Menko Polkam: Tewasnya Panglima GAM Konsekuensi Melawan Negara

Reporter

Editor

Kamis, 17 Juli 2003 17:05 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Polkam) Susilo Bambang Yudhoyono menganggap tewasnya Panglima Gerakan Aceh Merdeka Abdullah Syafi’ie, sebagai konsekuensi menentang negara, khususnya TNI/Polri. “Tetapi kalau dilihat dari sisi kemanusiaan dan kebangsaan yang utuh alangkah baiknya kalau dicapai tanpa kekerasan,” ujarnya saat dicegat wartawan di kantornya di Jakarta, Kamis (23/1). Selama ini, Menko Polkam mengaku mengalami dilema dalam mengambil sikap penyelesaian dengan GAM. “Banyak kritikan agar membatalkan dialog dan menyelesaikan dengan cara kekuatan senjata. Di sisi lain, ada juga permintaan agar membiarkan pola pengamanan seiring berkembangnya perlawan GAM,” imbuhnya. Kendati begitu, dia tetap memilih menggunakan pendekatan terpadu agar memperoleh hasil lebih baik.”Kita masih mempertahankan kebijakan negosiasi damai dapat terwujud setelah tertembaknya panglima GAM,” kata Yudhoyono. Menko Polkam berharap tewasnya Abdullah Syafi’ie bisa menjadi babak baru untuk berdialog dengan GAM. Dia mengingatkan penyelesaian Aceh harus benar-benar komprehensif. Seluruh elemen GAM diharapkan kembali pada proses perdamaian yang ada melalui penerapan Undang-Undang Otonomi Khusus Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). “Kenapa tidak berangkat dari satu titik untuk mencapainya dibandingkan sebelum diterapkan UU otonomi,” kata dia. Namun, bekas Kepala Staf Teritorial TNI ini menegaskan pemerintah tetap harus bertanggung jawab untuk menghentikan gerakan separatisme. Agar tak terulang lagi bentrokan senjata yang menelan korban jiwa diantara kedua belah pihak, pemerintah, menurut Yudhoyono, akan memberikan kesempatan untuk menyelesaikan lewat jalan dialog di Jeneva pekan depan. Yudhoyono yakin optimis bahwa upaya dialog masih terbuka dalam menciptakan keadilan, kesejahteraan, maupun kedaulatan rakyat yang menyentuh bidang sosial dan ekonomi. Sebagai salah satu cara untuk mengatasi dua hal mendasar di Aceh. Yakni kesejahteraan dan keadilan. (E. Karel Dewanto-Tempo News Room)

Berita terkait

BigHit Music Buka Audisi di Jakarta, Kapan Jadwalnya?

3 menit lalu

BigHit Music Buka Audisi di Jakarta, Kapan Jadwalnya?

Label grup BTS, BigHit Music akan mengadakan audisi global untuk menjaring calon peserta pelatihan pria dari 2 Mei sampai 31 Agustus 2024

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Ungkap Lapangan Latihan Timnas U-23 Indonesia di Prancis Tak Sesuai Standar

5 menit lalu

Shin Tae-yong Ungkap Lapangan Latihan Timnas U-23 Indonesia di Prancis Tak Sesuai Standar

Shin Tae-yong mengatakan Lapangan latihan Timnas U-23 Indonesia di Prancis berbeda dengan yang ada di Qatar.

Baca Selengkapnya

Viral Cokelat Rp1 Juta Kena Pajak Rp9 Juta, Bea Cukai: Ada Tas Chanel-nya

6 menit lalu

Viral Cokelat Rp1 Juta Kena Pajak Rp9 Juta, Bea Cukai: Ada Tas Chanel-nya

Sebuah unggahan video Tiktok tentang cokelat dari luar negeri senilai Rp1 juta dikenakan bea masuk Rp9 juta viral, ini penjelasan Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

8 menit lalu

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

Nama Ahok dan Anies masuk dalam bursa calon gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024. Bahkan keduanya disandingkan sebagai duet Ahok-Anies.

Baca Selengkapnya

Gibran Ungkap Partai Pendukung Sudah Sodorkan Nama untuk Menteri: Keputusan di Tangan Pak Prabowo

10 menit lalu

Gibran Ungkap Partai Pendukung Sudah Sodorkan Nama untuk Menteri: Keputusan di Tangan Pak Prabowo

Gibran mengatakan partai-partai sudah menyodorkan nama-nama untuk posisi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

5 Bukti Orang Utan Primata yang Cerdas dan Mirip Manusia

11 menit lalu

5 Bukti Orang Utan Primata yang Cerdas dan Mirip Manusia

Orang utan memiliki kemiripan DNA 96.4 persen terhadap manusia, mereka termasuk primata cerdas yang beradaptasi dengan baik di alam maupun tempat penangkaran.

Baca Selengkapnya

Progres Sumbu Kebangsaan IKN Sudah 98 Persen, Menteri PUPR: Bisa Digunakan Saat 17 Agustusan

12 menit lalu

Progres Sumbu Kebangsaan IKN Sudah 98 Persen, Menteri PUPR: Bisa Digunakan Saat 17 Agustusan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau proyek pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Samsung Disebut akan Gunakan Kartu Grafis Buatan Sendiri pada Chipset Ponsel Flagshipnya

16 menit lalu

Samsung Disebut akan Gunakan Kartu Grafis Buatan Sendiri pada Chipset Ponsel Flagshipnya

Samsung disebut ingin mengembangkan arsitektur GPU-nya sendiri yang akan diterapkan pada Exynos 2600.

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Sumbu Kebangsaaan IKN 98 Persen, Menteri PUPR: Bisa Digunakan Saat 17 Agustusan

22 menit lalu

Progres Pembangunan Sumbu Kebangsaaan IKN 98 Persen, Menteri PUPR: Bisa Digunakan Saat 17 Agustusan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau proyek pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

25 menit lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya