Keluarga Ingin Pelaku Pembunuhan Mahasiswa UMY Dihukum Mati

Reporter

Servio Maranda

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 5 Agustus 2023 16:58 WIB

Ratusan pelayat memenuhi kediaman keluarga Redho Tri Agustian, korban kasus mutilasi mahasiswa di Sleman, di Depan Jami Masjid Al-Ihsan Jalan Yos Sudarso, Ketapang Kecamatan Pangkalbalam Kota Pangkalpinang, Sabtu, 5 Agustus 2023. TEMPO/SERVIO AMANDA

TEMPO.CO, Jakarta - Jenazah mahasiswa UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) Redho Tri Agustian yang menjadi korban pembunuhan dengan cara mutilasi di Sleman, Yogyakarta dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ampui Kelurahan Pangkalbalam Kota Pangkalpinang.

Pemakaman anak bungsu dari tiga bersaudara yang kuliah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu diiringi ratusan orang.

Perwakilan keluarga Redho Tri Agustian, Abdul Majid mengatakan pihak keluarga masih menunggu kelanjutan proses hukum yang sedang berjalan di Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta atau Polda DIY.

"Kita menyerahkan semua proses hukum kepada pihak yang berwenang agar dihukum seberat-beratnya. Kalau keinginan keluarga, kami menginginkan agar pelaku dihukum mati," ujar Majid kepada wartawan usai pemakaman Redho di TPU Ampui, Sabtu, 5 Agustus 2023.

Keinginan keluarga agar pelaku dihukum mati, kata Majid, disebabkan perbuatan tersebut sangat kejam.

Advertising
Advertising

"Itu sudah bukan manusia lagi. Orang asing pun pasti minta pelaku dihukum mati. Kami ingin ini diproses seadil-adilnya. Mohon doanya agar pelaku diberi hukuman maksimal," ujar dia.

Majid menuturkan pihak keluarga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menangani penanganan kasus Redho hingga membantu proses kepulangan jenazah.

"Sekarang kami sudah menunaikan fardu kifayah dengan memakamkan almarhum dengan baik. Almarhum orang baik. Pihak kampus sudah memberi fakta sebenarnya tentang adik kami. Jadi opini dan berita negatif terhadap Redho yang selama ini berkembang sudah terbantahkan," ujar dia.

Pantauan Tempo, kepulangan jenazah Redho sebelumnya sempat tertunda disebabkan pesawat yang direncanakan akan ditumpangi mengalami keterlambatan. Pesawat Lion Air JT 618 yang membawa peti jenazah Redho yang seharusnya dijadwalkan tiba di Bandara Depati Amir pukul 08.45 WIB molor hingga pukul 11.50 WIB.

Jenazah Redho akhirnya tiba di rumah duka yang berada di Depan Masjid Jamik Al-Ihsan Jalan Yos Sudarso Ketapang Kecamatan Pangkalbalam Kota Pangkalpinang sekitar pukul 12.30 WIB.

Namun posisi jenazah Redho di rumah duka hanya sebentar saja sekitar 10 menit. Usai pembacaan doa dari pihak keluarga, jenazah Redho kemudian langsung dibawa ke Masjid Jamik Al-Ihsan yang berada sekitar 30 meter dari kediamannya untuk disholatkan agar segera dimakamkan.

Terkuaknya kasus mutilasi ini bermula dari temuan potongan-potongan tubuh manusia di lima titik Sleman. Temuan pertama di area aliran Sungai Bedog, Jembatan Kelor, Kecamatan Turi, Sleman, Yogyakarta, pada Rabu malam, 12 Juli 2023.

Pada temuan pertama ini, seorang pemancing menemukan bagian tubuh manusia berupa tangan dan dua potong kaki. Pada lokasi pertama juga ditemukan sejumlah barang seperti kompor, tali, pisau dan sandal.

Kemudian pada Sabtu, 15 Juli 2023, temuan potongan tubuh lain ditemukan dan diduga dari korban yang sama di sungai Krasak, Gimberan, Merdikorejo, Tempel Sleman. Pada lokasi kedua yang berjarak sekitar 5 kilometer dari lokasi pertama ini ditemukan potongan kepala manusia yang dikubur di lapangan desa.

Polda DIY kemudian bergerak cepat menyelidiki temuan potongan tubuh tersebut dan berhasil mengamankan dua orang yang diduga pelaku Sabtu Petang, 15 Juli 2023.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Komisaris Besar Polisi FX Endriadi mengatakan pelaku yang ditangkap berinisial W alias Wahliyin yang merupakan warga Magelang, Jawa Tengah dan RD warga Kebayoran DKI Jakarta.

Pilihan Editor: Tes DNA Korban Mutilasi Sleman Dipastikan Mahasiswa UMY Redho Tri Agustian

SERVIO MARANDA

Berita terkait

4 Fakta di Balik Layar Film Vina: Sebelum 7 Hari

3 jam lalu

4 Fakta di Balik Layar Film Vina: Sebelum 7 Hari

Ada sejumlah hal dalam proses pembuatan Film Vina: Sebelum 7 Hari termasuk kedatangan 2 pria misterius kepada keluarganya.

Baca Selengkapnya

Respons PHRI Yogyakarta Soal Wacana Pelarangan Study Tour

4 jam lalu

Respons PHRI Yogyakarta Soal Wacana Pelarangan Study Tour

Study tour dinilai menunjuang program pemerintah terutama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Baca Selengkapnya

Masuk DPO, Ini Ciri-ciri 3 Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon

5 jam lalu

Masuk DPO, Ini Ciri-ciri 3 Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon

Tiga dari 11 pelaku pembunuhan Vina Cirebon pada 2016 masih bebas berkeliaran. Ketiganya menjadi buron hingga saat ini. Ini ciri-ciri mereka.

Baca Selengkapnya

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

16 jam lalu

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

Event lari Pejuang Run di Yogyakarta, Ahad, 19 Mei 2024, digelar untuk menyambut Hari Kebangkitan Nasional.

Baca Selengkapnya

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

18 jam lalu

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

Bus study tour yang tertimpa tiang listrik itu diganti dengan unit baru yang unitnya didatangkan dari Jember Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

1 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

1 hari lalu

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

1 hari lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

1 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

1 hari lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya