Syahrul Yasin Limpo Akan Bertemu Dengan Surya Paloh, Ini Kata Ahmad Ali
Rabu, 4 Oktober 2023 17:29 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menanggapi kabar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo akan menghadap Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh setibanya di Indonesia. Menurut Ali, Syahrul kemungkinan akan menjelaskan soal kasus korupsi yang tengah membelitnya.
Ali mengaku belum mengetahui pasti soal kapan Syahrul akan kembali ke Indonesia. Akan tetapi Ali menilai rencana pertemuan Syahrul dengan Surya Paloh adalah sesuatu yang wajar karena Menteri Pertanian tersebut merupakan kader partainya.
"Bahwa kemudian pak Syahrul mau ketemu pak Surya Paloh pastilah dalam kapasitas Pak Surya Paloh sebagai Ketua Umum partai dan Syahrul sebagai kader partai," kata Ali saat dihubungi Tempo, Rabu, 4 Oktober 2023.
Ali juga menilai Surya Paloh sebagai Ketua Umum Partai NasDem berkepentingan untuk menanyakan soal kasus korupsi yang tengah menjerat kader partainya.
"Tentunya pak Surya meminta keterangan tentang isu yang beredar seliweran ini kan. Itu hal yang wajar," kata dia.
NasDem belum bisa mengambil sikap
Ali menyatakan pihaknya belum bisa mengambil sikap saat ini. Dia menyatakan NasDem baru bisa mengambil sikap setelah mendapatkan penjelasan dari Syahrul.
"Karena dengan penjelasan dari beliau, kita mengambil positioning partai seperti apa," ujarnya.
Ali pun menyatakan belum bisa menanggapi isu soal kasus korupsi yang menimpa Syahrul Yasin Limpo. "Karena kami belum mendapatkan keterangan dari pak Syahrul," kata dia.
Selain soal kasus korupsi, menurut Ali, Syahrul juga kemungkinan akan melaporkan soal hasil kunjungannya ke Eropa. Selain itu, juga soal isu-isu yang berhubungan dengan Kementerian Pertanian.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan telah menetapkan tiga tersangka perkara penerimaan gratifikasi di Kementan. Mereka adalah Menteri Pertanian Syahrul yasin Limpo, Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyo, dan Direktur Alat Mesin Pertanian Muhammad Hatta.
Juru Bicara KPK RI Ali Fikri membenarkan bahwa institusi Anti Rasuah telah menetapkan tersabgak korupsi di Kementan. Namun ia enggan membeberkan identitas tersangka.
Ali mengatakan bahwa KPK berupaya mengumpulkan bukti, termasuk dengan menggeledah rumah dinas Syahrul pada pekan lalu.
"Seluruh proses penanganan akan disampaikan utuh pada saatnya," kata Ali di Jakarta, Kamis, 28 September 2023.
Selanjutnya, KPK temukan uang Rp 30 miliar dan 12 pucuk senjata api
<!--more-->
KPK menggeledah rumah dinas Syahrul Yasin Limpo di Jalan Widya Chandra V Nomor 28, Kebayoran Baru, Jakarta Pusat pada Kamis, 28 September 2023. Penggeledahan itu selesai pada Jumat siang, 29 September 2023 dan dilanjutkan penggeledahan di Kantor Kementan, Jakarta Selatan, tepatnya di ruang kerja Syahrul dan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Kasdi Subagyono.
Dalam konferensi pers di Jakarta pada Jumat, 29 September 2023, juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan pihaknya menyita duit Rp 30 miliar yang ditemukan di beberapa amplop. KPK menduga sebagian uang itu berasal dari pegawai berkaitan dengan promosi jabatan dan mutasi di Kementerian Pertanian.Selain duit puluhan miliar, penyidik KPK menemukan 12 senjata api atau senpi dari berbagai jenis.
Senpi itu di antaranya Smith&Wesson (S&W), Walther, Tanfoglio, dan lainnya. Senpi itu telah diserahkan ke Polda Metro Jaya untuk didalami melalui Direktorat Intelkam Polda Metro Jaya dan berkoordinasi dengan Badan Intelejen Keamanan Polri.
Selain itu, KPK juga telah memeriksa dua pengacara, Febri Diansyah dan Rasamala Aritongan, yang sempat ditunjuk Syahrul Yasin Limpo untuk menjadi penasihan hukumnya dalam penyelidikan kasus ini. Pemeriksaan itu dilakukan pada Senin lalu, 2 Oktober 2023.
Saat penggeledahan, Syahrul Yasin Limpo diketahui tengah melakukan kunjungan kerja ke Eropa sebagai Menteri Pertanian. Dia berangkat ke sejumlah negara seperti Italia dan Spanyol sejak 24 September 2023. Awalnya, Syahrul dijadwalkan kembali ke Indonesia pada 1 Oktober 2023 namun batal.