YLBHI Desak Kapolri Copot Kapolres Seruyan dan Kapolda Kalteng Buntut Konflik Seruyan

Selasa, 10 Oktober 2023 00:27 WIB

Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia atau YLBHI, Muhammad Isnur, mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mencopot Kapolres Seruyan dan Kapolda Kalimantan Tengah. Desakan ini buntut konflik yang menewaskan satu warga pada Sabtu, 7 Oktober 2023.

Dia mengatakan tidak hanya penembak yang salah, tetapi juga komandan pengawas mereka. "Karena itu, evaluasi ya pencobotan Kapolsek Seruyan dan Kapolda Kalteng menjadi penting," ujar dia, Senin, 9 Oktober 2023.

Pencopotan itu, kata dia, penting untuk menjaga independensi pemeriksaan. Seperti kasus Sambo, kata Isnur, para pejabat yang terlibat pun dicopot kemudian diperiksa. "Jadi ini bukan cuma etik ya, atau pelanggaran prosedur, tapi ini pidana karena membunuh orang," ujarnya.

Isnur mengatakan seluruh komandan polisi setempat harus dicopot demi pemeriksaan. Mereka, kata dia, termasuk Komandan Brimob, Kapolres, dan Kapolda. "Harus dicopot semua dulu dan diganti oleh yang lain, lalu diperiksa di Mabes," ucapnya.

Tanpa komando, menurut Isnur, mustahil anak buah berani membawa peluru tajam. Jika itu terjadi, dia mengatakan berarti komandan tak becus menjaga anak buahnya. "Berarti ini ada komando yang nggak jalan. Pertanyaannya, di siapa komando yang nggak jalan ini?" ujarnya.

Advertising
Advertising

Polisi, kata dia, tak memahami fungsi mereka sebagai pelayan masyarakat. Dia mengatakan polisi justru melihat masyarakat sebagai musuh. "Target yang harus dilumpuhkan sejak awal, target yang akan menghambat indeks kerja mereka untuk menjaga investasi," ujar dia.

Dia mengatakan polisi tak memahami hukum perdata antara perusahaan dan masyarakat yang diserobot lahannya. "Kalau kita dengar instruksinya itu kan tembak di kepala. Itu kan memang secara instruksi di atas salah," ucap Isnur

Sebelumnya, Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) mencatat sedikitnya 20 orang warga mengalami kriminalisasi dan tiga orang tertembak, dua diantaranya kritis serta satu orang tewas di tempat. Gijik (35), warga Bangkal, merupakan korban yang tewas akibat peluru tajam.

Peristiwa itu terjadi saat warga Bangkal melangsungkan aksi damai untuk menuntut tanah plasma mereka dari PT Hamparan Masawit Bangun Persada I atau PT HMBP I, Sabtu, 7 Oktober 2023

Pilihan Editor: YLBHI Sebut Jokowi Legalkan Centengisasi soal Dugaan Polisi Dukung Perusahaan di Konflik Seruyan

Berita terkait

Tangkap 2 Juru Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Sebut Satu Pelaku Positif Narkoba

13 menit lalu

Tangkap 2 Juru Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Sebut Satu Pelaku Positif Narkoba

Polisi ringkus dua juru parkir liar di depan Masjid Istiqlal. Salah satu pelaku positif menggunakan narkoba.

Baca Selengkapnya

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

35 menit lalu

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

Sebuah video viral di media sosial menarasikan seorang wanita tewas bersimbah darah di Bekasi akibat dianiaya sekelompok gangster. Begini kata polisi.

Baca Selengkapnya

Mobil Dinas Brimob Polda Papua Dicuri di Bandara Sentani, Polisi Lumpuhkan Pelaku

1 hari lalu

Mobil Dinas Brimob Polda Papua Dicuri di Bandara Sentani, Polisi Lumpuhkan Pelaku

Pencuri mobil dinas Brimob Polda Papua itu dilumpuhkan di dekat batas kota.

Baca Selengkapnya

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

3 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Mahasiswa Universitas Riau Disangkakan Langgar UU ITE Setelah Kritik Kenaikan UKT

3 hari lalu

4 Fakta Mahasiswa Universitas Riau Disangkakan Langgar UU ITE Setelah Kritik Kenaikan UKT

Rektor Universitas Riau, Sri Indarti mencabut laporan terhadap mahasiswa bernama Khairiq Anhar yang mengkritik biaya UKT.

Baca Selengkapnya

31 Tahun Lalu Marsinah Ditemukan Meninggal, Salah Satu Pelanggaran HAM Berat yang Belum Tuntas

4 hari lalu

31 Tahun Lalu Marsinah Ditemukan Meninggal, Salah Satu Pelanggaran HAM Berat yang Belum Tuntas

Marsinah, buruh perempuan yang ditemukan meninggal karena siksaan. Siapa pelaku yang membunuhnya dengan luka tembak?

Baca Selengkapnya

Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

4 hari lalu

Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

Cara menghadapi pungli di jalan bisa menghubungi call center 110 kepolisian.

Baca Selengkapnya

Wagub Kalteng Edy Pratowo Bakal Maju dalam Pilkada 2024

4 hari lalu

Wagub Kalteng Edy Pratowo Bakal Maju dalam Pilkada 2024

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo menyatakan siap maju dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

4 hari lalu

Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

Polda Papua menjelaskan alasan TPNPB-OPM alias KKB melakukan penyerangan dengan menyasar Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Penyanderaan 36 Jam Perwira Polri oleh Ratusan Napi Terorisme di Mako Brimob Kelapa Dua 5 Tahun Lalu

4 hari lalu

Peristiwa Penyanderaan 36 Jam Perwira Polri oleh Ratusan Napi Terorisme di Mako Brimob Kelapa Dua 5 Tahun Lalu

Peristiwa kerusuhan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, pada 8 Mei 2018 disertai penyanderaan perwira Polri oleh ratusan napi terorisme.

Baca Selengkapnya