Prabowo Pernah Usul Makam Pangeran Diponegoro Dipindah dari Makassar, Begini Kata Anies Baswedan

Selasa, 26 September 2023 07:25 WIB

Makam Pahlawan Nasional Pangeran Diponegoro bersama makam isterinya, Makassar, Rabu (28/04). Tempo/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Jakarta - Sejarah Indonesia yang kaya akan perjuangan melawan penjajahan Belanda memiliki banyak tokoh pahlawan yang patut dihormati. Salah satu di antaranya adalah Pangeran Diponegoro, pemimpin Perang Jawa pada tahun 1825-1830 yang menjadi simbol perlawanan heroik terhadap penjajahan Belanda.

Makam Pangeran Diponegoro, yang saat ini berada di Makassar, Sulawesi Selatan, menjadi salah satu tempat bersejarah yang selalu dikunjungi oleh peziarah dan wisatawan.

Kontroversi mengenai usulan pemindahan makam Pangeran Diponegoro dari Makassar, Sulawesi Selatan, ke kampung halamannya di Yogyakarta oleh bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto telah mencuat kembali.

Usulan ini muncul saat Prabowo menghadiri Forum Rapat Kerja Nasional XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Makassar pada Kamis, 13 Juli 2023.

Usulan pemindahan makamnya ini tentu saja memicu reaksi beragam dari berbagai pihak.seperti Sri Sultan Hamengku Buwono X , kemudian Anies Baswedan yang baru-baru ini datang berziarah.

Advertising
Advertising

Usulan Prabowo: Mengapa Makam Pangeran Diponegoro Harus Dipindahkan?

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan usulan ini dengan alasan bahwa Pangeran Diponegoro tidak pernah kembali ke kampung halamannya setelah tertawan dan dibuang pada masa penjajahan Belanda.

Dalam pandangannya, pemindahan makam Pangeran Diponegoro ke Yogyakarta akan menjadi cara untuk mengembalikannya ke kampung halamannya sendiri.

"Perlu kita pikirkan, (Pangeran Diponegoro) seorang yang berjuang, tertawan oleh musuh, puluhan tahun dibuang, tidak boleh kembali ke kampung halamannya di saat Indonesia merdeka," kata Prabowo.

Namun, alasan ini langsung mendapat tanggapan dari Raja Keraton Yogyakarta yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X (HB X). Sultan HB X menegaskan bahwa pemindahan makam Pangeran Diponegoro tidaklah perlu.

"Kalau menurut saya tidak usah," kata Sultan HB X di Yogyakarta, Jumat, 14 Juli 2023. Ia meyakini bahwa masyarakat di Makassar sudah sangat menghargai keberadaan makam Pangeran Diponegoro, dan makam tersebut selalu dirawat dengan baik.

"Di sana, Pangeran Diponegoro dihargai masyarakat. Masyarakat Makassar juga menjaga makam itu dengan baik," tegas Sultan.

Anies Baswedan: Makam Pangeran Diponegoro Harus Tetap di Makassar

Bakal calon presiden Anies Baswedan juga memberikan pandangannya terkait usulan pemindahan makam Pangeran Diponegoro. Dalam sebuah pernyataan, Anies menegaskan bahwa makam Pangeran Diponegoro harus tetap berada di tempatnya saat ini dan tidak dipindahkan.

"Tempatnya di sini, dan ini bagian dari sejarahnya. Memang, Pangeran Diponegoro berujung wafatnya di Makassar. Maka biarkan itu menjadi bagian dari sejarahnya. Memang tepat makamnya di sini," ujar Anies.

Anies Baswedan juga secara pribadi mengunjungi makam Pangeran Diponegoro di Makassar bersama pasangannya, bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar. Mereka berziarah ke makam tersebut dan memberikan penghormatan kepada pahlawan nasional ini.

Pada kesempatan ini, Anies juga mengungkapkan bahwa saat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, ia pernah menerima Pusaka Tongkat Cakra Pangeran Diponegoro dari Pemerintah Belanda. Penyerahan pusaka ini dilakukan secara rahasia karena banyak kolektor yang memburu tongkat tersebut untuk disimpan secara pribadi.

Oleh karena itu, ziarah ke makam Pangeran Diponegoro menjadi momen penting bagi Anies untuk melihat benda pusaka Pangeran Diponegoro secara langsung. Sebelumnya, ia hanya melihatnya melalui gambar saja.

M RAFI AZHARI | TIM TEMPO.CO

Pilihan Editor: Prabowo dan Sultan HB X Beda Pendapat Soal Pemindahan Makam Pangeran Diponegoro

Berita terkait

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

11 menit lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

23 menit lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

38 menit lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

46 menit lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

2 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

4 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

9 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

13 jam lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

21 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

22 jam lalu

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

Bambang Soesatyo menegaskan PADIH UNPAD siap membantu pemerintahan Prabowo - Gibran dalam pembangunan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya