Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

Editor

Amirullah

Selasa, 31 Oktober 2023 09:09 WIB

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kanan) didampingi Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat (kiri) memberikan pengarahan kepada peserta pelatihan juru kampanye (jurkam) partai tingkat nasional dalam menghadapi Pemilu 2024 di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Sabtu 5 Agustus 2023. Pelatihan tersebut diikuti 100 peserta yang berasal dari utusan DPD serta utusan sayap dan badan partai, guna memenangkan Pilpres dan Pileg 2024. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengklaim partainya berada di garis terdepan menolak politik dinasti. "Untuk dinasti politik, PDIP berada di garis terdepan jangan sampai terjadi," kata Djarot di kawasan Matraman, Jakarta, Selasa, 31 Oktober 2023.

Isu politik dinasti mengemuka setelah calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju atau KIM, Prabowo Subianto, memilih putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon waakil presiden di Pilpres 2024. Selain itu, pasangan Prabowo-Gibran menerima dukungan dari PSI yang dipimpin Kaesang Pangarep, adik Gibran.

Djarot mengatakan setiap warga negara mempunyai hak dalam demokrasi. Namun, ada etika, batas-batas, dan proses untuk menduduki sebuah jabatan publik. "Di dalam aturan partai itu juga dirumuskan," kata Djarot.

PDIP, kata Djarot, membatasi kadernya untuk menjadi pejabat publik maksimal tiga orang untuk setiap keluarga. Selain itu, suami istri tidak boleh dicalonkan menjadi anggota DPR di tingkatan yang sama. "Supaya tidak ada dinasti," kata Djarot.

Djarot mengklaim PDIP merupakan partai ideologis yang dipimpin oleh kepatutan, adab, dan ideologi. Partai banteng itu memberi kesempatan kepada kader untuk menduduki jabatan publik, tetapi dibatasi oleh aturan-aturan partai. "PDIP itu melawan dinasti politik," kata Djarot.

Advertising
Advertising

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, kata Djarot, bisa saja mencalonkan anaknya, Puan Maharani, menjadi calon presiden. Namun, dia tidak melakukan itu. "Bu Mega ketika memutuskan sudah tidak lagi mementingkan keluarga, kelompok, bahkan. partainya," kata Djarot.

Sebelumnya, Prabowo Subianto mengatakan dinasti politik eksis di semua partai, termasuk PDIP. "Wajar (karena) kalau kita jujur Anda lihat di semua partai termasuk PDIP ada dinasti politik," ujar Prabowo di Djakarta Theater, Jakarta Pusat pada Selasa, 24 Oktober 2023.

Namun, dia menilai dinasti poltitik bukan sesuatu yang negatif. "Itu tidak negatif, kenapa seolah meninggalkan nilai-nilai progresif? Tidak benar itu," kata Prabowo. Dia mengatakan keberadaan dinasti politik, merupakan sesuatu yang wajar.

Dia mengatakan hal tersebut perlu diketahui masyarakat sebagai bentuk pendidikan bangsa. "Ini untuk pendidikan bangsa, ya, dinasti politik itu adalah sesuatu yang wajar," kata Prabowo.

Pilihan Editor: Makan Siang Bareng Jokowi, Anies Baswedan Pesan Soal Netralitas di Pemilu 2024

Berita terkait

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

9 menit lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

24 menit lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

1 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

2 jam lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

2 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

3 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

6 jam lalu

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

Hendy Siswanto sebelumnya telah mendaftar ke PDIP untuk maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

6 jam lalu

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

8 jam lalu

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

Usai mendapat rekomendasi dari partai Golkar untuk maju di Pilkada Jawa Timur, Khofifah-Emil respons soal peluang dukungan PDIP kepada mereka.

Baca Selengkapnya

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

9 jam lalu

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

Obor api abadi Mrapen menjadi simbol api perjuangan PDIP.

Baca Selengkapnya