AJI: Kekerasan Terhadap Jurnalis Meningkat, Siapa Pelaku dan Kota Mana Kasus Tertinggi?

Rabu, 13 September 2023 09:40 WIB

Sejumlah jurnalis mengumpulkan kartu pers mereka saat menggelar aksi menolak kekerasan terhadap jurnalis di kawasan nol kilometer Denpasar, Bali, 4 Oktober 2016. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun telah mendapat perlindungan dari Undang-undang Pers sejak 1999, banyak Jurnalis masih berada dalam bayang-bayang kekerasan. Sejak 2006, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) telah merilis dalam kanal advokasi AJI, terdapat 763 kasus kekerasan terhadap jurnalis.

Bahkan terdapat 10 wartawan yang terbunuh sejak 1996, itu pun yang tercatat dalam data. Belakangan, dalam Advokasi data AJI juga diketahui telah terjadi lonjakan kasus sejak tahun 2022 lalu, dimana lonjakan cukup drastis terjadi dari tahun 2020 ke 2021.

Pada tahun 2021, AJI mencatat terdapat sebanyak 41 kasus kekerasan terhadap jurnalis. Angka ini kemudian meningkat pada tahun berikutnya, yakni menjadi 61 kasus kekerasan. Pada tahun ini, hingga bulan September saja sudah ditemukan sebanyak 66 kasus kekerasan terhadap jurnalis. Tentu saja mengingat 2023 masih 3 bulan lagi, angka 66 masih belum final dan berkemungkinan bertambah.


Jenis Kekerasan

Berdasarkan indeks data kekerasan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) diketahui bahwa para jurnalis telah mengalami berbagai jenis kekerasan. Tidak hanya dihalang-halangi, diancam, dan diperlakukan secara buruk, para jurnalis di Indonesia bahkan juga mengalami kekerasan secara fisik. Berikut adalah rincian jenis kekerasan yang paling banyak dialami oleh jurnalis Indonesia dalam rentang waktu tiga tahun terakhir.

Advertising
Advertising

1. Kekerasan fisik
Meskipun telah dilindungi undang-undang, bahkan kekerasan fisik masih menjadi indeks kekerasan tertinggi yang dialami jurnalis. Kekerasan fisik bahkan memiliki indeks yang berada jauh diatas daripada kasus kekerasan yang lain, yakni sebanyak 32.

2. Serangan digital
Menempati posisi kedua, serangan digital juga banyak didapat oleh para jurnalis di Indonesia. Mulai dari cacian hingga ujaran kebencian, serangan digital memiliki indeks sebanyak 23.

3. Teror dan intimidasi
Posisi ketiga ditempati oleh kasus teror dan intimidasi. Memiliki angka indeks 16, teror dan intimidasi telah menjadi makanan sehari-hari para wartawan saat melakukan tugas.

Pelaku Kekerasan

Berasakan laman advokasi.aji.or.id. tentu pelaku menjadi penting untuk dibicarakan, sebagai seseorang dibalik banyaknya kasus kekerasan yang menimpa para jurnalis di Indonesia. Indeks tertinggi dari pelaku kekerasan jurnalis ini dilakukan oleh orang-orang yang tidak dikenal, yakni menempati angka 30.

Meski demikian, beberapa tokoh dan atau golongan lain juga terindikasi memiliki indeks kekerasan terhadap jurnalis yang tinggi.

1. Polisi
Bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa jurnalis seringkali berhadapan dengan aparat kepolisian dalam beberapa kondisi. Apalagi saat melakukan liputan peristiwa yang menegangkan seperti demo misalnya, terkadang jurnalis turut menjadi korban kekerasan oleh aparat kepolisian. Indeks yang tertulis dalam bank data AJI menunjukkan angka 29 terhadap pelaku ini, termasuk angka yang cukup tinggi untuk ukuran lembaga yang menyebut dirinya pengayom masyarakat.

2. Warga
Warga masyarakat sebagai elemen terpenting suatu negara menempati posisi kedua sebagai pelaku yang paling banyak melakukan kekerasan terhadap para jurnalis. Indeks menunjukkan angka yang cukup jauh dibawah indeks kepolisian yakni 20.

3. Aparat pemerintah
Selanjutnya, aparat pemerintah dengan indeks kekerasan berada di angka 15 menempati posisi ketiga.

Kota dengan kasus kekerasan tertinggi

Jakarta pusat menempati posisi pertama dengan kasus kekerasan terhadap jurnalis, dimana Jakpus menempati indeks 24. Angka ini terbilang angka yang memiliki gap paling tinggi dengan kasus-kasus di kota lainnya. Menyusul Jakarta Pusat, Kota Mataram dan Kota Medan menempati posisi kedua dan ketiga dengan masing-masing memiliki indeks kekerasan di angka 7 dan 5.

