Menag Yaqut Cholil Qoumas Temui Jokowi di Tengah Ancaman Disiplin PKB

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Febriyan

Rabu, 4 Oktober 2023 16:32 WIB

Ketua DPP PKB Yaqut Cholil Qoumas menanggapi ihwal wacana PKB mendisiplinkan dirinya karena bicara soal memilih pemimpin. Kompleks DPR RI, Jakarta, Senin, 2 September 2023. TEMPO/Tika Ayu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mendatangi Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 Oktober 2023. Kehadiran Yaqut ke Istana sore ini terjadi di tengah ancaman hukuman disiplin dari partainya, Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB.

"Mau laporan saya," kata Yaqut singkat saat tiba di Istana Merdeka.

Mengenakan batik kuning dan peci hitam, Yaqut datang sendirian sekira pukul 15.45 WIB. Dia tidak menjelaskan apa yang akan dia laporkan kepada Presiden Jokowi. Dia pun tak menjawab saat ditanya, apakah laporan ini berhubungan dengan ancaman hukuman dari PKB.

PKB ancam akan disiplinkan Yaqut

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid sebelumnya menyatakan akan mendisiplinkan Yaqut setelah melontarkan pernyataan di Solo pada pekan lalu. Jazilul menilai pernyataan Yaqut itu membuat bingung masyarakat.

"Kalau sebagai kader PKB kami tentu sudah menyiapkan langkah-langkah pendisiplinan. Dan publik tentu akan memberikan penilaian. Menurut saya itu yang lebih penting. Jangan membuat publik ini berspekulasi dan bingung," kata Jazilul Senin lalu, 2 Oktober 2023.

Advertising
Advertising

Jazilul mempermasalahkan pernyataan Yaqut yang meminta masyarakat untuk hati-hati dalam memilih pemimpin. Yaqut sempat menyinggung soal penggunaan agama sebagai alat untuk meraih kekuasaan pada Pilkada DKI 2017 dan Pemilu 2014.

Menurut Jazilul penyataan Menteri Yaqut menggiring opini yang tidak perlu. Padahal Presiden Joko Widodo alias Jokowi sendiri meminta agar jangan ada politik pecah belah.

"Jangan bikin hoaks. Ini hoaks kok dari negara. Ini hoaks kok dari Menteri Agama, yang sesungguhnya bertanggung jawab terhadap kerukunan umat beragama," kata dia.

Yaqut siap hadapi ancaman hukuman dari PKB

Mengadapi ancaman hukuman dari partainya, Yaqut Cholil Qoumas tak keberatan. Namun Yaqut mempertanyakan bagian mana pernyataan yang dipersoalkan dan melanggar Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga PKB.

Yaqut mengklaim, pernyataannya itu tidak salah. Hal itu, kata dia, penting untuk disampaikan karena berkaitan dengan kepentingan bangsa dan negara.

"Harus memilih pemimpin dengan cara-cara yang baik, dengan cara-cara yang rasional bukan hanya tampilan fisik," ucapnya.

Ia juga enggan mencabut pernyataan perihal saran ke masyarakat soal cara memilih calon pemimpin rakyat dengan melihat rekam jejak yang bersangkutan.

PKB sebelumnya telah memastikan bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Anies sendiri kerap disebut sebagai pihak yang memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017 dengan menggunakan politik identitas. Meskipun demikian, Anies terus membantah hal tersebut.

Berita terkait

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

11 menit lalu

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

3 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

6 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

6 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

6 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

10 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

10 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

11 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

15 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

1 hari lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya