Polda Sumbar Ungkap Alasan Pemulangan Masyarakat Air Bangis

Reporter

Fachri Hamzah

Editor

Amirullah

Minggu, 6 Agustus 2023 11:27 WIB

Masyarakat Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat mengelar aksi di depan Kantor Gubernur Sumatera Barat. Tempo/Fachri Hamzah

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono mengatakan pemulangan masyarakat Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, yang menggelar aksi sejak 31 Juli hingga 4 Agustus karena tidak ada surat pemberitahuan unjuk rasa. Hal itu disampaikannya saat meninjau pemulangan masyarakat Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat pada Sabtu 5 Agustus 2023.

"Mereka turun di jalan tidak ada surat pemberitahuan, sebagaimana Undang-undang No. 9 tahun 1998 tentang prosedur menyatakan pendapat dimuka umum. Kami masih persuasif," katanya.

Sebab, ujar Suharyono, dalam UU Nomor 9 tahun 1998 disebutkan bahwa barangsiapa yang tidak mendengarkan imbauan penegak hukum dapat dipidana. "Kami masih persuasif dengan cara memulangkan dan mengimbau mereka. Namun yang terjadi mereka tidur Masjid Raya yang fungsinya sebagai tempat ibadah dan suci," katanya.

"Kami juga melihat indikasi pelanggaran dari pengunjuk rasa yaitu membawa anak-anak dan perempuan dalam massa aksi. Kami juga merasa apa yang dituntut oleh massa aksi juga tidak sepenuhnya bisa dipenuhi, karena ada beberapa pelanggaran" katanya.

Suharyono mengatakan pemulangan masyarakat Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, tersebut dikawal oleh pihak kepolisian. "Kami pulangkan dan kami kawal masyarakat tersebut sampai ke rumahnya masing-masing," katanya.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Karo Ops Polda Sumbar Kombes Pol Djadjuli mengatakan, ada beberapa masyarakat yang ditangkap. "Kami mengamankan orang yang terindikasi mengajak masyarakat yang lain untuk bertahan. Mereka kami amankan di Polda Sumatera Barat, " katanya.

"Kami melihat unjuk rasa yang dilakukan masyarakat Air Bangis, juga sudah mengganggu aktivitas lalu lintas," katanya.

Dia melanjutkan, Polda Sumbar dalam proses pengamanan ini menurunkan personil dari Samapta, Brimod dan Polresta Padang. "Personel ini hanya mengimbau mereka untuk pulang ke kampung halaman," katanya.

Sebelumnya, lebih dari seribu warga Nagari Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, menggeruduk Kantor Gubernur Sumatera Barat untuk hari kedua, Selasa 1 Agustus 2023. Massa menuntut Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menghentikan intimidasi terhadap masyarakat Air Bangis yang tinggal di kawasan hutan, termasuk meminta kepolisian setempat membebaskan dua rekan mereka yang ditahan.

Pilihan Editor: Koalisi dengan PDIP Jadi Opsi Kedua, Cak Imin Masih Setia dengan KKIR

Catatan Redaksi:

Terdapat kekeliruan dalam penulisan tahun undang-undang. Sebelumnya tertulis UU Nomor 9 tahun 1999. Seharusnya 1998. Revisi dilakukan pada Ahad, 6 Agustus 2023, pukul 17.55 WIB. Redaksi mohon maaf atas kekeliruan ini. Terima kasih.

Berita terkait

Polda Sumbar Tangkap 2 Penambang Emas Ilegal, Pemilik Modal Masih Diburu

2 hari lalu

Polda Sumbar Tangkap 2 Penambang Emas Ilegal, Pemilik Modal Masih Diburu

Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) menangkap 2 pelaku penambang emas ilegal di Kabupaten Solok pada Senin 29 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

17 hari lalu

Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

Polisi pesta narkoba belum lama ini diungkap. Bukan kali ini kasus polisi terlibat narkoba, termasuk eks Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa.

Baca Selengkapnya

Polda Sumbar Bakal Terapkan Sistem One Way Jelang Libur Lebaran dan Pembatasan Angkutan Barang

46 hari lalu

Polda Sumbar Bakal Terapkan Sistem One Way Jelang Libur Lebaran dan Pembatasan Angkutan Barang

Polda Sumbar bakal kembali memberlakukan skema jalan satu arah atau one way pada libur Lebaran, mulai 7 April 2024

Baca Selengkapnya

Polda Sumbar Temukan 4 Pucuk Senjata Api Perampok yang Beraksi Sejak 2021, di Antaranya Jenis FN

2 Februari 2024

Polda Sumbar Temukan 4 Pucuk Senjata Api Perampok yang Beraksi Sejak 2021, di Antaranya Jenis FN

Dua polisi juga mengalami luka tembak di bagian tangan akibat ulah para perampok yang beraksi di Sumatera Barat sejak 2021 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Sumber Ledakan Rumah Sakit Semen Padang dari Lantai 7

30 Januari 2024

Polisi Ungkap Sumber Ledakan Rumah Sakit Semen Padang dari Lantai 7

Ledakan terjadi di Rumah Sakit Semen Padang Hospital pada Selasa, 30 Januari 2024 sore.

Baca Selengkapnya

Tim gabungan Polda Riau Tembak Mati Perampok Bersenjata Api yang jadi Buron Polda Sumatera Barat

29 Januari 2024

Tim gabungan Polda Riau Tembak Mati Perampok Bersenjata Api yang jadi Buron Polda Sumatera Barat

Perampok sadis itu telah lima kali beraksi sejak 2021 di Bukittinggi, Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Operasi Pencarian Pendaki Terjebak Erupsi Gunung Marapi Ditutup Hari Ini, Total Korban 23 Orang Tewas

6 Desember 2023

Operasi Pencarian Pendaki Terjebak Erupsi Gunung Marapi Ditutup Hari Ini, Total Korban 23 Orang Tewas

Wakil Kepala Polda Sumbar Brigjen Edy Mardianto mengatakan operasi pencarian pendaki yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi ditutup hari ini.

Baca Selengkapnya

Polda Sumbar Turunkan Personel Bantu Korban Erupsi Gunung Marapi

5 Desember 2023

Polda Sumbar Turunkan Personel Bantu Korban Erupsi Gunung Marapi

Erupsi Gunung Marapi yang berada di Tanah Datar, Sumatera Barat, terjadi pada Ahad siang, 3 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Ketua BEM UI Alami Intimidasi, BEM SI dan BEM KM Unand Pernah dapat Ancaman dan Peretasan

10 November 2023

Ketua BEM UI Alami Intimidasi, BEM SI dan BEM KM Unand Pernah dapat Ancaman dan Peretasan

Ketua BEM UI Melki Sedek Huang mengaku mendapatkan intimidasi dari aparat akhir-akhir ini. Intimidasi pernah dialami BEM UI, BEM SI, dan BEM KM Unand.

Baca Selengkapnya

KPA: 73 Konflik Agraria Dampak Proyek Strategis Nasional Jokowi, Apa yang Terjadi di Seruyan, Air Bangis sampai Pulau Rempang?

25 September 2023

KPA: 73 Konflik Agraria Dampak Proyek Strategis Nasional Jokowi, Apa yang Terjadi di Seruyan, Air Bangis sampai Pulau Rempang?

Konflik agraria di Indonesia dari tahun ke tahun semakin mengalami peningkatan. Apa yang terjadi di Seruyan, Kinipan, Air Bangis sampai Pulau Rempang?

Baca Selengkapnya