Rizal Ramli dan Amien Rais Datangi KPK Untuk Tanyakan Kasus Gibran dan Kaesang

Reporter

Adelia Stevina

Editor

Febriyan

Senin, 21 Agustus 2023 19:34 WIB

Mantan Menteri koordinator Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli bersama mantan Ketua MPR, Amien Rais dan puluhan aktivis Koalisi Perbaikan Indonesia, saat akan memberikan laporan pengaduan ke gedung KPK, Jakarta, Senin, 21 Agustus 2023. Koalisi Perbaikan Indonesia meminta KPK untuk segera menumpas dan mengadili semua pihak terkait kejahatan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KPK) di Indonesia.TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli dan Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais bersama sejumlah orang menyambangi gedung KPK, Senin 21 Agustus 2023. Kedatangan mereka untuk menanyakan kelanjutan laporan terhadap dua putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.

Rizal menyatakan awalnya mereka meminta bisa bertemu dengan pimpinan KPK untuk menjelaskan soal laporan tersebut. Namun, permintaan tersebut ditolak.

"Tapi mereka ketakutan, ketemu aja ngga punya nyali.Alasannya lagi sibuk , humas sibuk . Humasnya sibuk ngapain pak , ketemu kita aja nggak berani," kata Rizal di lobby Gedung KPK, Jakarta Selatan.

Rizal menyatakan bermaksud mempertanyakan proses laporan dugaan korupsi dengan terlapor dua putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep. Laporan tersebut dibuat oleh dosen Universitas Negeri Jakarta, Ubedillah Badrun, pada Januari 2022.

"Tapi niat baik kami dan harapan baik kami ternyata disambut dengan negatif . Disambut dengan arogansi , kesombongan birokrasi . Kami jadi tau sebenarnya KPK ini enggak berani ngadepin yang kuat. Itulah kenapa tahun yang lalu dateng kesini minta supaya dituntaskan kasus pengaduan KKN dari Gibran dan Kaesang, keluarga Jokowi" ujar Rizal.

Ubedillah Badrun mengaku bawa bukti baru

Advertising
Advertising

Ubedillah Badrun juga hadir dalam rombongan Amien Rais dan Rizal Ramli ke KPK siang ini. Dia mengaku memiliki bukti baru soal laporannya terhadap Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.

Dia menyatakan ingin menyampaikan langsung bukti tersebut kepada pimpinan KPK.

"Hari ini kita menagih janji dan menambah beberapa informasi yang harus ketemu langsung dengan pimpinan KPK, tidak bisa diwakilkan yang lain. Ternyata hari ini pimpinan KPK nggak ada satu pun yang berani ketemu kita," kata dia.

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ali Fikri, Rizal Ramli cs bermaksud untuk menyampaikan aduan. Namun, menurut dia, setelah diarahkan ke petugas, mereka memutuskan batal untuk membuat laporan tersebut.

"Mereka sudah ditemui petugas, namun pada akhirnya tidak jadi menyampaikan aduannya" kata Ali

Ali mengatakan, KPK akan terus membuka ruang dengan sangat terbuka bagi setiap masyarakat yang ingin menyampaikan aduan dugaan tindak pidana korupsi. Namun tentunya sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku, sehingga layanan publik dapat berlangsung dengan tertib.

"Dalam mekanismenya, KPK pun akan melindungi identitas para pelapor, sebagai bentuk perlindungan, kecuali justru pelapor sendiri yang mempublikasikan identitasnya" jelas Ali kepada awak media.

Baca selengkapnya: Laporkan Gibran dan Kaesang, KPK Panggil Ubedilah Badrun untuk Klarifikasi

Berita terkait

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

2 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

5 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

6 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

6 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

9 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

10 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

11 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

15 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

23 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

1 hari lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya