Setelah Hanura Dukung Ganjar Pranowo, Oso Sebut Belum Bicara Soal Cawapres

Reporter

Tika Ayu

Editor

Juli Hantoro

Senin, 28 Agustus 2023 19:23 WIB

Ketua Umum PDIP Megawati Sorkarnoputri didampingi Bacapres PDIP Ganjar Pranowo dan Ketum Hanura Oesman Sapta Odang alias Oso memasuki ruang pertemuan Deklarasi Dukungan Pencapresan Ganjar di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin, 28 Agustus 2023.

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Hanura telah resmi mendeklarasikan dukungannya untuk bakal calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo. Pernyataan dukungan ke Ganjar itu dilakukan setelah Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang alias Oso menemui Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada Senin, 28 Agustus 2023.

Menurut Oso setelah Hanura menyatakan dukungan resmi untuk Ganjar, pihaknya tidak menyinggung persoalan nama bakal cawapres.

"Masalah pasangan capres-cawapres itu, belum sampai ke situ," kata dia usai agenda Deklarasi Dukungan Pencapresan Ganjar Pranowo di DPP PDIP, Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat hari ini.

Oso juga menegaskan bahwa hingga saat ini persoalan calon belum ada yang definitif terdaftar di lembaga pelaksana pemilu.

"Karena sat upun gak ada yang sudah ada ya kan? capres-cawapres itu. Tunggu dulu lah, tunggu dulu tanggal mainnya," katanya.

Advertising
Advertising

Mantan Ketua DPD RI itu mengatakan bahwa pertemuan yang berlangsung antara Hanura dan PDIP bukanlah koalisi. "Yang ada hanyalah kerja sama. jadi kerja sama itu sama-sama bekerja dan sama-sama sejajar," katanya.

Dari kesamaan itulah kata Oso, mereka membangun kekuatan. Tentu berbeda dengan koalisi. Koalisi kata Oso diatur sama satu orang. "Ada yang ketuain, kita gak ada ketua," kata dia.

Saat ini kata Oso, Partai Hanura hanya mendukung presiden yang didukung partainya. Dari dukungan ini ia meyakini bakal berlanjut dukungan yang lainnya.

"Nah dukungan itu sesungguhnya kita sama-sama bekerja sama, nanti juga banyak yang ikut," ujarnya.

Adapun Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menjelaskan alasan Partai Hanura baru mendeklarasikan dukungan pencapresan Ganjar Pranowo. Menurut dia, Partai Hanura yang dipimpin Oesman Sapta Odang alias Oso sebagai ketua umum sedang berbenah di internal.

"Bang Oso dari tanggal lahirnya, shio-nya Singa. sehingga menjadi raja rimba, harus bereskan dulu hutan belantara rimba politik, baru datang ke DPP PDIP. Itu Bang Oso," kata Hasto saat deklarasi dukungan Partai Hanura terhadap pencapresan Ganjar Pranowo di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin, 28 Agustus 2023.

Hasto menyatakan sangat senang dengan deklarasi dukungan Partai Hanura. Hasto juga menyanjung Oso yang ia anggap cakap mengkoordinasi suara-suara di internal partai sehingga seluruh suara pengurus Partai Hanura tersebut menjadi solid.

Hasto mengartikan dukungan Partai Hanura ini semakin membulatkan tekad semangat perjuangan memenangkan Ganjar Pranowo sebagai capres pada Pemilu 2024. "Ini momentum yang baik, elektoral Pak Ganjar sudah reborn dan momentum bagi kami untuk terus menggelorakan semangat juang bagi Indonesia Raya kita," ujarnya.

Pilihan Editor: Isu Ganjar Pranowo Jadi Cawapres dari Capres Lain, Politikus Hanura: Miskin Ilmu Politik

Berita terkait

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

2 jam lalu

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

Hendy Siswanto sebelumnya telah mendaftar ke PDIP untuk maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

3 jam lalu

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

5 jam lalu

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

Usai mendapat rekomendasi dari partai Golkar untuk maju di Pilkada Jawa Timur, Khofifah-Emil respons soal peluang dukungan PDIP kepada mereka.

Baca Selengkapnya

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

5 jam lalu

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

Obor api abadi Mrapen menjadi simbol api perjuangan PDIP.

Baca Selengkapnya

Respons Airlangga Saat Ditanya Peluang PDIP Dukung Khofifah di Pilkada Jawa Timur

7 jam lalu

Respons Airlangga Saat Ditanya Peluang PDIP Dukung Khofifah di Pilkada Jawa Timur

Airlangga sebelumnya mengatakan, membuka peluang bagi partai-partai lain untuk mengusung bakal pasangan Khofifah-Emil di Pilkada Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

8 jam lalu

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

Andika Perkasa masuk dalam enam nama potensial bakal calon Gubernur Jakarta yang berencana diusung PDIP.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

8 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya

Mengenang Sophan Sophiaan 16 Tahun Lalu Berpulang Saat Turing Motor Jalur Merah Putih

9 jam lalu

Mengenang Sophan Sophiaan 16 Tahun Lalu Berpulang Saat Turing Motor Jalur Merah Putih

Sophan Sophiaan dikenal sebagai aktor, sutradara, dan politisi. Ia wafat 16 tahun lalu di Hutan Widodaren Ngawi saat turing motor Jalur Merah Putih.

Baca Selengkapnya

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

10 jam lalu

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

17 jam lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya