Kaesang Pangarep Masuk PSI, Ini Kata Djarot PDIP

Reporter

Tika Ayu

Editor

Febriyan

Kamis, 21 September 2023 15:34 WIB

Kaesang Pangarep dan Erina Gudono menjawab pertanyaan sejumlah awak media usai acara soft launching Pracima Tuin Pura Mangkunegaran Solo, Sabtu, 21 Januari 2023. TEMPO | SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat memberikan saran kepada Kaesang Pangarep untuk tidak gegabah dalam menentukan pilihannya untuk masuk ke sebuah partai politik. Hal itu dia nyatakan setelah kencangnya isu Kaesang bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Djarot mengingatkan Kaesang mesti menyusuri latar belakang parpol tersebut. Dia meminta putra bungsu Presiden Jokowi itu tak terburu-buru dalam menentukan pilihan.

"Saran saya adalah untuk masuk organisasi parpol itu ojo kesusu, ojo grusa-grusu. Coba dilihat dipelajari dulu bagaimana AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga) partai itu," kata Djarot saat ditemui di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis, 21 September 2023.

Sebelumnya, kabar Kaesang Pangarep masuk PSI berhembus kencang setelah Instagram resmi partai tersebut mengunggah video singkat soal sosok pria yang mirip dengan Kaesang dengan nama samaran Mawar.

PSI Solo pun telah memastikan bahwa sosok Mawar itu adalah Kaesang Pangarep. Mereka juga memastikan Kaesang telah bergabung.

Saran untuk mempelajari ideologi dan eksistensi sebuah partai

Berkaca pada karir politiknya, Djarot menyarankan Kaesang turut mengevaluasi dan mempelajari ideologi dari partai tersebut.

Advertising
Advertising

"Apakah ideologi itu benar-benar bisa diterjemahkan di dalam program perjuangan partai. Bisa juga dilihat dievaluasi atau direnungkan atau dipelajari bagaimana tata kelola organisasi parpol itu," kata dia.

Tak hanya itu saja, Djarot Saiful Hidayat juga menyarankan Kaesang untuk memperhatikan bagaimana kesehatan dari partai yang akan dia ikuti, terutama soal eksistensinya dalam konstelasi politik nasional. Djarot mengatakan bisa menjadi partai yang sehat atau justru hanya partai elektoral yang berbasis pencitraan.

"Kemudian boleh juga diperhatikan bagaimana sistem rekrutmen pendidikan politik dan kaderisasi dari partai tersebut. Semua partai. Tentang keputusan itu ada di tangan yg bersangkutan," ujarnya.

Djarot lalu mengatakan bahwa Kaesang saat ini telah dewasa. Karena itu dia pun menyerahkan keputusan kepada Kaesang untuk menentukan pilihannya.

"Ya kita serahkan. Tapi saran saya adalah jangan grusa-grusu, jangan kesusu, pikirkan masak-masak. Kemudian dalami terlebih dahulu tadi yang apa saya sampaikan," katanya.

Selanjutnya, soal aturan tak boleh beda partai dalam satu keluarga

Berita terkait

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

58 menit lalu

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

Usai mendapat rekomendasi dari partai Golkar untuk maju di Pilkada Jawa Timur, Khofifah-Emil respons soal peluang dukungan PDIP kepada mereka.

Baca Selengkapnya

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

1 jam lalu

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

Obor api abadi Mrapen menjadi simbol api perjuangan PDIP.

Baca Selengkapnya

Respons Airlangga Saat Ditanya Peluang PDIP Dukung Khofifah di Pilkada Jawa Timur

2 jam lalu

Respons Airlangga Saat Ditanya Peluang PDIP Dukung Khofifah di Pilkada Jawa Timur

Airlangga sebelumnya mengatakan, membuka peluang bagi partai-partai lain untuk mengusung bakal pasangan Khofifah-Emil di Pilkada Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

4 jam lalu

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

Andika Perkasa masuk dalam enam nama potensial bakal calon Gubernur Jakarta yang berencana diusung PDIP.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

4 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya

Mengenang Sophan Sophiaan 16 Tahun Lalu Berpulang Saat Turing Motor Jalur Merah Putih

4 jam lalu

Mengenang Sophan Sophiaan 16 Tahun Lalu Berpulang Saat Turing Motor Jalur Merah Putih

Sophan Sophiaan dikenal sebagai aktor, sutradara, dan politisi. Ia wafat 16 tahun lalu di Hutan Widodaren Ngawi saat turing motor Jalur Merah Putih.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

4 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

5 jam lalu

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.

Baca Selengkapnya

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

5 jam lalu

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan empat pengertian dari KRIS yang masih dibahas bersama dengan DPR dan lembaga terkait.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

13 jam lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya