Febri Diansyah Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Saat Penyelidikan, Sebelumnya Jadi Pengacara Putri Candrawathi

Rabu, 4 Oktober 2023 08:57 WIB

Mantan juru bicara KPK, Febri Diansyah dan mantan tim biro hukum KPK, Rasamala Aritonang (kiri), memenuhi panggilan penyidik untuk dimintai keterangannya sebagai saksi, di gedung KPK, Jakarta, Senin, 2 Oktober 2023. Febri dan Rasamala, diperiksa kapasitasnya sebagai pengacara, untuk mengumpulkan alat bukti oleh tim penyidik KPK. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi atauy KPK telah melakukan pemeriksaan terhadap dua pengacara, yakni Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang. Pemeriksaan kedua pengacara yang dilakukan selama enam jam di Gedung Merah Putih KPK tersebut, perihal dugaan perkara tindak pidana korupsi yang terjadi di lingkup Kementerian Pertanian RI.

Lebih lanjut, setelah selesai diperiksa sekitar pukul 21.00 WIB, dua pengacara yang sekaligus mantan pegawai KPK tersebut menyatakan bahwa pemeriksaan yang mereka jalani tidak berkaitan dengan informasi penghilangan barang bukti hasil penggeledahan yang dilakukan di kantor Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo seperti yang sebelumnya disampaikan oleh Juru Bicara KPK, yakni Ali Fikri.

“Jadi kalau dikaitkan dengan pernyataan Jubir KPK tentang penghancuran dokumen hasil penggeledahan di Kantor Kementan itu kami tegaskan tidak ada kaitannya dengan hal tersebut,” kata Febri.

Hal tersebut ditegaskan oleh Febri sebab tidak ada satupun pertanyaan yang dilontarkan oleh penyidik dan memiliki keterkaitan dengan penggeledahan yang dilakukan di Kementan tersebut. Selain itu, pernyataan yang dilontarkan oleh Febri turut pula membantah pernyataan Jubir KPK yang menyebut bahwa pemanggilan tersebut berkaitan dengan penggeledahan kantor Kementan.

Pemanggilan yang diterima oleh Febri dan Rasamala berkaitan dengan kapasitas mereka sebagai tim kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo yang ditunjuk pada 15 Juni 2023 melalui surat kuasa khusus di tingkat penyelidikan. Dengan demikian, kedatangan Febri dan Rasamala masih dalam koridor berdasarkan undang-undang untuk mendapatkan informasi dan dokumen sesuai dengan pendapat hukum.

Advertising
Advertising

“Jadi kami mendampingi Menteri Pertanian dalam proses penyelidikan tersebut, kami melaksanakan tugas berdasarkan undang-undang untuk mendapatkan informasi dan dokumen sesuai pendapat hukum,” katanya.

Profil Febri Diansyah

Febri Diansyah merupakan mantan pegawai KPK yang sekarang secara aktif bekerja sebagai pengacara dan tercatat pernah menangani beberapa kasus terkenal di Indonesia. Pria berusia 40 tahun tersebut lahir pada 8 Februari 1983, di Padang, Sumatera Barat.

Seperti dilansir dari laman Lcdc.law.ugm.ac.id, Febri merupakan alumni dari Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada. Febri berhasil mendapatkan gelar sarjananya di Fakultas Hukum UGM pada 2007, setelah lulus dirinya berangkat ke Jakarta untuk bergabung dengan Indonesia Corruption Watch atau ICW sebagai peneliti.

Pada 2016, Febri diangkat sebagai Pegawai Fungsional Direktorat Gratifikasi KPK, kemudian dirinya ditunjuk menjadi Juru Bicara KPK. Namun demikian, karena kondisi politik dan hukum di KPK, yang menurut Febri telah banyak berubah, dirinya memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pegawai fungsional KPK pada 2020.

Setelah secara resmi mundur sebagai pegawai KPK, Febri kemudian mendirikan kantor hukum yang bernama Visi Law Office bersama dengan eks rekannya di ICW, yakni Donal Fariz. Dengan berdirinya Visi Law Office menandakan aktifnya Febri di dunia advokasi, Febri Diansyah diketahui juga pernah menjadi tim kuasa hukum Putri Candrawathi.

Namun demikian, Yudi Purnomo Harahap selaku Mantan Ketua Wadah Pegawai KPK pernah menyarankan agar rekannya, yakni Febri dan Rasamala untuk mundur sebagai kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Pasalnya, keduanya merupakan wajah dari tokoh kepercayaan publik, apalagi publik cenderung bereaksi secara negatif terhadap Putri Candrawathi.

Meskipun demikian, Febri Diansyah menyebut bahwa keputusan dirinya tersebut untuk bergabung dengan tim kuasa hukum Putri Candrawathi merupakan keputusan profesional sebagai seorang advokat. Selain itu, Febri turut menekankan bahwa tersangka juga memiliki hak yang telah dijamin oleh undang-undang.

RENO EZA MAHENDRA I BAGUS PRIBADI I INGE KLARA

Pilihan Editor: Febri Diansyah Bantah Terlibat Perusakan Barang Bukti Korupsi Kementan

Berita terkait

Kementerian Keuangan Bebastugaskan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi Usai Dilaporkan ke KPK

6 jam lalu

Kementerian Keuangan Bebastugaskan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi Usai Dilaporkan ke KPK

Direktorat Jenderal Bea Cukai telah membebatugaskan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy sejak 9 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Sebab Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Dilaporkan ke KPK

1 hari lalu

Sebab Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Dilaporkan ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy dilaporkan ke KPK atas tuduhan tidak benar saat melaporkan harta kekayaannya

Baca Selengkapnya

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

1 hari lalu

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya

Baca Selengkapnya

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

1 hari lalu

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

Presiden Jokowi diharapkan serius membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Pengacara Singgung Ada Rekan Bisnis Bermasalah

1 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Pengacara Singgung Ada Rekan Bisnis Bermasalah

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK, diduga ada kaitan dengan duaan penggelapan uang rekan bisnisnya

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

1 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy menyatakan istrinya telah melaporkan Wijanto ke Polda Metro Jaya atas dugaan TPPU.

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

2 hari lalu

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

2 hari lalu

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh seorang pengacara atas dugaan tidak lapor LHKPN dengan benar.

Baca Selengkapnya

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

2 hari lalu

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

3 hari lalu

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya