Ditanya Soal Safe House Firli Bahuri, Alexander Marwata: Aku Enggak Tahu

Senin, 30 Oktober 2023 16:05 WIB

Wakil ketua KPK, Alexander Marwata, seusai memenuhi panggilan Dewan Pengawas KPK, di gedung ACLC Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Alexander Marwata, dimintai keterangan dan klarifikasi oleh Dewas KPK terkait laporan dugaan pelanggaran kode etik Ketua KPK, Firli Bahuri terkait pertemuan dengan mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Firli Bahuri yang disebut-sebut sebagai safe house dikabarkan rumah sewaan. Polda Metro Jaya sempat melakukan penggeledahan di rumah yang beralamat di Jalan Kertanegara Nomor 46 itu pada Kamis, 26 Oktober 2023.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata tak mengetahui keberadaan rumah itu. Menurutnya, hingga saat ini tak mengetahui keberadaan safe house Firli Bahuri. “Safe house apa? Yang namanya safe house kan kita tak pernah tahu,” ujarnya di Gedung ACLC KPK, Senin, 30 Oktober 2023.

Beberapa pihak meminta KPK memastikan status rumah yang digeledah Polda Metro Jaya, termasuk status sewaannya karena tak ada di LHKPN. Namun, Alex tak tahu menahu perihal itu saat dimintai kemungkinan akan menelusuri pengeluaran Firli Bahuri dalam membayar sewa rumah di LHKPN. “Aku enggak tahu. Itu kan sekarang sedang di Polda,” katanya sembari masuk mobil berwarna hitam.

Sebelumnya, eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menilai rumah Firli Bahuri di Jalan Kertanegara Nomor 46 perlu diperjelas status dan kegunaannya, baik oleh KPK maupun Dewas KPK. “KPK harus mengklarifikasi LHKPN Firli Bahuri, kenapa rumah di Kertanegara tak masuk dalam LHKPN apakah benar bukan miliknya? sewa, atau bagaimana?" kata Yudi kepada Tempo, Minggu, 29 Oktober 2023.

Yudi menilai jika rumah yang disebut-sebut sebagai safe house itu adalah rumah sewaan, harusnya ada catatan dalam LHKPN. "Ini sudah masuk dalam pengeluaran atau belum karena kita tahu dalam LHKPN ada pengeluaran dari para penyelenggara negara selain juga pendapatannya. Itu yang harus ditelusuri," ujarnya.

Advertising
Advertising

Sementara Anggota Dewas KPK Albertina Ho mengatakan pihaknya akan menjadikan bukti baru yang ditemukan selama berjalannya proses pemeriksaan, untuk diselidiki. Dewas sampai saat ini, kata Albertina, masih terus memproses dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK terhadap Syahrul Yasin Limpo alias SYL.

“Sesuai Peraturan Dewas, apabila ditemukan juga bukti-bukti yang lain, maka dikumpulkan sebagai bukti-bukti tambahan yang dapat digunakan sebagai bahan telahaan Dewas," kata Albertina kepada Tempo, Minggu, 29 Oktober 2023.

Saat diminta ketegasan perihal penetapan rumah Firli Bahuri di Kertanegara sebagai barang bukti sesuai dengan Peraturan Dewas, ketua majelis hakim yang menyidangkan kasus suap pegawai pajak Gayus Tambunan itu tak menjawab secara lugas. "Coba dibaca kembali yang saya sampaikan," ujarnya.

Pilihan Editor: Wakil Ketua KPK Akui Tak Tahu Pertemuan Firli Bahuri dengan Syahrul Yasin Limpo

Berita terkait

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

22 menit lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

3 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

5 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

6 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

8 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

8 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

10 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

12 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

21 jam lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

22 jam lalu

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, nama-nama bakal calon pansel KPK masih dalam proses penggodokan.

Baca Selengkapnya