Keranjingan Judi Online, Karyawan Toko Kue Gasak Uang dari Laci Kasir
Reporter
Deden Abdul Aziz (Kontributor)
Editor
Amirullah
Senin, 18 September 2023 22:30 WIB
TEMPO.CO, Cianjur - Gara-gara keranjingan judi online seorang kasir sebuah toko kue di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, nekat menggasak uang jutaan rupiah dari laci kasir tokonya.
Kepala Kepolisian Sektor Cianjur Kota Komisaris Polisi Cahyadi Mulya mengatakan berdasarkan pengakuan, tersangka nekat mencuri uang jutaan rupiah di toko tempatnya bekerja untuk memenuhi hasratnya yang keranjingan judi online.
Aksi pencurian itu, kata Cahyadi, diketahui dari rekaman kamera pengawas atau CCTV yang ada di dalam toko kue itu.
"Dari rekaman CCTV di dalam toko itu, tampak tersangka mengendap-ngendap menuju laci kasir dan mengambil uang sebesar Rp 8,5 juta yang ada di dalamnya. Dari pengakuan tersangka, aksinya ini karena keranjingan judi online," kata Cahyadi kepada wartawan di Markas Polsek Cianjur Kota, Senin, 18 September 2023.
Cahyadi menyebutkan, tersangka RN, 23 tahun, diketahui baru bekerja beberapa bulan di toko kue itu.
"Memang terhitung baru, informasinya baru bekerja satu bulan di toko tersebut. Uang hasil curiannya itu untuk ditaruhkan dalam judi online," jelasnya.
Cahyadi menambahkan, tersangka kini masih mendekam di sel tahanan Mapolsek Cianjur Kota untuk proses penyidikan.
Pemilik toko kue, Novi, mengatakan kehilangan uang di toko kuenya memang sudah terjadi beberapa kali. Namun, dirinya tidak pernah menaruh curiga pada pegawainya itu.
"Awalnya memang tidak curiga, tapi setelah kejadian yang kali ketiga. Saya coba lihat CCTV dan memang tersangka ini yang mengambil uang dari laci kasir," kata Novi
Novi menuturkan, telah melaporkan dan menyerahkan proses hukumnya ke kepolisian.
"Tidak menyangka, karena perilaku keseharian tersangka ini cukup baik. Tapi memang, beberapa kali tersangka ini sempat kepergok tengah bermain judi online saat tengah istirahat kerja. Sempat saya tegur juga agar tidak kecanduan judi," tandasnya.
Pilihan Editor: YLBHI Kritik Rencana DPR Panggil Pengusaha Lebih Dulu Dibandingkan Warga soal Rempang