Soal Hubungan Megawati dan Jokowi, FX Rudy: Saya Yakin Baik-Baik Saja

Reporter

Septia Ryanthie

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 26 Oktober 2023 12:00 WIB

Presiden Joko Widodo (kedua kanan), Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kedua kiri), Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan), dan Ketua DPR RI yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani (kiri) beserta sejumlah Pimpinan Partai dan Petinggi Partai dalam puncak peringatan Bulan Bung Karno di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, 24 Juni 2023. PDI Perjuangan menggelar puncak peringatan Bulan Bung Karno dengan tema "Kepalkan Tangan Persatuan untuk Indonesia Raya" serta dihadiri ratusan ribu kader dan simpatisan dari berbagai daerah. Dalam acara tersebut juga dimeriahkan oleh penampilan tari kecak oleh 3.000 penari wanita. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPC PDI Perjuangan atau PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo meyakini tidak ada keretakan dalam hubungan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Jokowi.

Kabar keretakan hubungan Megawati dan Jokowi kembali berembus pasca putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, mendaftar sebagai bakal calon wakil presiden Prabowo.

Pernyataan itu disampaikan Rudy, sapaan akrab FX Hadi Rudyatmo, saat ditemui awak media di kediamannya di Pucang Sawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 26 Oktober 2023.

Rudy mengakui belum bertemu kembali dengan Megawati maupun Jokowi pasca Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP di Jakarta, 28 September 2023 lalu. Namun ia meyakini hingga saat ini hubungan antara Megawati dan Jokowi baik-baik saja.

"Tidak, tidak ada yang berseberangan antara Bu Mega dengan Pak Jokowi. Baik-baik saja. Waktu Rakernas itu kan bertemu. Turun tangga saja Ibu (Megawati) digandeng Pak Ganjar dan Pak Jokowi," ungkap Rudy yang dikenal dekat dengan Megawati.

Advertising
Advertising

Adapun setelah Rakernas, Rudy menyebut berkomunikasi dengan Megawati melalui zoom pada saat peresmian gedung baru Kantor DPC PDIP Kota Solo di Purwosari, Kecamatan Laweyan, 16 Oktober lalu. Sedangkan dengan Jokowi, ia mengakui belum berkomunikasi kembali.

Namun Rudy menyampaikan dari Megawati sendiri ada instruksi untuk tetap mengawal kepemimpinan Jokowi hingga akhir masa jabatannya.

"Bu Mega juga telah menginstruksikan agar para kader PDIP tetap mengawal kepemimpinan Pak Jokowi sampai selesai," katanya.

Sementara dengan Gibran, Rudy menyatakan juga belum berkomunikasi lagi, termasuk kaitannya dengan sarannya agar Gibran mengundurkan diri dari PDIP dan mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) ke DPC Solo. Menurut Rudy, hingga Kamis ini, juga belum dilakukan putra sulung Presiden Jokowi tersebut. Namun Rudy mengatakan tidak mempermasalahkan hal itu.

"Itu kan saran saya saja. Hanya saja kalau secara etika mestinya mas Gibran ya mengundurkan diri dan mengembalikan KTA ke DPC mengingat Mas Gibran sudah mencalonkan diri ke KPU (lewat Koalisi Indonesia Maju). Gitu aja," ucap dia.

Ia mengungkapkan, seperti diketahui, Gibran saat mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo pada 2020 mendapatkan rekomendasi dari Megawati selaku Ketua Umum PDIP.

Sehingga menurutnya, Megawati pun punya andil untuk Gibran hingga saat ini bisa memenuhi persyaratan untuk mendaftarkan diri sebagai calon wakil presiden (cawapres) dalam Pilpres 2024.

Ia mengatakan memang tidak ada batas waktu pengembalian KTA Gibran tersebut ke DPC PDIP Solo. "Mau dikirim melalui ajudan atau utusan ya ndak masalah sebenarnya. Dan kalau saran saya ternyata tidak ditindaklanjuti ya ndak apa-apa wong namanya juga saran kok," katanya.

Rudy kembali menegaskan yang menjadi fokus parpolnya saat ini adalah memenangkan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai capres dan cawapres dalam Pilpres 2024. Hal itu sesuai instruksi kepada para kader partai politik (parpol) itu

Pilihan Editor: Anwar Usman Sebut Pegang Teguh Sumpah Hakim MK, Begini Bunyi Sumpah dan Janji Hakim Konstitusi

SEPTHIA RYANTHIE

Berita terkait

TKD prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

16 menit lalu

TKD prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

56 menit lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

1 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

2 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

4 jam lalu

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

Teguh Prakosa mengakui mendapat dukungan penuh dari akar rumput PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

6 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

6 jam lalu

Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

Menurut Gibran, yang diperlukan adalah uji kelayakan kendaraan yang digunakan, bukan melarang adanya study tour.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

14 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

14 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

16 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya