Gas Air Mata Picu Kerusuhan di Dago Elos Bandung, 5 Warga Masih Ditahan Polisi

Selasa, 15 Agustus 2023 19:38 WIB

Aparat Kepolisian saat teribat bentrok dengan warga Dago Elos. FOTO/twitter

TEMPO.CO, Bandung - Aksi tutup jalan Dago oleh warga Dago Elos berbuntut kericuhan dengan petugas kepolisian pada Senin malam, 14 Agustus 2023. Hingga Selasa sore, 15 Agustus 2023, dikabarkan lima orang warga masih ditahan kepolisian. Sementara Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) wilayah Jawa Barat, Rizky Ramdani alias Astro telah dibebaskan Selasa pagi.

Sebelumnya pada Senin pagi, 14 Agustus 2023, warga Dago Elos didampingi kuasa hukum ingin melaporkan dugaan penipuan yang dilakukan oleh pihak yang akan menggusur rumah warga ke polisi. Menurut Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Bandung Komisaris Besar Budi Sartono, pihaknya akan menerima laporan dengan alat bukti yang dibutuhkan. “Mungkin ada penyampaian missed, disampaikan ditolaknya laporan tersebut,” kata Budi lewat akun Instagram Polrestabes Bandung, Selasa, 15 Agustus 2023.

Menurut Budi, kemudian terjadi pemblokiran jalan oleh warga. Kepolisian sempat bernegosiasi dengan warga, lalu pelaporan akan kembali dilakukan. Namun, kata Budi, ada lemparan batu, botol, dan kembang sehingga terjadi kekacauan. “Kami melakukan dorongan kepada masyarakat yang melakukan anarkis,” kata Budi.

Jalan Dago dekat terminal itu kembali dibuka sekitar pukul 11 malam. Kepolisian, menurut Budi, menangkap tujuh orang. Budi mengakui ada penembakan gas air mata ke jalan raya bukan di rumah warga.

Kuasa hukum warga dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandung Heri Pramono mengatakan, warga telah dua kali melaporkan dugaan penipuan itu ke polisi, sebelumnya pada Maret lalu. Keduanya ditolak dengan alasan yang sama. Dalihnya kurang bukti. Polisi di antaranya meminta bukti sertifikat hak milik tanah warga yang melaporkan agar ada legal standing. “Kami mau laporkan pidana tapi kenapa terus dibahas tanahnya,” kata Heri, Selasa, 15 Agustus 2023.

Advertising
Advertising

Sementara bukti-bukti soal dugaan penipuan, menurut Heri, telah lengkap. Kuasa hukum dan warga tadinya berharap laporan mereka diterima kepolisian. “Kami bisa saja membantu polisi untuk memberikan informasi-informasi selanjutnya yang terpenting laporannya diterima dulu,” ujarnya. Penolakan itu membuat pihak warga kecewa hingga akhirnya melakukan aksi penutupan jalan raya dekat Terminal Dago.

Ketika pasukan polisi berdatangan dari dua arah, Heri menyatakan warga sempat bernegosiasi dengan polisi. Blokade jalan dihentikan dan warga serta kuasa hukum akan melapor kembali soal dugaan penipuan ke polisi. “Tapi lima menit kemudian tiba-tiba dari arah utara polisi melontarkan gas air mata. Dari situ kami kecewa,” kata Heri.

Hingga Selasa sore, ujar Heri, masih ada lima warga yang ditahan. Mereka menjalani proses berita acara wawancara.

Pilihan Editor: PBHI Jawa Barat Ungkap Kronologi Kericuhan di Dago Elos

Berita terkait

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

1 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Mahasiswa Universitas Riau Disangkakan Langgar UU ITE Setelah Kritik Kenaikan UKT

1 hari lalu

4 Fakta Mahasiswa Universitas Riau Disangkakan Langgar UU ITE Setelah Kritik Kenaikan UKT

Rektor Universitas Riau, Sri Indarti mencabut laporan terhadap mahasiswa bernama Khairiq Anhar yang mengkritik biaya UKT.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

1 hari lalu

Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

Cara menghadapi pungli di jalan bisa menghubungi call center 110 kepolisian.

Baca Selengkapnya

Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

1 hari lalu

Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

Polda Papua menjelaskan alasan TPNPB-OPM alias KKB melakukan penyerangan dengan menyasar Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Penyanderaan 36 Jam Perwira Polri oleh Ratusan Napi Terorisme di Mako Brimob Kelapa Dua 5 Tahun Lalu

1 hari lalu

Peristiwa Penyanderaan 36 Jam Perwira Polri oleh Ratusan Napi Terorisme di Mako Brimob Kelapa Dua 5 Tahun Lalu

Peristiwa kerusuhan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, pada 8 Mei 2018 disertai penyanderaan perwira Polri oleh ratusan napi terorisme.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Pro-Palestina di Amsterdam Berakhir Ricuh

1 hari lalu

Unjuk Rasa Pro-Palestina di Amsterdam Berakhir Ricuh

Kepolisian antihuru-hara di Amsterdam Belanda bentrok dengan unjuk rasa pro-Palestina oleh mahasiswa Universitas Amsterdam pada Rabu, 8 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

2 hari lalu

Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

Kepolisian Sektor Metropolitan Tebet menangkap tersangka tindak pidana narkoba jenis sabu berinisial KP alias K, 50 tahun.

Baca Selengkapnya

Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

2 hari lalu

Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

Duel maut terjadi di wilayah Prambanan, Jawa Tengah, Selasa petang, yang telah mengakibatkan dua orang meregang nyawa. Identitasnya belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

2 hari lalu

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

Kasus penipuan deposito BTN bukan kali pertama. Ombudsman mengungkap kasus serupa sudah terjadi dua kali di dua tahun terakhir

Baca Selengkapnya