Puan Heran Minim Tepuk Tangan di Rakernas PDIP: Kayak Nonton Wayang

Sabtu, 30 September 2023 14:40 WIB

Presiden Joko Widodo (ketiga kiri), Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (ketiga kanan), Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo (kedua kanan), Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono (kedua kiri), Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Oedang (kiri) dan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibdjo (kanan) berfoto bersama dalam Rakernas ke-4 PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 29 September 2023. Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-4 tersebut mengangkat tema "Kedaulatan Pangan Untuk Kesejahteraan Rakyat" yang berlangsung hingga Minggu, 1 Oktober 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengaku heran dengan para peserta Rapat Kerja Nasional atau Rakernas IV PDIP yang tak tepuk tangan saat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri, Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo, dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi berpidato.

"Kok kemarin di pembukaan Rakernas. kayak anyep banget gitu lho kayak acara upacara 17 Agustus, nggak ada sorak-sorai," ujar Puan saat berpidato seperti dituturkan sumber Tempo di Rakernas PDIP di JIExpo, Sabtu, 30 September 2023.

Saat Megawati berpidato, misalnya, Puan mengatakan peserta Rakernas yang terdiri dari perwakilan kader PDIP di seluruh Indonesia itu baru bertepuk tangan ketika diminta.

"Pidato Ibu (Megawati) kalau nggak disuruh tepuk tangan, enggak tepuk tangan. Tepuk tangannya cuma cilik tok. Baru Ibu (bilang) kok nggak semangat, baru tepuk tangan," ujar Puan seperti ditirukan sumber itu.

Puan pun menyesalkan tak banyak tepuk tangan terdengar dari para peserta saat Ganjar berpidato. Dia meminta para peserta Rakernas tetap bertepuk tangan tanpa memandang isi pidato atau tidak.

Advertising
Advertising

"Terus pidato capres. Mau oke nggak oke mbok ya tetep tepuk tangan, wong masuk TV," kata dia.

Meski pidato Jokowi cenderung datar, Puan pun meminta para peserta Rakernas tetap bertepuk tangan. "Pidato Pak Presiden mungkin datar ya tapi mbok ya tepuk tangan biar kesannya kita semangat," kata dia.

Ketika mendengar tanggapan peserta Rakernas bahwa mereka dilarang tepuk tangan, Puan menyebut hal itu hanya berlaku saat upacara. "Kalau dalam upacara memang saya sepakat tidak boleh tepuk tangan. Benar. Itu upacara protokol. Cuma pas lagi pidato itu lho," kata dia.

Puan mengatakan minimnya tepuk tangan itu mirip seperti situasi menonton konser Melayu dan wayang. "Iki piye sih tepuk tangan dikit banget. Itu kayak bukan PDIP. Itu kayak nonton konser. Konsernya bukan konser musik, tapi konser Melayu. Kayak nonton wayang," kata dia.

HAN REVANDA PUTRA

Pilihan Editor: Hasto Optimistis Gibran akan Tetap Dukung Ganjar Pranowo

Catatan koreksi:
Berita ini telah mengalami perubahan pada bagian isi pada Sabtu 30 September 2023 pukul 18.33. Perubahan tersebut karena ada komplian dari PDIP. Redaksi meminta maaf.

Berita terkait

KPK Persilakan Staf Hasto Kristiyanto Lapor ke LPSK: Sampaikan Fakta yang Sebenarnya

1 menit lalu

KPK Persilakan Staf Hasto Kristiyanto Lapor ke LPSK: Sampaikan Fakta yang Sebenarnya

KPK mempersilakan Staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Kusnadi, melapor ke LPSK. Namun, lembaga antirasuah ini meminta Kusnadi menyampaikan fakta yang sebenarnya.

Baca Selengkapnya

PDIP Tunggu Hasil Kajian Sebelum Putuskan Arah Dukungan di Pilkada Jakarta

4 jam lalu

PDIP Tunggu Hasil Kajian Sebelum Putuskan Arah Dukungan di Pilkada Jakarta

Adian Napitupulu, mengatakan PDIP masih menunggu rampung hasil kajian untuk menentukan arah dukungan dalam Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya

58 Tahun Ahok, Jejak Jalan Politik Basuki Tjahaja Purnama dari Belitung Timur ke Panggung Nasional

8 jam lalu

58 Tahun Ahok, Jejak Jalan Politik Basuki Tjahaja Purnama dari Belitung Timur ke Panggung Nasional

Hari ini 58 tahun lalu, tepatnya pada 29 Juni 1966 Basuki Tjahaja Purnama atau yang lebih akrab disapa Ahok dilahirkan. Ini jejak karier politiknya

Baca Selengkapnya

PDIP Akan Gelar Festival Kopi Hingga Soekarno Run, Simak Penutupan Bulan Bung Karno 2024

1 hari lalu

PDIP Akan Gelar Festival Kopi Hingga Soekarno Run, Simak Penutupan Bulan Bung Karno 2024

Penutupan Bulan Bung Karno (BBK) DPP PDIP akan selenggarakan berbagai kegiatan pada Ahad, 30 Juni 2024, termasuk Soekarno Run.

Baca Selengkapnya

Jalani Fit and Proper Test di PDIP, Hevearita Gunaryanti Dicecar soal Komunikasi dengan Partai Lain

1 hari lalu

Jalani Fit and Proper Test di PDIP, Hevearita Gunaryanti Dicecar soal Komunikasi dengan Partai Lain

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti menjalani fit and proper test selama lebih dari 60 menit dari jajaran penguji di DPD PDIP Jateng.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Sebut Penyitaan Ponsel Hasto Kristiyanto oleh KPK Manuver Politik

1 hari lalu

Kuasa Hukum Sebut Penyitaan Ponsel Hasto Kristiyanto oleh KPK Manuver Politik

Ronny menyatakan penyitaan barang-barang milik Hasto Kristiyanto sangat menghambat PDIP dalam menyiapkan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PAN soal Ide Poros Ketiga PDIP-PKB di Pilkada Jakarta

2 hari lalu

Respons Politikus PAN soal Ide Poros Ketiga PDIP-PKB di Pilkada Jakarta

Juru bicara PDIP Cyril Raoul Hakim mengungkap peluang partainya berkoalisi dengan PKB di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Peluang Poros Ketiga antara PDIP-PKB Usai PKS Usung Anies-Sohibul Iman

2 hari lalu

Peluang Poros Ketiga antara PDIP-PKB Usai PKS Usung Anies-Sohibul Iman

Wacana terbentuknya poros ketiga oleh PDIP dan PKB muncul menjelang Pilkada Jakarta usai PKS resmi mengusung Anies-Sohibul. Lantas, apa respons PKS?

Baca Selengkapnya

Ihwal Peluang PDIP dan PKB Bentuk Poros Baru, PKS Hakul Yakin Tak Bakal Ditinggal Anies

2 hari lalu

Ihwal Peluang PDIP dan PKB Bentuk Poros Baru, PKS Hakul Yakin Tak Bakal Ditinggal Anies

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menanggapi perihal peluang terbentuknya poros baru oleh PDIP dan PKB dalam Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Peneliti Nilai Langkah PKS Duetkan Anies dengan Sohibul Iman Berpotensi Tutup Pintu Dukungan Partai Lain

2 hari lalu

Peneliti Nilai Langkah PKS Duetkan Anies dengan Sohibul Iman Berpotensi Tutup Pintu Dukungan Partai Lain

Langkah PKS mendeklarasikan Anies Baswedan-Sohibul Iman dinilai baik, tetapi bisa menutup peluang koalisi dengan partai lain. Kenapa?

Baca Selengkapnya