Keluar dari Koalisi Perubahan, Partai Demokrat Pastikan Tetap Usung Visi Perubahan dan Perbaikan

Reporter

Editor

Febriyan

Senin, 4 September 2023 16:14 WIB

Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono didampingi pengurus DPP Partai Demokrat memberikan keterangan pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin, 4 September 2023. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan pihaknya memaafkan pihak-pihak yang telah menyakiti Partai Demokrat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, menyatakan partainya tetap akan mengusung visi perubahan dan perbaikan meskipun tak lagi menjadi bagian dari Koalisi Perubahan. Demokrat keluar dari koalisi yang mereka bangun bersama Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu setelah merasa adanya pelanggaran kesepakatan politik.

"Kami berjanji untuk tetap teguh di jalan perubahan dan perbaikan. Kami mengajak seluruh kader Demokrat untuk tetap solid dan mengikuti langkah-langkah yang akan diambil oleh pimpinan partai," kata AHY dalam konferensi pers di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Senin, 4 September 2023.

Sebutkan alasan keluar dari Koalisi Perubahan

AHY menyatakan bahwa mereka keluar dari Koalisi Perubahan bukan karena dirinya tak dipilih oleh Anies Baswedan untuk menjadi bakal calon wakil presiden. Tetapi karena tak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan saat memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebagai pendamping Anies. Demokrat, menurut AHY, merasa dipaksa untuk menerima Muhaimin.

"Bagi kami, lebih baik bersepakat untuk tidak sepakat, agree to disagree, daripada dipaksa menerima keputusan, yang kami tidak terlibat dalam prosesnya. Inilah substansinya," kata AHY.

Putra sulung Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut pun memastikan Partai Demokrat akan bergabung dengan koalisi lainnya. Syaratnya, menurut dia, koalisi tersebut memiliki kesamaan cara pandang, visi dan etika politik.

Advertising
Advertising

Dia pun mengajak kader partainya untuk memaafkan seluruh pihak yang pernah menyakiti mereka. Meskipun demikian, AHY memastikan mereka tak akan melupakan hal itu.

"Semoga kita semua bisa memaafkan, walaupun tidak begitu saja melupakan," kata dia.

Prahara Koalisi Perubahan

Partai Demokrat resmi keluar dari Koalisi Perubahan pada Jumat lalu, 1 September 2023. Keputusan tersebut dibuat setelah terjadi gonjang-ganjing di koalisi pada beberapa hari sebelumnya.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, dalam pernyataan tertulisnya menyatakan bahwa mereka merasa dikhianati setelah Anies Baswedan memilih Muhaimin Iskandar sebagai bacawapres. Pasalnya, menurut Riefky, Anies telah memilih AHY sebagai bacawapres sejak Juni lalu.

Anies, menurut Riefky, bahkan telah memberitahukan keputusannya itu kepada seluruh pimpinan partai Koalisi Perubahan dan tak ada penolakan. Hanya saja, menurut dia, deklarasi pasangan Anies-AHY itu selalu diganjal oleh Partai NasDem.

Pemilihan Muhaimin Iskandar sebagai bacawapres Anies, menurut Riefky, pun diputuskan secara sepihak oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. Anies, kata dia, dipaksa untuk menerima keputusan itu.

Demokrat pun merasa kecewa karena Anies tak menyampaikan keputusannya itu secara langsung kepada mereka. Menurut Riefky, Anies malah mengutus Anggota Tim 8 Sudirman Said untuk menyampaikan keputusan itu.

Soal tidak adanya komunikasi antara Anies dengan Partai Demokrat secara langsung itu dibantah oleh Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni. Dia menyatakan Anies sempat menelepon langsung AHY namun tak diangkat.

“Ada (komunikasi), jadi Pak Anies nelepon tidak diangkat sama AHY. Pak Sudirman Said coba komunikasi dengan pihak Demokrat tidak diangkat,” kata Ahmad Sahroni saat ditemui di Bareskrim Polri, Senin, 4 September 2023.

Berita terkait

Anies Baswedan Berkunjung ke Tokyo hingga Tak Jawab Soal Kemungkinan Gabung Kabinet Prabowo

7 jam lalu

Anies Baswedan Berkunjung ke Tokyo hingga Tak Jawab Soal Kemungkinan Gabung Kabinet Prabowo

Anies Baswedan enggan menjawab saat ditanya apakah dirinya bakal bergabung dengan kabinet bentukan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Kabinet Prabowo: Jumlah Menteri hingga Tanggapan Berbagai Partai

9 jam lalu

Serba-serbi Kabinet Prabowo: Jumlah Menteri hingga Tanggapan Berbagai Partai

Isu mengenai susunan menteri dalam kabinet presiden terpilih Prabowo Subianto terus menjadi sorotan

Baca Selengkapnya

Anies Bakal Kunjungi Kampusnya Dulu di Tokyo, Ajak Diskusi soal Demokrasi

19 jam lalu

Anies Bakal Kunjungi Kampusnya Dulu di Tokyo, Ajak Diskusi soal Demokrasi

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak mahasiswa, akademisi, dan komunitas Indonesia di Tokyo berdiskusi soal demokrasi.

Baca Selengkapnya

Pengamat dan Pakar Dukung Anies Baswedan Dirikan Partai Politik

19 jam lalu

Pengamat dan Pakar Dukung Anies Baswedan Dirikan Partai Politik

Anies Baswedan berencana mendirikan parpol setelah gagal mendapat dukungan di Pilkada 2024. Pengamat dan pakar beri dukungan.

Baca Selengkapnya

Ada Dugaan Peran Dasco dalam Keputusan PKS Batalkan Dukungan Adi - Romi di Pilkada Dharmasraya

1 hari lalu

Ada Dugaan Peran Dasco dalam Keputusan PKS Batalkan Dukungan Adi - Romi di Pilkada Dharmasraya

Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad diduga mengintervensi proses pencalonan Adi-Romi yang diusung PKS di Pilkada Dharmasraya.

Baca Selengkapnya

Pendulum Dukungan Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Pendulum Dukungan Pilkada Jakarta

Pertarungan Pilkada Jakarta semakin sengit, kedua kubu berlomba menggaet basis pendukung Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung-Rano Karno Bakal Sambangi Semua Mantan Gubernur Jakarta, Termasuk Jokowi

1 hari lalu

Pramono Anung-Rano Karno Bakal Sambangi Semua Mantan Gubernur Jakarta, Termasuk Jokowi

Pramono Anung-Rano Karno berencana menemui Ahok pada pekan depan.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Keputusan PKS Alihkan Dukungan ke Annisa-Leli di Pilkada Dharmasraya

1 hari lalu

Cerita di Balik Keputusan PKS Alihkan Dukungan ke Annisa-Leli di Pilkada Dharmasraya

PKS dan NasDem sempat mendukung Adi-Romi supaya tidak ada fenomena kotak kosong di Pilkada Dharmasraya.

Baca Selengkapnya

NasDem Resmi Dukung Annisa-Leli, Pilkada Dharmasraya Lawan Kotak Kosong

1 hari lalu

NasDem Resmi Dukung Annisa-Leli, Pilkada Dharmasraya Lawan Kotak Kosong

Partai NasDem mencabut dukungan terhadap pasangan Adi Gunawan dan Romi Siska Putra di pilkada Dharmasraya

Baca Selengkapnya

Sambut Wacana Anies Bikin Partai, Refly Harun Sebut Parpol saat Ini Gagal Hadirkan Demokrasi

1 hari lalu

Sambut Wacana Anies Bikin Partai, Refly Harun Sebut Parpol saat Ini Gagal Hadirkan Demokrasi

Refly Harun menuding partai politik yang saat ini berdiri di Indonesia, telah gagal dalam menghadirkan demokrasi di internal partainya.

Baca Selengkapnya