Mendag Zulkifli Hasan Teken Protokol Perubahan Kedua AANZFTA
Kamis, 24 Agustus 2023 00:44 WIB
INFO NASIONAL – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan telah mengukuhkan perubahan penting dalam kerangka perdagangan internasional. Pada Senin 21 Agustus 2023, di sela-sela Pertemuan ke-55 para Menteri Ekonomi ASEAN (55th ASEAN Economic Ministers’/AEM Meeting), ia menandatangani Protokol Perubahan Kedua Persetujuan Pendirian Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN–Australia-Selandia Baru (2nd Protocol to Amend the Agreement Establishing ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Area/AANZFTA). Tindakan ini menggarisbawahi langkah menuju modernisasi praktik perdagangan yang lebih adaptif dan inklusif.
Dalam perubahan kedua AANZFTA ini, terdapat tiga bab baru yang memberikan dampak signifikan, yakni tentang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM); perdagangan dan pembangunan berkelanjutan; serta pengadaan barang/jasa pemerintah. Aditif ini mempunyai potensi untuk mengalirkan kelancaran perdagangan barang dan jasa bagi Indonesia ke pasar ASEAN, Australia, dan Selandia Baru, melalui revitalisasi praktek perdagangan yang mengikuti arus zaman. Selain itu, perubahan ini juga memberikan peluang bagi pelaku usaha dan investor Indonesia dengan melonggarkan akses pasar sektor perdagangan jasa dan investasi," ungkap Mendag Zulkifli Hasan.
Selain manfaat ini, perubahan kedua ini menjanjikan beberapa aspek positif bagi Indonesia. Pertama, menyediakan fasilitas yang meningkatkan iklim usaha serta perlindungan konsumen. Kedua, mempromosikan adaptasi teknologi digital dalam perdagangan, termasuk penggunaan sistem pembayaran elektronik dan akses telekomunikasi. Ketiga, memberikan tanggapan yang lebih gesit terhadap tantangan dan krisis yang mungkin timbul di masa depan melalui kemudahan fasilitasi perdagangan untuk barang-barang esensial. Keempat, membuka pintu bagi kolaborasi lebih lanjut dalam UMKM, pengadaan barang/jasa pemerintah, serta perdagangan dan pembangunan berkelanjutan.
“Peningkatan ini tidak hanya bertujuan untuk memastikan perjanjian AANZFTA ini semakin berkualitas dan adaptif terhadap tantangan global, tetapi juga untuk menggencarkan dinamika bisnis di kawasan," kata Mendag Zulkifli Hasan.
Protokol perubahan kedua AANZFTA ini telah mendapat tanda tangan dari sejumlah negara, termasuk Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura, Australia, dan Selandia Baru. Para Menteri Ekonomi ASEAN lainnya diharapkan akan menyusul dalam menandatanganinya secara ad-referendum/bergantian. Rencananya, implementasi protokol ini akan berlangsung pada tahun 2024 atau 60 hari setelah Australia, Selandia Baru, dan minimal empat negara anggota ASEAN meratifikasi instrumen ini ke Sekretariat ASEAN. Perjalanan negosiasi Protokol AANZFTA dimulai pada tahun 2020 dan mencapai titik penyelesaian pada 27 Juni 2023. (*)