Kuncoro Wibowo Tersangka KPK Korupsi Bansos Beras Kemensos, di Mana Saja Pernah Bekerja?

Selasa, 19 September 2023 18:08 WIB

M. Kuncoro Wibowo, Dirut Transjakarta yang mundur setelah kerja cuma dua bulan bareng Heru Budi

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur utama PT Bhanda Ghara Reksa persero periode 2018-2021, Kuncoro Wibowo resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah ditetapkan sebagai tersangka untuk kasus dugaan korupsi anggaran distribusi bantuan sosial beras untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada Program Keluarga Harapan (PKH) di Kementerian Sosial pada 2020.

Perkara dugaan korupsi tersebut diduga terjadi di sekitar bulan Agustus 2020. Saat itu Kementerian Sosial atau Kemensos mengirimkan surat kepada PT Bhanda Ghara Reksa untuk dilakukan audiensi dalam rangka penyusunan rencana anggaran kegiatan penyaluran bantuan sosial beras di Kemensos.

Pada kesempatan tersebut, PT BGR menyatakan kesiapannya untuk mendistribusikan bantuan sosial beras pada 19 Provinsi di Indonesia.

Dipilihnya PT BGR oleh Kemensos sebagai distributor bansos beras kemudian berlanjut dalam penandatanganan surat perjanjian pelaksanaan pekerjaan penyaluran bantuan sosial beras untuk KPM-PKH dalam rangka penanganan dampak Covid 19 dengan nilai kontrak sebesar Rp 326 miliar. Penandatanganan surat perjanjian tersebut diwakili oleh direktur utama mereka yakni Kuncoro Wibowo.

Agar realisasi distribusi bansos beras dapat segera dilakukan, diperlukan adanya konsultan pendamping untuk PT BGR. Namun, AC atas sepengetahuan Kuncoro Wibowo menunjuk PT Primalayan Teknologi Persada secara sepihak untuk menjadi konsultan mereka. Dalam kegiatan ini, KPK telah menemukan terjadinya banyak manipulasi, dimana salah satunya adalah mereka yang membuat satu konsorsium sebagai formalitas dan tidak pernah sama sekali melakukan distribusi bansos beras.

Advertising
Advertising

Kuncoro Wibowo hanya dua bulan menjadi Direktur Utama PT Transjakarta mengundurkan diri pada 13 Maret 2023, padahal ia baru menjabat pada Januari 2023 lalu. Tak lama setelah mengundurkan diri, Kuncoro Wibowo dikabarkan dicegah bepergian ke luar negeri oleh KPK. Ia pun diduga terlibat korupsi bansos Kemensos.


Profil Kuncoro Wibowo

Seperti dilansir dari Alumni ITS, Muhammad Kuncoro Wibowo lahir di Tulungagung, 3 Maret 1968. Mantan direktur utama Transjakarta ini menamatkan pendidikan sarjananya di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dengan jurusan Teknik Elektro.

Diketahui sebelumnya, Kuncoro Wibowo merupakan Chief Technology Officer di PT ACE Hardware Indonesia. Jika menilik dalam laman akun LinkedIn-nya, ia juga sempat menjadi Direktur Utama BGR Logistic, dimana melalui posisi inilah Kuncoro Wibowo kemudian terjerat kasus korupsi bansos.

Menariknya, hanya dalam waktu beberapa bulan saja menjadi Dirut BGR, Kuncoro Wibowo sudah mendapat pengakuan dengan menerima dua penghargaan dalam ajang Anugerah BUMN 2019 sebagai CEO Visioner Terbaik kategori Emerging BUMN dan BUMN Emerging dengan Inovasi Teknologi Terbaik Pertama di Jakarta.

Memang perlu diakui, BGR Logistic dibawah kepemimpinan Kuncoro Wibowo telah membangun aplikasi Warehouse Integrated Application (FIONA) dalam kurun waktu yang singkat. Aplikasi inilah yang memberikan inovasi terkait perbaikan pelayanan bagi pelanggan. Selain itu, per 1 Januari 2019, BGR Logistic telah berhasil menerapkan ERP-SAP serta berbagai perkembangan sistem aplikasi office support lainnya.

Kuncoro Wibowo juga pernah menduduki beberapa jabatan lain sepanjang perjalanan karirnya, diantaranya adalah Staf Ahli IT Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Agustus 2017-Agustus 2018), Direktur Komersial dan Teknologi Informasi PT Kereta Api Indonesia Persero (September 2016-Agustus 2017), Direktur SDM Umum dan Teknologi Informasi PT Kereta Api Indonesia Persero (Juni 2012-September 2016).

Kuncowo Wibowo selanjutnya pernah menjabat EVP Sistem Informasi PT Kereta Api Indonesia Persero (Oktober 2009-Juni 2012), Group Head NOC and Field Operation PT Mobile-8 Telecom (April 2007-Oktober 2009), GM Network Planning and Engineering PT Natrindo Telepon Seluler (April 2005-April 2007), serta Manager VAS and Switching Design Engineering PT Excelcomindo Pratama (Januari 1995-Juli 2005).


SHARISYA KUSUMA RAHMANDA I TIM TEMPO.CO

Pilihan Editor: Ini Kerja Kuncoro Wibowo yang hanya 2 Bulan Jadi Dirut Transjakarta Lalu Terseret Kasus Korupsi

Berita terkait

Wamen BUMN Ungkap Kemungkinan Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota

3 jam lalu

Wamen BUMN Ungkap Kemungkinan Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo ungkap kemungkinan Prabowo bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Eks Dirut PTPN XI Mark Up Anggaran untuk Beli Lahan Tebu

13 jam lalu

KPK Sebut Eks Dirut PTPN XI Mark Up Anggaran untuk Beli Lahan Tebu

KPK menjelaskan konstruksi perkara atas penetapan tiga tersangka kasus korupsi pengadaan lahan yang diperuntukkan penanaman tebu oleh PTPN XI.

Baca Selengkapnya

Jadi Pejabat di Pemprov Sulsel, Anak SYL Disebut Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesori Mobil

15 jam lalu

Jadi Pejabat di Pemprov Sulsel, Anak SYL Disebut Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesori Mobil

Kabag Umum Ditjen Perkebunan Kementan mengungkap anak SYL pernah meminta uang untuk pembayaran aksesori mobil Rp 111 juta.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Lahan PTPN XI

15 jam lalu

KPK Tetapkan 3 Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Lahan PTPN XI

KPK menetapkan tiga tersangka kasus korupsi pengadaan lahan hak guna usaha yang diperuntukkan sebagai lahan penanaman tebu oleh PTPN XI.

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri BUMN Sebut Pengadaan Perumahan Masih Kurang Dukungan Pemerintah

15 jam lalu

Wakil Menteri BUMN Sebut Pengadaan Perumahan Masih Kurang Dukungan Pemerintah

Wakil Menteri BUMN sebut pemerintah masih kurang memberikan pendanaan untuk developer, guna memberikan pengadaan hunianuntuk masyarakat

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Sinyal Bansos Beras Dilanjutkan sampai Desember 2024

17 jam lalu

Jokowi Beri Sinyal Bansos Beras Dilanjutkan sampai Desember 2024

Dalam Pilpres 2024, pemberian bansos beras oleh Jokowi dikritik lawan politik hingga kelompok sipil sebagai upaya cawe-cawe.

Baca Selengkapnya

11 Orang Korban Kecelakaan Maut di Subang Dapat Santunan dari Jasa Raharja, Berapa Nilainya?

21 jam lalu

11 Orang Korban Kecelakaan Maut di Subang Dapat Santunan dari Jasa Raharja, Berapa Nilainya?

PT Jasa Raharja menjamin seluruh korban kecelakaan bus tersebut akan mendapat santunan.

Baca Selengkapnya

Rangkaian Kasus TPPU yang Menjerat Abdul Ghani Kasuba Eks Gubernur Maluku Utara

1 hari lalu

Rangkaian Kasus TPPU yang Menjerat Abdul Ghani Kasuba Eks Gubernur Maluku Utara

KPK kembali menetapkan eks Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba sebagai tersangka dalam kasus dugaan TPPU dengan nilai mencapai Rp 100 miliar.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

2 hari lalu

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mendapatkan kenaikan peringkat pada level BBB dari lembaga internasional, Fitch Ratings. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Wacana KemenPPPA-Kemensos Digabung, Khofifah Khawatir Tumpang Tindih

2 hari lalu

Wacana KemenPPPA-Kemensos Digabung, Khofifah Khawatir Tumpang Tindih

Khofifah Indar Parawansa menanggapi isu penggabungan Kemensos dan KemenPPPA di kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya