Versi Hari Maritim 21 Agustus, 4 Hari Setelah Proklamasi Berhasil Pukul Mundur Angkatan Laut Jepang

Senin, 21 Agustus 2023 10:35 WIB

Taruna AAL tingkat III angkatan ke-66 mengikuti prosesi "parade roll" di Pelabuhan Japan Maritime Self-Defense Force Hansin Base, Kota Kobe, Jepang, Senin 26 Agustus 2019. KRI Bima Suci akan menempuh perjalanan dari Osaka, Jepang menuju Busan, Korea Selatan selama lima hari. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia memiliki dua versi untuk memperingati Hari Maritim Nasional, yakni setiap 21 Agustus dan 23 September. Meskipun Pemerintah Indonesia telah secara resmi menetapkan Hari Maritim setiap 23 September, tetapi peringatan Hari Maritim 21 Agustus kerap diperingati sebagai Hari Maritim.

Peringatan 21 Agustus sendiri didasari pada peristiwa 21 Agustus 1945 atau 4 hari setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Peristiwa pada tanggal tersebut merupakan peristiwa ketika tentara maritim Indonesia berhasil mengalahkan angkatan laut Jepang di daerah pesisir selat Malaka sampai Laut Cina Selatan. Hal itulah yang menjadi dasar adanya peringatan Hari Maritim setiap 21 Agustus.

Meskipun begitu, Presiden Sukarno menerbitkan Surat Keputusan atau K Nomor 249 Tahun 1963 mengenai Hari Maritim. SK tersebut menetapkan bahwa Hari Maritim Nasional ditetapkan pada 23 September.

Dilansir dari Tempo, hal itu juga disampaikan oleh Humas Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang meluruskan bahwa Hari Maritim Nasional diperingati setiap 23 September bukan 21 Agustus. “Setelah Munas Maritim 1, Presiden Sukarno menerbitkan SK Nomor 249 tahun 1964 mengenai Hari Maritim yang memutuskan bahwa tanggal 23 September menjadi Hari Maritim Nasional,” ujar Humas Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Indonesia sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia memiliki potensi menjadi poros maritim dunia. Pemerintah juga telah menetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2017 tentang Kebijakan Laut Indonesia mengenai cita-cita Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Advertising
Advertising

Dilansir dari situs Kominfo.go.id, Presiden Joko Widodo setidaknya mencanangkan lima pilar utama dalam mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai poros maritim dunia.

1. Pembangunan kembali budaya maritim Indonesia

2. Berkomitmen dengan menjaga dan mengelola sumber daya laut dan berfokus membangun kedaulatan pangan laut melalui pengembangan industri perikanan dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utama

3. Mendorong pembangunan infrastruktur dan konektivitas maritim dengan membangun tol laut, pelabuhan laut, logistik, dan industri perkapalan, serta pariwisata maritim

4. Melakukan diplomasi maritim untuk bekerja sama dalam bidang kelautan

5. Membangun kekuatan pertahanan maritim di Indonesia

ANANDA BINTANG l EIBEN HEIZIER l ACHMAD HANIF IMADUDDIN

Pilihan Editor: Dua Versi Hari Maritim Nasional 21 Agustus dan 23 September

Berita terkait

Kata Pengamat dan PDIP soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

1 jam lalu

Kata Pengamat dan PDIP soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

Prabowo menyindir bahwa selalu ada partai politik yang mengaku-ngaku memiliki Bung Karno. Apa kata PDIP dan pengamat?

Baca Selengkapnya

Prabowo Sindir Ada Partai Ngaku-ngaku Memiliki Bung Karno, Begini Menurut Pengamat Politik

5 jam lalu

Prabowo Sindir Ada Partai Ngaku-ngaku Memiliki Bung Karno, Begini Menurut Pengamat Politik

Prabowo menyindir bahwa selalu ada partai politik yang mengaku-ngaku memiliki Bung Karno.

Baca Selengkapnya

Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

9 jam lalu

Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

Wisatawan memiliki waktu beberapa hari lagi untuk memotret Gunung Fuji di tempat yang populer setelah pembangunan penghalang ditunda

Baca Selengkapnya

Rumah Kosong di Jepang Cetak Rekor Baru, Tembus 9 Juta Unit

1 hari lalu

Rumah Kosong di Jepang Cetak Rekor Baru, Tembus 9 Juta Unit

Jepang mencatat rekor baru rumah kosong sebanyak 9 juta unit. Angka kelahiran yang rendah menjadi pemicu banyaknya rumah kosong.

Baca Selengkapnya

Sukarno Pernah Melarang Manifesto Kebudayaan 60 Tahun Lalu, Apa itu Manikebu dan Lekra?

1 hari lalu

Sukarno Pernah Melarang Manifesto Kebudayaan 60 Tahun Lalu, Apa itu Manikebu dan Lekra?

Presiden Sukarno pernah melarang Manifesto Kebudayaan pada 60 tahun lalu. Apa itu Manikebu dan Lekra yang mengemuka saat itu?

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

1 hari lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

2 hari lalu

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

Jepang berharap bisa memperkuat dukungan rehabilitasi yang tepat bagi para narapidana terorisme di Lapas Nusakambangan.

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

2 hari lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

2 hari lalu

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

Sejumlah pakar menilai pembentukan presidential club oleh Prabowo Subianto sulit terbentuk mengingat hubungan antara Megawati, SBY, dan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

3 hari lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya