Resmi Daftar ke KPU, Ganjar-Mahfud MD Janji Lanjutkan Program Jokowi yang Baik dan Tinggalkan yang Buruk

Kamis, 19 Oktober 2023 17:25 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan bakal calon presiden Ganjar Pranowo dan bakal calon wakil presiden Mahfud Md resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis, 19 Oktober 2023. KPU menerima berkas persyaratan yang dibawa Ganjar dan Mahfud beserta petinggi partai koalisi sekitar pukul 13.15 WIB.

Ganjar dan Mahfud Md menyerahkan sejumlah persyaratan administratif yang diperlukan termasuk Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dan Tanda terima Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) untuk dapat ditetapkan sebagai pasangan capres dan cawapres ke KPU. Para petinggi partai pendukung dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan, Partai Hanura, dan Partai Perindo, serta pimpinan Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden, mengawal pendaftaran Ganjar-Mahfud. Para relawan memantau dari luar.

Dalam kesempatan ini, Ganjar dan Mahfud Md menyerahkan dokumen secara simbolis kepada Ketua KPU Hasyim Asyari, setelah panitia pendaftaran capres-cawapres melakukan pemeriksaan dokumen. Usai mendaftar, dalam keterangan persnya, Ganjar mengatakan bersama Mahfud Md ingin membangun Indonesia lebih cepat.

Andai terpilih menjadi presiden, Ganjar dan Mahfud Md berjanji melanjutkan program pemerintah Presiden Jokowi yang baik, memperbaiki yang kurang baik, dan meninggalkan yang tidak baik. “Ada banyak isu, transisi energi, hilirisasi yang harus kita tuntaskan, kemudian ada problem politik pangan yang harus kita pegang kedaulatannya,” kata Ganjar dalam keterangan pers di KPU, Kamis, 19 Oktober 2023.

Ganjar menyatakan akan memberi perhatian fakir miskin dan anak terlantar yang membutuhkan akses. Dia juga menjanjikan pemerintahan yang bersih dari korupsi serta program pembangunan berbasis digital. "Mencegah korupsi menjadi poin penting kami berdua," katanya.

Advertising
Advertising

Pemilihan presiden diperkirakan akan diikuti oleh tiga pasang kandidat. Selain Ganjar, ada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, 72 tahun, dan mantan gubernur Anies Baswedan, 54 tahun. Anies yang berpasangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar juga mendaftar ke KPU hari ini, beberapa jam sebelum Ganjar. Sedangkan Prabowo masih belum menentukan cawapresnya.

Pilihan Editor: Ganjar-Mahfud MD Belum Putuskan Singkatan Nama yang Digunakan di Pilpres 2024, Tampung Usulan

Berita terkait

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

4 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

4 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

5 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

5 jam lalu

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan empat pengertian dari KRIS yang masih dibahas bersama dengan DPR dan lembaga terkait.

Baca Selengkapnya

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

5 jam lalu

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

12 jam lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

13 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

13 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

Presiden Joko Widodo telah merevisi aturan Kementerian Perdagangan tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor menjadi Permendag baru Nomor 8 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

14 jam lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya