Kapolri Berharap Draf Deklarasi Labuan Bajo soal Kejahatan Transnasional Disepakati ASEAN

Editor

Amirullah

Senin, 21 Agustus 2023 11:38 WIB

Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berharap draf Deklarasi Labuan Bajo disepakati untuk memperkuat upaya penanggulangan tindak pidana perdagangan orang, terorisme, dan penyelundupan senjata, dalam pertemuan ASEAN Ministerial Meeting On Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin, 21 Agustus 2023.

Kapolri memimpin langsung pertemuan AMMTC setelah dibuka oleh Presiden Joko Widodo hari ini. AMMTC kali ini diikuti 10 menteri negara-negara ASEAN bersama tiga negara mitra, yakni Cina, Jepang, dan Korea Selatan. Hadir pula Timor Leste sebagai observer dan Sekretaris Jenderal ASEAN bersama delegasi lain.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan, mengatakan Kapolri dalam laporan pembukaannya menyampaikan agar negara ASEAN tetap waspada terhadap kejahatan transnational atau kejahatan lintas negara.

“Bapak Kapolri mengharapkan draf deklarasi dalam upaya penanggulangan TPPO, terorisme, dan penyelundupan senjata, dapat disepakati oleh para menteri pada AMMTC ke-17 ini,” kata Ramadhan kepada awak media, Senin, 21 Agustus 2023.

Kapolri mengatakan pertemuan AMMTC berfungsi sebagai platform bagi negara-negara ASEAN untuk berkolaborasi. Selain itu, ini momentum tepat dan konkret dalam upaya penanggulangan kejahatan transnasional.

Advertising
Advertising

AMMTC ke-17 akan membahas 10 isu prioritas kejahatan lintas negara yang menjadi keprihatinan negara-negara ASEAN, antara lain kejahatan terorisme, kejahatan dunia maya, penyelundupan senjata, perdagangan satwa liar dan kayu ilegal, perdagangan obat-obat terlarang, pencucian uang, kejahatan ekonomi internasional, pembajakan laut, penyelundupan manusia dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Dalam sambutannya, Jokowi mewanti-wanti penegak hukum bahwa pelaku kejahatan lintas negara memanfaatkan dinamika global dan kemajuan teknologi untuk beraksi. Menurut Jokowi, kejahatan lintas negara berkembang seiring kemajuan teknologi.

“Dengan kemajuan teknologi saat ini, kejahatan transnasional semakin masif dan dengan cara yang semakin kompleks. Sehingga, penanganannya juga harus adaptif, terutama tindak pidana terorisme, tindak pidana perdagangan manusia, dan tindak pidana narkotika,” kata Presiden dalam video sambutannya, Senin, 21 Agustus 2023.

Jokowi mengatakan negara-negara ASEAN perlu membangun kerja sama berkelanjutan, pertukaran informasi, pemanfaatan teknologi, serta meningkatkan kapasitas dan profesionalitas aparat penegak hukum. Oleh karena itu, ia berharap para peserta bisa menyepakati draf dalam pertemuan AMMTC ke-17.

“Saya berharap dalam pertemuan ini dirumuskan akidah kerja sama yang responsif, yang berisi langkah-langkah strategis, sehingga dapat menjaga kawasan ASEAN yang aman, damai, dan sejahtera,” kata Jokowi.

Pilihan Editor: Jaksa Agung Perintahkan Jajaran Tunda Pemeriksaan Capres, Cawapres, dan Caleg Selama Pemilu 2024

Berita terkait

Polri Terapkan Pengamanan Berlapis Jaga World Water Forum Ke-10 di Bali

3 jam lalu

Polri Terapkan Pengamanan Berlapis Jaga World Water Forum Ke-10 di Bali

Untuk mengamankan KTT World Water Forum KE-10 di Bali, Polri terapkan pengamanan berlapis.

Baca Selengkapnya

Inilah 3 Kapolri dengan Masa Jabatan Tersingkat

22 jam lalu

Inilah 3 Kapolri dengan Masa Jabatan Tersingkat

Ari Dono Sukmanto merupakan Kapolri yang menjabat paling singkat dalam sejarah kepolisian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

1 hari lalu

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

Wacana memperpanjang batas maksimal usai pensiun anggota Polri membuka peluang masa jabatan Kapolri jadi lebih lama.

Baca Selengkapnya

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

1 hari lalu

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

Casis bintara Polri Satrio Mukhti berharap, tidak ada korban begal lain seperti dirinya.

Baca Selengkapnya

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

1 hari lalu

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

Polda Jabar telah sebarkan data DPO 3 orang diduga pelaku pembunuh Vina. Ketahui aturan penetapan daftar pencarian orang.

Baca Selengkapnya

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

1 hari lalu

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

Ditpolairud Polda Bali kini melakukan pengamanan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, kerahkan 2 kapal dan 3 helikopter.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

1 hari lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Kapolri Rekrut Casis Bintara yang Jarinya Putus karena Dibegal

1 hari lalu

Kapolri Rekrut Casis Bintara yang Jarinya Putus karena Dibegal

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merekrut Satrio Mukhti calon siswa (casis) Bintara Polri yang jarinya putus karena dibegal

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

2 hari lalu

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

DPR akan merevisi UU Polri. Salah satu perubahannya adalah polisi bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial.

Baca Selengkapnya

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

2 hari lalu

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.

Baca Selengkapnya