Sebagai negara demokrasi, realitas tingginya kasus kekerasan terhadap jurnalis ini menjadi sebuah fakta yang tidak masuk akal. Indonesia juga diketahui menempati urutan ke 124 jika dibandingkan dengan negara-negara lain dalam konteks kebebasan pers.

Bahkan dalam 2 pasal di Omnibus Law Rancangan Undang-undang tepatnya pasal 11 dan 18, pemerintah Indonesia kembali menuangkan peraturan yang menyerempet UU Pers yang menjadi satu-satunya payung hukum bagi Jurnalis di Indonesia.


Pilihan Editor: Kronologi Kekerasan Dialami Jurnalis Tempo Nurhadi dan 3 Kejanggalan Persidangan

Berita terkait

ISESS Beberkan Isu Penting yang Perlu Masuk di Revisi UU Kepolisian

52 menit lalu

ISESS Beberkan Isu Penting yang Perlu Masuk di Revisi UU Kepolisian

ISSES menilai ada banyak persoalan lain yang lebih penting untuk dibahas dan dimasukkan dalam revisi UU Kepolisian, selain batas usia polisi.

Baca Selengkapnya

Intimidasi dan Pembubaran Paksa People's Water Forum Menuai Kritik, Polda Bali Mengungkit Masalah Izin Acara

7 jam lalu

Intimidasi dan Pembubaran Paksa People's Water Forum Menuai Kritik, Polda Bali Mengungkit Masalah Izin Acara

Polda Bali belum menerima laporan resmi ihwal insiden intimidasi dan pembubaran paksa acara People's Water Forum. Kegiatan dianggap tak berizin.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Polda Bali soal Adanya Intimidasi Terhadap The People's Water Forum oleh Ormas PGN

8 jam lalu

Tanggapan Polda Bali soal Adanya Intimidasi Terhadap The People's Water Forum oleh Ormas PGN

Polda Bali menanggapi adanya intimidasi dan pembubaran kegiatan The People's Water Forum di Bali, tandingan World Water Forum 2024.

Baca Selengkapnya

Dituding Langgar Imbauan Lisan Pj Gubernur Bali, People's Water Forum 2024 Alami Intimidasi dan Dipaksa Bubar

11 jam lalu

Dituding Langgar Imbauan Lisan Pj Gubernur Bali, People's Water Forum 2024 Alami Intimidasi dan Dipaksa Bubar

The People's Water Forum (PWF) 2024 kembali mengalami intimidasi dan pemaksaan pembubaran. Dituding langgar imbauan Pj Gubernur Bali.

Baca Selengkapnya

Perpanjangan Masa Dinas Polisi

1 hari lalu

Perpanjangan Masa Dinas Polisi

Batas usia pensiun polisi bakal diubah. Tim ahli Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat tengah mengkaji rencana untuk merevisi UU No 2 Tahun 2002.

Baca Selengkapnya

Inilah 3 Kapolri dengan Masa Jabatan Tersingkat

2 hari lalu

Inilah 3 Kapolri dengan Masa Jabatan Tersingkat

Ari Dono Sukmanto merupakan Kapolri yang menjabat paling singkat dalam sejarah kepolisian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

2 hari lalu

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

Wacana memperpanjang batas maksimal usai pensiun anggota Polri membuka peluang masa jabatan Kapolri jadi lebih lama.

Baca Selengkapnya

Soal RUU Penyiaran, Pakar Ilmu Komunikasi Unand Soroti Pasal-pasalya: Ancam Kemerdekaan Pers

2 hari lalu

Soal RUU Penyiaran, Pakar Ilmu Komunikasi Unand Soroti Pasal-pasalya: Ancam Kemerdekaan Pers

RUU Penyiaran mendapat respons pakar ilmu komunikasi Unand. "Pengekangan dan pelanggaran atas kemerdekaan pers," kata Dalmenda.

Baca Selengkapnya

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

2 hari lalu

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

Ditpolairud Polda Bali kini melakukan pengamanan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, kerahkan 2 kapal dan 3 helikopter.

Baca Selengkapnya

Partai Komunis Vietnam Tunjuk Kepala Kepolisian sebagai Presiden yang Baru

2 hari lalu

Partai Komunis Vietnam Tunjuk Kepala Kepolisian sebagai Presiden yang Baru

Partai Komunis Vietnam menunjuk Kepala kepolisian To Lam sebagai presiden Vietnam yang baru lewat sebuah perombakan kepemimpinan secara besar-besaran.

Baca Selengkapnya