Ragam Respons soal Jawaban Maba Unsoed Pilih Anies Baswedan saat Ditanya Bupati Banyumas
Reporter
Tempo.co
Editor
Naufal Ridhwan
Minggu, 13 Agustus 2023 19:26 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah video menampilkan Bupati Banyumas dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Achmad Husein yang bertanya kepada tiga mahasiswa baru (maba) Universitas Soedirman (Unsoed) soal calon pemimpin Indonesia viral di media sosial. Alih-alih menjawab Ganjar Pranowo yang merupakan bakal capres PDIP, ketiga mahasiswa itu memilih Anies Baswedan.
Adapun dalam video tersebut, Bupati Banyumas hadir untuk memberikan sambutan dalam acara Soedirman Student Summit 2023. Mulanya, Bupati mengatakan bahwa para mahasiswa punya andil besar untuk menentukan nasib bangsa.
Kendati demikian, Bupati Banyumas Achmad Husein menyebut bangsa ini mesti dipimpin oleh orang yang bertanggung jawab, bisa memimpin, dan bisa dipercaya. Achmad kemudian bertanya kepada tiga mahasiswa yang berdiri di atas panggung mengenai sosok calon pemimpin ke depan.
“Jawab aja jujur aja, nggak usah ragu-ragu. Saya ingin kejujuran yang hakiki, kejujuran yang hakekat. Ayo jawab. Dari tiga saja (kandidat capres), siapa yang akan jadi pemimpin Indonesia?” kata Achmad disitir dari kanal Youtube BEM Unsoed, Rabu, 9 Agustus 2023.
Secara bergantian, ketiga mahasiswa yang terdiri atas dua laki-laki dan satu perempuan itu menjawab Anies Baswedan. “Anies Baswedan, Pak,” kata mereka.
Achmad kemudian merespons dengan menyatakan tidak masalah atas jawaban tersebut, kendati pilihan para mahasiswa berbeda dengannya. “Tidak masalah, tidak masalah. Ini adalah pilihan dari kalian bertiga ya. Walaupun beda pilihan dengan saya,” kata Achmad.<!--more-->
Anggota Tim 8: pandangan jujur
Anggota tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan Sudirman Said mengaku turut melihat potongan video tersebut, namun tidak mengikuti detail acaranya. Kendati demikian, apapun konteksnya, Sudirman menilai spontanitas jawaban yang dilontarkan para mahasiswa menunjukkan padangan yang jujur dari generasi masa depan.
“Apapun konteks acaranya, spontanitas semacam itu menampilkan pandangan yang jujur dari generasi masa depan. Apalagi Pak Bupati dalam video itu menekankan ‘Jawablah dengan jujur, saya minta kejujuran yang hakiki’,” kata Sudirman Said saat dihubungi, Rabu, 9 Agustus 2023.
Momentum menyambut pemimpin baru
Menurut Sudirman, mahasiswa tersebut menyampaikan pendapat dengan sangat percaya diri mengingat sebelumnya juga didorong oleh Bupati. Ia menyebut momen seperti itu menunjukkan ada gejala alam yang tidak bisa dibendung.
Sudirman menjelaskan, keadaan saat ini tengah membentuk momentum menyambut hadirnya pemimpin baru. Pemimpin ini, kata dia, merupakan sosok yang autentik dan memberikan harapan bagi perbaikan.
“Kejadian sejenis ini telah sering muncul, dengan spontan, dan tampaknya akan semakin sering muncul lagi,” kata Sudirman.
Ia mengatakan Indonesia tengah bersiap menyambut era baru. Sudirman menjelaskan, era baru ini bakal mengedepankan sains dan etika publik, dua hal yang selama hampir sepuluh tahun ini diabaikan
“Respons spontan para siswa sekolah adalah refleksi kerinduan pada pemimpin yang mewakili aspirasi mereka,” kata Sudirman Said.<!--more-->
Sosok kepemimpinan yang diinginkan anak muda
Sudirman Said yang juga merupakan Juru Bicara Anies Baswedan menyebut bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) itu merupakan sosok kepemimpinan yang diinginkan anak muda.
"Mas Anies muncul sebagai pemimpin dengan latar belakang aktivis yang kuat. Mulai dari sekolah, kuliah, sampai dengan ketika sudah menyelesaikan pendidikan tertingginya, Mas Anies selalu dalam ranah aktivisme," kata dia saat dihubungi Sabtu, 12 Agustus 2023.
Menurut Sudirman, sangat masuk akal jika gagasan dan narasi kepemimpinan mantan Gubernur DKI Jakarta itu cocok dengan kaum muda. Menurutnya, mahasiswa Indonesia adalah kader pemimpin masa depan, yang terus mencari role model. Mereka, kata Sudirman, terus mencari teladan baik dalam kapasitas intelektual, manajerial, moral, dan spiritual.
"Dari nama-nama (capres) yang ada mereka memilih Anies Baswedan dengan spontan," kata dia.
Sudirman merasa bersyukur bahwa anak muda Indonesia berani bersikap, di tengah suasana demokrasi yang sedang diwarnai ketakutan dari banyak pihak.
Pemetaan isu anak muda
Sudirman mengatakan pihaknya punya pemetaan isu yang menjadi perhatian anak muda. Setidaknya, kata Sudirman, ada enam hal.
Pertama, perhatian pada soal lapangan kerja. Lalu kata Sudirman, perhatian anak muda soal lingkungan hidup, ada soal kebutuhan rumah, hingga kata Sudirman soal kekerasan seksual.
Tak hanya itu, anak muda kata Sudirman juga concern pada agenda pemberantasan korupsi dan perubahan iklim.
"Tema- tema di atas sangat sesuai dengan yang disampaikan Mas Anies di banyak forum publik," katanya.
Maka dari itulah menurut Sudirman, tema-tema tersebut yang menyebabkan anak muda menjadikan Anies sebagai capres pilihannya.
"Rasanya ini juga salah satu sebab mengapa dengan spontan anak anak itu menyebut Anies Baswedan sebagai pilihan mereka,"katanya. <!--more-->
Bawaslu sebut ada upaya giring opini
Sementara itu, Anggota Bawaslu RI Puadi menyebut Bupati Banyumas Achmad Husein disinyalir melakukan upaya penggiringan opini kepada salah satu calon presiden tertentu dalam dialognya dengan para maba Unsoed.
“Dipandang dari teknis hukum, situasinya memang bukan kampanye, hanya saja ada kesan yang timbul seorang kepala daerah sedang berupaya menggiring opini untuk memilih salah satu bakal calon presiden dalam Pemilu 2024,” ujar Puadi saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, 10 Agustus 2023.
Perlu diselidiki lebih jauh
Meskipun demikian, Puadi menyatakan permintaan Husein untuk mengungkapkan bakal capres pilihan sejumlah mahasiswa baru Unsoed masih perlu diselidiki lebih lanjut. Setelah itu, Bawaslu akan menentukan apakah ada pelanggaran atau tidak.
"Meskipun jawaban mahasiswa tidak sebangun dengan ekspektasi sang kepala daerah yang notabene juga sebagai ketua salah satu partai," kata dia.
Ingatkan soal masa kampanye
Puadi menyatakan Bawaslu mengimbau para kepala daerah tidak melakukan hal-hal yang menjurus kampanye. Sebab, kampanye baru akan dimulai pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
“Dalam konteks ini Bawaslu perlu mengingatkan kepada semua kepala daerah untuk bersama-sama memberikan edukasi politik yang baik dan sejuk kepada publik terutama kepada pemilih milenial tentang pentingnya partisipasi pemilih pemula dalam pemilu,” kata Puadi.
IMA DINI SHAFIRA | FEBRIYAN | TIKA AYU
Pilihan Editor: Sambangi Solo, Relawan Kami Gibran Dukung Duet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming