Ikut Jalan Sehat di Jember, Anies Baswedan Singgung Soal Nepotisme

Reporter

Adil Al Hasan

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 29 Oktober 2023 10:03 WIB

Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) saat menghadiri acara jalan sehat bersama pendukungnya di Kota Depok, Sabtu, 28 Oktober 2023. Foto: PKB.id

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar mengikuti acara Jalan Sehat Santri Sarungan di Jember pada Ahad, 29 Oktober 2023. Dalam kegiatan yang diikuti ribuan massa pendukungnya itu, kedua pasangan calon kompak mengenakan atribut bendera Palestina.

Dalam pidatonya, Anies Baswedan sempat menyinggung berbagai persoalan yang kini tengah dihadapi Indonesia. Ia pun sempat menyindir soal praktik nepotisme.

"Bila meraih kewenangan dengan cara nepotisme nanti saat berkuasa pasti nepotisme," kata Anies seperti dikutip dari tayangan langsung lewat kanal YouTube Muhaimin Iskandar hari ini.

Selain itu, Anies juga menyebut bahwa jika seseorang ingin memperoleh kekuasaan dengan cara kecurangan, nanti ketika memegang kewenangan juga akan melakukan praktik curang.

“Apabila dikerjakan dengan cara terhormat, nanti ketika pegang kewenangan menjalankannya dengan terhormat pula,” kata Anies.

Advertising
Advertising

Soal nepotisme kembali marak setelah Mahkamah Konstitusi mengabulkan sebagian gugatan Undang-Undang Pemilu soal batas usia capres-cawapres 40 tahun dengan penambahan frase atau telah menjadi kepala daerah.

Putusan itu diduga adalah karpet merah yang digelar Ketua MK Anwar Usman untuk Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putra sulung Presiden Jokowi. Seperti diketahui, Anwar Usman merupakan adik ipar Jokowi atau paman dari Gibran.

Putusan tersebut kemudian dilaporkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) dan Persatuan Advokat Nusantara ke KPK karena diduga ada praktik kolusi dan nepotisme.

Mereka melaporkan Ketua MK Anwar Usman, Presiden Jokowi, Gibran, dan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

Koordinator pelapor, Erick S Paat mengatakan kedudukan Anwar Usman sebagai ketua MK sekaligus ketua majelis hakim dalam sidang batasan usia capres-cawapres menjadi dugaan utama.

“Kemudian dalam setiap permohonan ini presiden dan DPR dipanggil karena berhubungan soal UU. Dalam salah satu permohonan uji materi di MK ini, pemohon menyebutkan nama Gibran. Ada juga permohonan uji materi dilakukan PSI, bahwa kita ketahui Kaesang menjadi Ketua Umum PSI,” kata Erick di Gedung Merah Putih KPK, Senin, 23 Oktober 2023.

Suarakan Perubahan

Sepanjang pidatonya di Jember, Anies terus meneriakkan jargon perubahan. Ia mengatakan, terus menyuarakan perubahan meski ada beberapa pihak yang tidak senang.

Anies mencontohkan kepada orang-orang yang menguasai sumber daya alam yang berdampak tidak bisa dirasakan oleh semua orang, mereka takut ketika mendengar narasi perubahan. Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengajak seluruh relawan untuk melakukan dan menyerukan narasi perubahan.

“Bila terjadi maka yang sekarang dikuasai akan lepas,” kata dia.

Adapun cara memperjuangkan perubahan, Anies menyebut bukan dengan cara yang anarkistis maupun dengan cara kekerasan. Tapi, kata Anies, lewat mekanisme Pemilu “Kita ingin tunjukkan negeri ini dikelola dengan cara beradab,” kata Anies.

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar telah resmi menjadi pasangan presiden dan wakil presiden dalam pemilihan presiden 2024 mendatang. Pasangan ini telah mendaftar ke komisi pemilihan umum pada 19 Oktober 2023.

Pilihan Editor: Dilaporkan ke KPK terkait Dugaan Kolusi-Nepotisme, Ini Respons Jokowi dan Pihak Anwar Usman

Berita terkait

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

3 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

6 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

PKB Usung Gus Yusuf di Pilkada Jawa Tengah, Cak Imin: Sayang Kalau Tidak Maju

6 hari lalu

PKB Usung Gus Yusuf di Pilkada Jawa Tengah, Cak Imin: Sayang Kalau Tidak Maju

Cak Imin menyebut Gus Yusuf memiliki elektabilitas tertinggi di antara calon lain yang digadang-gadang bakal bertarung di Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Sebut Edy Rahmayadi Kandidat Paling Kuat di Pilkada Sumut 2024

6 hari lalu

Cak Imin Sebut Edy Rahmayadi Kandidat Paling Kuat di Pilkada Sumut 2024

Cak Imin mengatakan Edy Rahmayadi sudah mendaftar ke PKB untuk maju di Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

6 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Bantah Sudah Beri Rekomendasi ke Bobby Nasution Maju Pilkada Sumut

6 hari lalu

Cak Imin Bantah Sudah Beri Rekomendasi ke Bobby Nasution Maju Pilkada Sumut

Cak Imin, memastikan, hingga saat ini, Bobby Nasution juga tidak mendaftar ke PKB untuk maju di Pilkada Sumut.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

6 hari lalu

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

7 hari lalu

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun.

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Terus Disoroti, Kabinet Besar hingga Peluang Koalisi

8 hari lalu

Prabowo Subianto Terus Disoroti, Kabinet Besar hingga Peluang Koalisi

Berbagai wacana yang dilepas Prabowo Subianto ters mendapat sorotan

Baca Selengkapnya

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

9 hari lalu

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

Momentum pindah dukungan Gus Muhdlor saat pilpres ditengarai dipengarui kasus korupsi yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya