Proyek Rempang Eco-City: Demontrasi Masyarakat Melayu Ricuh, Kantor BP Batam Rusak, Warga Ditangkap

Senin, 11 September 2023 19:31 WIB

Salah seorang massa diamankan saat melakukan unjuk rasa di depan kantor BP Batam, Senin, 11 September 2023. Foto Yogi Eka Sahputra

TEMPO.CO, Batam - Aksi unjuk rasa masyarakat melayu di BP Batam dipaksa mundur oleh Polresta Barelang, Senin sore, 11 September 2023. Massa membubarkan diri setelah ditembakkan gas air mata.

Masyarakat melayu ini tetap bertahan di kawasan Alun-alun Engku Putri setelah menerobos masuk kantor BP Batam pada siang hari. Massa kemudian mundur dari depan kantor BP Batam. Ricuh di depan kantor BP Batam setidaknya merusak kaca-kaca kantor BP Batam dan pagar.

Mereka mundur setelah mendapat instruksi dari Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri yang sedang melakukan pertemuan dengan Kapolda Kepri terkait upaya pembebasan delapan warga Rempang yang ditahan di Mapolresta Barelang. "Kita masih menunggu orang tua kite, (LAM Kepri) yang sedang berunding dengan Kapolda Kepri terkait delapan orang warga Rempang yang ditangkap, jadi mari kita mundur ke kantor LAM Batam dulu," kata Ariadi salah seorang Puak-puak Melayu Dari Bintan, Tanjungpinang kepada massa. Namun, massa tidak kunjung berangkat ke LAM Batam.

Kapolresta Barelang Kombes Nugroho Tri sebelumnya sudah meminta massa untuk mundur karena aksi menutup jalan umum di alun-alun Engku Putri. "Saya minta segera bubar, jangan ada lempar-lempar lagi, karena petugas ini punya keluarga juga di rumah mereka sudah menjadi korban pelemparan batu," kata Nugroho.

Setidaknya pada unjuk rasa siang hari tadi, belasan anggota Polresta Barelang dilarikan ke rumah sakit. Sebagian mereka terkena lemparan batu dari massa. "Kasihan anggota saya, dilarikan ke rumah sakit," kata Nugroho kepada massa yang masih berkumpul.

Advertising
Advertising

Setelah penyampaian Nugroho, massa tetap bertahan hingga pukul 15.30 WIB. Setelah itu massa dipukul mundur dengan menggunakan gas air mata dan water cannon.

Massa sempat melawan dengan kembali melempari aparat dengan batu. Namun, gas air mata ditembakkan ke arah massa.

Massa langsung berhamburan di sekitaran lokasi kejadian. Bahkan gas air mata juga mengarah ke restoran-restoran yang terdapat di sekitar lokasi.

Pantauan Tempo, telihat juga beberapa warga yang melintas di lokasi tersebut kocar-kacir. Pasalnya massa lari ke lokasi tempat lalu-lintas warga sekitaran kantor BP Batam.

Sampai saat ini, massa sudah membubarkan diri. Sebagian masih berkumpul di kantor Lembaga Adat Melayu Kota Batam. Belasan orang massa ditangkap aparat kepolisian dalam unjuk rasa tersebut.

Nugroho juga menyayangkan terjadinya tindakan anarkis massa. "Anggota kami sudah 15 jadi korban pelemparan, padahal sudah kami imbau agar tidak anarkis, ada penyusup gitulah, jadi anarkis," kata Nugroho.

Pilihan Editor: Konflik Pulau Rempang, Massa Geruduk Kantor BP Batam Minta Hentikan Intimidasi

Berita terkait

Alasan Keluarga Prabowo Dirikan Perusahaan yang Produksi Solder Timah di Batam

1 hari lalu

Alasan Keluarga Prabowo Dirikan Perusahaan yang Produksi Solder Timah di Batam

Adik kandung Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, bersama anaknya, Aryo Djojohadikusumo, memilih Kota Batam menjadi tempat membangun PT Stania.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

1 hari lalu

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

Kemenhub membebastugaskan Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara, Asri Damuna, imbas video viral mendatangi Youtuber perempuan untuk diajak ke hotelnya.

Baca Selengkapnya

Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Omset Rp 1,2 Triliun per Tahun

1 hari lalu

Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Omset Rp 1,2 Triliun per Tahun

Adik kandung Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo meresmikan pabrik timah di Batam.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang di Batam, Wisatawan Diminta Selalu Pantau Update Cuaca BMKG

2 hari lalu

Libur Panjang di Batam, Wisatawan Diminta Selalu Pantau Update Cuaca BMKG

Pantauan Tempo, sudah hampir satu minggu belakangan cuaca di Kota Batam tak menentu

Baca Selengkapnya

Merawat Tradisi Halabihalal Melayu di Pulau Rempang, dari Berarak hingga Lempar Pulut Kuning

2 hari lalu

Merawat Tradisi Halabihalal Melayu di Pulau Rempang, dari Berarak hingga Lempar Pulut Kuning

Tradisi halalbihalal Pulau Rempang dilakukan dengan mengusung tradisi Melayu. Ada pesan penolakan relokasi karena PSN Rempang Eco-city.

Baca Selengkapnya

Ratusan Warga Hadiri Halalbihalal Rempang, Terus Suarakan Tolak Relokasi

3 hari lalu

Ratusan Warga Hadiri Halalbihalal Rempang, Terus Suarakan Tolak Relokasi

Selain ajang silaturahmi, momen ini menunjukkan sikap warga Rempang yang masih menolak relokasi sampai saat ini.

Baca Selengkapnya

Liburan ke Pulau Belakang Padang Batam, Naik Becak Keliling Kampung

4 hari lalu

Liburan ke Pulau Belakang Padang Batam, Naik Becak Keliling Kampung

Becak di Pulau Belakang Padang dulunya merupakan transportasi utama warga, tapi kini untuk mengantar wisatawan saja.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Batam Tangkap 7 ABK Kasus Penyelundupan Rokok Ilegal

5 hari lalu

Bea Cukai Batam Tangkap 7 ABK Kasus Penyelundupan Rokok Ilegal

Bea Cukai Batam mendapatkan informasi bahwa akan ada penyelundupan rokok yang diduga ilegal dengan kapal speed.

Baca Selengkapnya

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

7 hari lalu

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

Perjalanan dari Batam ke Singapura dengan kapal feri hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Simak harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

9 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya