Kilas Balik Gempa Mentawai 25 Oktober 2010, Disertai Tsunami dan Ratusan Orang Meninggal

Rabu, 25 Oktober 2023 23:09 WIB

BMKG memperkirakan pelepasan energi lindu akan mengurangi potensi gempa dahsyat di zona Mentawai megathrust. Namun para pakar berpandangan sebaliknya.

TEMPO.CO, Jakarta - Pada tanggal 25 Oktober 2010, sebuah bencana alam mengerikan melanda Kepulauan Mentawai, yang terletak di lepas pantai Sumatera Barat. Gempa Mentawai, lindu yang kuat dan tsunami yang mengikutinya mengakibatkan kerusakan yang parah, ratusan nyawa meninggal.

Gempa dan tsunami ini menimbulkan penderitaan yang mendalam bagi masyarakat setempat.

Kilas Balik Gempa Mentawai 2010

Gempa bumi yang terjadi pada 25 Oktober 2010 memiliki kekuatan sekitar 7,2 skala Richter. Gempa ini terjadi di dasar laut, di sekitar 78 kilometer di sebelah selatan Pulau Pagai dan sekitar 10 kilometer di bawah permukaan laut. Guncangan hebat ini langsung terasa di pulau-pulau sekitarnya, termasuk Pulau Siberut dan Pulau Pagai.

Setelah gempa, gelombang tsunami mengerikan muncul dan melanda pantai Mentawai dalam waktu singkat. Tsunami ini mencapai ketinggian hingga 3 meter, merusak banyak rumah, dan membanjiri permukiman penduduk di 35 dusun.

Data BNPB mencatat sebanyak 509 orang meninggal, luka berat dan ringan 24 orang, 21 orang hilang, dan sebanyak 11.425 orang mengungsi. Daerah yang terdampak termasuk Desa Betu Monga, Desa Munte, dan Desa Bulasat di Kepulauan Mentawai.

Pengungsi dari bencana ini terpaksa tinggal di tenda darurat, sementara bantuan dari pemerintah dan lembaga kemanusiaan diterjunkan untuk membantu mereka yang terdampak. Banyak keluarga yang kehilangan anggota keluarga mereka dalam bencana ini, dan trauma psikologis pun menjadi dampak serius.

Dampak bagi Pendidikan

Advertising
Advertising

Dikutip dari Koran Tempo Edisi 15 November 2010, sebanyak 62 siswa dari sejumlah sekolah dasar di Pulau Pagai Kepulauan Meranti menjadi korban meninggal akibat bencana tsunami tersebut.

Syaiful Jannah, Kepala Dinas Pendidikan Mentawai yang menjabat ketika itu mengungkapkan, tsunami juga menghancurkan enam gedung SD dan satu unit gedung SMP, di antaranya SD Negeri 33 Batumongsa, SD Negeri 10 Saumanganyak, SD 04 Sabeugunggung, SD 31 Buasat di Maonai, SD Vincentius filial di Putoirogsay, SD Vincentius di Limu, dan SMP Negeri 1 Pagai Selatan.

"Semua sekolah hancur seluruhnya, kecuali SD Negeri 10 di Saumanganyak, hanya hancur tiga lokal," kata Syaiful.

Syaiful menyebut, Menteri Pendidikan telah memberi bantuan sebesar Rp 640 juta untuk membangun sekolah darurat bagi gedung sekolah dasar. Kemudian untuk membangun SMP Negeri 1 Pagai Selatan yang hancur, Direktorat Sekolah Menengah Pertama Kementerian Pendidikan Dinas Pendidikan Nasional membantu Rp 330 juta.

Sedangkan bagi anak-anak korban tsunami, akan dibebaskan dari biaya sekolah dan diberi beasiswa dari dana Bantuan Operasional Sekolah. Untuk siswa yang orang tuanya tidak meninggal dunia dan kesulitan menyekolahkan anaknya, akan ditangani oleh Pemerintah Kepulauan Mentawai. Sebab, Kementerian Dinas Pendidikan hanya menanggung biaya siswa yang orang tuanya meninggal dunia akibat tsunami dalam gempa Mentawai tersebut.

KAKAK INDRA PURNAMA | DIMAS | EVAN
Pilihan editor: BMKG Sebut Gempa M 7,3 Mentawai dapat Picu Sesar Lain, Ini Syaratnya

Berita terkait

BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

7 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

Sirkulasi siklonik membentuk daerah konvergensi yang mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan.

Baca Selengkapnya

Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

11 jam lalu

Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

Pendaftaran sekolah kedinasan STMKG BMKG tersedia sebanyak 120 formasi.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

11 jam lalu

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

Gempa dirasakan di wilayah Sumedang utara dan selatan dengan skala intensitas gempa III - IV MMI.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

Top 3 Tekno Berita Terkini didominasi artikel mengenai aktivitas peledakan di tambang emas yang menggetarkan kawasan pantai Pulau Merah, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

1 hari lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

Peringatan dini cuaca BMKG yang diperbarui pada Kamis siang lalu menyebut Sumatera Barat dan Kalimantan Timur ada di antaranya. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

1 hari lalu

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

Prediksi cuaca dari BMKG menyebutkan Jakarta pagi ini cerah berlanjut cerah berawan sepanjang siang dan malam nanti. Bagaimana dengan Bodetabek?

Baca Selengkapnya

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

2 hari lalu

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

BMKG akan menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana banjir lahar Marapi. Volume endapan erupsi di puncak Marapi masih 1,3 juta meter kubik

Baca Selengkapnya

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

2 hari lalu

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?

Baca Selengkapnya

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

2 hari lalu

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Kamis pagi ini, 16 Mei 2024, dipuncaki artikel dari perusakan lingkungan oleh aktivitas tambang emas di Tumpang Pitu, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

2 hari lalu

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

Warga Cianjur kembali merasakan gempa pada Rabu malam, 15 Mei 2024, pada pukul 20.06 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG mencatat kekuatan gempanya bermagnitudo 3,0.

Baca Selengkapnya