowo mengumumkan Mahfud MD menjadi Calon Wakil Presiden mendampingi Ganjar Pranowo untuk maju dalam pemilu 2024 mendatang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Struktur Tim Pemenangan Nasional atau TPN Ganjar-Mahfud didominasi kalangan pengusaha. Selain itu, TPN Ganjar-Mahfud juga membentuk Deputi Tim Pemenangan Muda (TPM). Apa alasannya?

Ketua Tim TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, mengungkap alasan banyaknya pengusaha di struktural tim mereka. Menurut Arsjad, ada perhatian khusus terhadap masalah ekonomi ke depan oleh TPN Ganjar-Mahfud.

"Yaitu soal lapangan pekerjaan, bagaimana merawat stabilitas harga itu menjadi kunci sekali. Kemudian mengenai bagaimana pendapatan, kenaikan pendapatan tentu saja itu harus dibawa dengan produktivitas kan, kita ingin memastikan Indonesia Unggul supaya Indonesia bisa menjadi negara maju," kata Arsjad usai mengumumkan struktural TPN Ganjar-Mahfud di Gedung High End, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu malam, 1 November 2023.

Bos Indika Energy ini mengatakan, lapangan pekerjaan merupakan hal yang menjadi perhatian mereka. Hal ini akan didukung lewat pembentukan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.

Salah satu caranya, kata Arsjad, adalah dengan meningkatkan peran sekolah vokasi. Begitu pula dengan wajib belajar 12 tahun yang didukung dengan pemberian kompensasi pada guru sehingga pada akhirnya bisa menciptakan SDM unggul.

Advertising
Advertising

"Itu makanya di dalam visi-misi dijelaskan supaya kita memastikan vokasi dan lainnya, salah satunya wajib belajar 12 tahun. Nah satu lagi masalah guru, kita memberikan kompensasi pada guru yang lebih baik," kata Arsjad.

Tak hanya itu, Arsjad juga mengatakan jika kunci dari semua program adalah investasi.

"Intinya adalah bagaimana program-program tadi bisa berjalan. Kami juga ingin memastikan salah satunya adalah mengenai hukum, karena tadi, kepastian hukum itu penting sekali karena itu akan menjemput lebih banyak investasi dan membuka lapangan kerja," ujar dia.

Mengenai pengurangan tenaga kerja asing, Arsjad mengatakan Indonesia memang perlu untuk mengurangi itu, namun harus memastikan dulu vokasinya bagaimana untuk menciptakan SDM unggul yang bisa digunakan.

"Kita harus melakukan pemetaan bagaimana industrialisasi ke depan, teknologi apa yang digunakan ke depannya, baru kita buat peta skill ke depan gimana. Nah peta skill ini untuk apa untuk the right skill untuk teman-teman pekerja baru, up skilling untuk pekerja dan buruh, itu menjadi kunci," kata Arsjad.

Selanjutnya: TPN bentuk deputi TPM

<!--more-->

TPN bentuk Deputi TPM

TPN Ganjar-Mahfud juga membentuk Deputi TPM untuk menggandeng anak muda dalam pemenangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.

Arsjad menjelaskan Deputi TPM diisi oleh anak muda yang diketuai oleh Dharmaji Suaradika yang merupakan seorang pengusaha. Arsjad mengatakan jika nantinya Deputi TPM akan membawa tiga nilai yang akan dipegang teguh.

"Yakni, inklusif untuk merangkul semua kalangan dan gender yang setara, cerdas dengan kampanye yang menyenangkan dengan menggunakan akal sehat, dan berpengalaman dengan konsep meritokrasi, memilih yang terbaik dan memberi ruang untuk berproses," kata Arsjad.

Menurut Arsjad, Deputi TPM yang inklusif ini adalah simbol pergerakan bersama untuk mewujudkan Indonesia Unggul.

"TPM yang mendukung Ganjar-Mahfud mengajak seluruh anak muda untuk turun, bergerak bersama dengan cara yang menyenangkan dan merangkul semua pihak," kata Arsjad.

Dengan isu perebutan anak muda dalam Pilpres 2024 mendatang karena bonus demografi, Arsjad mengingatkan, anak muda jangan hanya dijadikan objek dalam Pemilu 2024 namun mereka juga harus dilibatkan dalam proses yang baik, dilibatkan dalam ide-ide mereka, dan diajak melebur dengan masyarakat yang ada.

"Anak muda ini jangan hanya disuruh untuk belajar dan merasa pintar di kampus, tapi juga perlu turun dan melebur ke masyarakat. Anak-anak muda ini memiliki harapan, tidak hanya untuk generasi saat ini, tapi untuk generasi selanjutnya," kata Arsjad Rasjid.

ADIL AL HASAN | YUNI ROHMAWATI

Pilihan Editor: Bela Jokowi, Sekjen PSI: Memfitnah adalah Pekerjaan Sia-sia

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

12 menit lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

1 hari lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Prabowo-Gibran dan Presiden UEA: Dari Perkenalan hingga Diberi Medali

4 hari lalu

Pertemuan Prabowo-Gibran dan Presiden UEA: Dari Perkenalan hingga Diberi Medali

Prabowo dan Gibran menemui Presiden UEA MBZ di Istana Al Shati, Abu Dhabi, pada Senin, 13 Mei, 2024. Berikut hal-hal terkait pertemuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Dimenangkan Efek Jokowi dalam Pilpres 2024

5 hari lalu

Prabowo Sebut Dimenangkan Efek Jokowi dalam Pilpres 2024

Prabowo juga mengatakan dia dan Jokowi punya komitmen yang sama membawa perbaikan khususnya bagi masyarakat miskin.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Dharma Pongrekun-Kun Wardana Serahkan Syarat Dukungan Pilkada DKI

5 hari lalu

5 Fakta Dharma Pongrekun-Kun Wardana Serahkan Syarat Dukungan Pilkada DKI

Dharma Pongrekun-Kun Wardana resmi menyerahkan berkas dukungan sebagai bakal paslon di Pilkada Jakarta 2024 lewat jalur independen.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM Soal Peringatan Prabowo agar Pihak yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu

6 hari lalu

Reaksi Internal KIM Soal Peringatan Prabowo agar Pihak yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu

Zulhas menceritakan bagaimana Prabowo bersama tim dan koalisinya secara gigih bertarung dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Khawatir Kecurangan Pilpres Bakal Terulang di Pilkada 2024

6 hari lalu

Cak Imin Khawatir Kecurangan Pilpres Bakal Terulang di Pilkada 2024

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengaku khawatir segala bentuk kecurangan yang terjadi pada Pilpres 2024 bakal terulang pada Pilkada mendatang.

Baca Selengkapnya

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

6 hari lalu

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

Wacana pembentukan kementerian baru di pemerintahan Prabowo-Gibran menuai kritik karena dianggap boros anggaran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

7 hari lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

7 hari lalu

Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

Politikus PKS Mardani Ali Sera mengingatkan Prabowo mengenai fungsi kontrol yang harus tetap dilakukan dalam pemerintahannya.

Baca Selengkapnya