Perjalanan Syahrul Yasin Limpo Hilang Kontak dalam Lawatan Eropa, Kunjungi FAO, Periksa Prostat, Ditunggu KPK

Kamis, 5 Oktober 2023 13:20 WIB

Program food estate di Kalimantan Tengah sempat dinilai gagal oleh Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR Sudin. Dia mengaku sudah mengantongi sejumlah data yang menunjukan bahwa program food estate gagal di beberapa tempat. Namun, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo membantah proyek food estate di Kalimantan Tengah gagal. Berdasarkan data terakhir Kementerian Pertanian, pembukaan lahan untuk megaproyek tersebut pada 2020 mencapai 29,4 ribu hektare. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah dikabarkan hilang kontak, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo tiba di Indonesia dari lawatannya ke Eropa, Rabu malam, 4 Oktober 2023.

Politikus Partai NasDem itu sempat dikabarkan hilang setelah tak pulang dari kunjungan kerja ke Eropa sesuai jadwal. Awalnya, Syahrul dijadwalkan pulang pada 1 Oktober 2023.

Sebelumnya, Syahrul dipastikan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada malam ini sekitar pukul 18.18 WIB. Syahrul tiba mengunakan pesawat Singapore Airlines rute Singapura-Cengkareng dengan nomor penerbangan SQ964.

Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni, membenarkan Syahrul sempat hilang kontak dengan para koleganya. Dia menyatakan Syahrul memang harus tinggal lebih lama di Eropa untuk mengatasi masalah prostat yang dia alami.

KPK telah telah menetapkan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian bersama Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Kasdi Subagyono dan Direktur Alat Mesin Pertanian, Muhammad Hatta. Surat penetapan tersangka Syahrul dan dua anak buahnya itu telah ditandatangani KPK pada Selasa 26 September 2023.

Advertising
Advertising

Syahrul disinyalir menerima dana dari para pejabat eselon di lingkungan Kementerian Pertanian. Uang yang disebut "saweran" tersebut diduga dikoordinasi oleh Kasdi Subagyono dan dipungut Muhammad Hatta.

"Kasusnya pemerasan terkait dengan jabatan," ujar penegak hukum di KPK pada Kamis, 28 September 2023, sebagaimana tertulis dalam Koran Tempo.

Meskipun telah ditetapkan sebagai tersangka korupsi, tetapi Syahrul belum berada di Indonesia usai melakukan perjalanan bisnis ke Eropa. Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Silmy Karim mengungkapkan bahwa Syahrul berada di Roma, Italia berdasarkan pantauan data perlintasan dan kerja sama antarnegara.

Alur keberangkatan yang dilakukan Syahrul dimulai sejak 24 September 2023. Ia meninggalkan Indonesia dari Bandara Soekarno Hatta menuju Roma, Italia. Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi mengungkapkan sesuai informasi terakhir yang diterima dari Spanyol, Syahrul berangkat bersama beberapa pejabat. Namun, sejumlah staf telah kembali ke Indonesia dan terpisah dengan Syahrul karena keterbatasan tiket.

Sebelumnya, KPK telah menggeledah rumah dinas dan kantor Syahrul pada Kamis malam sampai Jumat siang, 28-29 September 2023 buntut dari dugaan kasus korupsi. Saat penggeledahan, Kepada Bagian Humas Kementerian Pertanian, Arief Cahyono menyatakan bahwa Syahrul sedang berada di Spanyol.

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu mengunjungi Screen House hortikultura di wilayah Almeria, Spanyol untuk memenuhi undangan Food Agriculture Organization (FAO) menguatkan pertanian lintas negara. Selama rangkaian kerja tersebut, Syahrul mengaku melihat secara langsung perkebunan screen house modern di atas lahan 5 hektare.

“Saya datang ke Almeria untuk melihat apa saja yang bisa diterapkan di Indonesia. Mengapa? Sebab, masalah pangan harus ditangani lintas negara,” tegas Syahrul dikutip dari keterangannya pada 1 Oktober 2023.

Syahrul juga ikut mendatangi Global Conference on Sustainable Livestock Transformation, di Roma, Italia. Menurut Syahrul, Indonesia menerima penghargaan dari FAO atas kontribusi dan konservasi pengembangan Plasma Nutfah Sapi Bali selama 13 tahun terakhir periode 2010-2022.

Selain itu, ia melangsungkan pertemuan bilateral dengan Direktur Jenderal FAO, Qu Dongyu untuk memperkuat Kerja Sama proyek Selatan Selatan dan Triangular (KSST) meliputi kawasan pasifik, baik di selatan Afrika dan selatan Asia.

Di sisi lain, Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni membantah kabar menghilangnya Syahrul Yasin Limpo usai kunjungan kerja di Eropa. Sahroni memastikan Syahrul kembali ke Indonesia yang seharusnya tiba di Jakarta pada 1 Oktober 2023. Namun, ia mengalami sakit pada prostat sehingga melakukan pengobatan dahulu dan menunda kembali ke Tanah Air.

Pada Rabu malam, 4 Oktober 2023 Yasin Limpo telah sampai Jakarta. Keesokan harinya, berdasarkan agenda politikus Partai NasDem itu, SYL pada pukul 11.00 akan mendatangi Polda Metro Jaya. Selanjutnya pada pukul 13.00 ia akan ke Istana Kepresidenan dan menemui Presiden Jokowi pada pukul 14.00.

RACHEL FARAHDIBA R | ANDIKA DWI I TIM TEMPO.CO

Pilihan Editor: KPK Dikabarkan Tetapkan Syahrul Yasin Limpo Tersangka, Dua Adiknya Pernah Terlibat Korupsi

Berita terkait

Babak-Belur Mahkamah Konstitusi

3 jam lalu

Babak-Belur Mahkamah Konstitusi

Demokrasi Indonesia makin terancam. Kali ini lewat revisi keempat Undang-Undang Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

4 jam lalu

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Vietnam Perkuat Kerjasama Teknologi Pertanian Lahan Rawa

5 jam lalu

Indonesia dan Vietnam Perkuat Kerjasama Teknologi Pertanian Lahan Rawa

Pertemuan ini bertujuan memperkuat kerjasama di sektor pertanian antara Indonesia dan Vietnam, terutama dalam pengembangan teknologi lahan rawa.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

7 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

10 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

10 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

10 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

13 jam lalu

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

Bakal calon bupati pendamping Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang akan ditentukan oleh Gerindra.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

14 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

14 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya