Rocky Gerung: Saya Tidak Menghina Jokowi Sebagai Individu

Reporter

Magang KJI

Jumat, 4 Agustus 2023 16:32 WIB

Rocky Gerung mengelar jumpa pers dengan wartawan di Jalan Kusuma Atmaja No.76, Jakarta. TEMPIO/Akhmad Riyadh

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Politik Rocky Gerung mengatakan kritik yang disampaikan kepada Presiden Joko Widodo dengan nada keras dan menyebut b****ngan t*l*l itu merupakan kritik terhadap pejabat publik. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan permintaan maaf jika pernyataannya menimbulkan perselisihan dan polemik berkepanjangan di masyarakat.

"Saya minta maaf, keadaan hari ini yang menyebabkan perselisihan berlanjut tanpa arah. Kritik saya terhadap Presiden Jokowi, saya biasa lakukan dimana-dimana. Saya tidak menghina Jokowi sebagai individu. Saya kira Jokowi mengerti, makanya tidak melaporkan saya," kata Rocky Gerung dalam jumpa pers di di Jalan Kusuma Atmaja No.76, Jakarta, Jumat 4 Agustus 2023.

Rocky menambahkan bahwa di dalam demokrasi persaingan pemikiran itu dilegalkan bahkan dianjurkan.

"Kita di sini belum sampe di situ, belum membedakan mana kritik publik mana dendam pribadi," ucap Rocky.

Soal sebagaian masyarakat yang mendukungnya soal polemik tersebut, Rocky menilai bahwa mereka memahami apa yang diucapkannya bukan sebagai hinaan melainkan kritik.

Advertising
Advertising

"Kritik publik terhadap pejabat publik. Diskursus publik engga boleh dihalangi oleh dendam pribadi," kata Rocky.

Sempat ditolak beri kuliah

Ia menyebut selama sepekan saat pernyataannya menjadi polemik selalu dihalangi untuk memberi kuliah tamu di sejumlah kampus.

"Selama satu minggu ini. Saya ada di beberapa kota, diundang oleh mahasiswa. Dari seluruh undangan itu, semua dipersekusi engga boleh masuk engga boleh ketemu akademisi. Jangan halangi saya untuk bicara dengan mahasiswa. Buat apa menghalangi saya?" ucapnya yang menjelaskan bahwa dirinya sempat dihalangi oleh simpatisan partai saat berada di kota Yogyakarta.

Sebelumnya dalam rekaman video viral memperlihatkan Rocky Gerung melontarkan perkataan yang diduga menghina Presiden Joko Widodo. Dalam rekaman itu, Rocky Gerung menyebut Jokowi hanya memikirkan kepentingan sendiri di penghujung masa jabatannya sebagai Presiden. Rocky juga melontarkan kata kasar.

“Kalau enggak jadi presiden nanti dia akan jadi rakyat biasa, tapi ambisi Jokowi akan mempertahankan legasinya. Dia pergi ke Cina untuk tawarkan IKN, dia mondar-mandir dari satu koalisi ke koalisi lain untuk mencari kejelasan dirinya,” kata Rocky.

“Dia cuma pikirkan nasibnya sendiri, enggak memikirkan nasib kita,” lanjut Rocky dalam video tersebut.

Imbas dari pernyataan tersebut, sejumlah organisasi relawan Jokowi yang terdiri atas Barikade 98, Foreder, Sekber Jokowi Nusantara, ABJ, JPKP, SOLMET, Relawan Indonesia Bersatu, Barisan Pembaharuan, AKAR, Indonesia Hari Ini (IHI), SEKNAS, dan Bara JP, mendatangi Bareskrim untuk membuat laporan. Namun, Bareskrim Polri menolak laporan tersebut.

Ketua Barikade 98, Benny Rhamdani menyebut pihaknya bakal mengerahkan 10 ribu relawan Jokowi untuk berdemonstrasi di Jakarta imbas pernyataan Rocky Gerung soal Jokowi. Benny menyebut aksi bertajuk "Tangkap Rocky Gerung" ini juga bakal dibarengi dengan melaporkan Rocky di seluruh Kepolisian Daerah (Polda).

"Kami persiapan konsolidasi untuk aksi besar di daerah dan di Jakarta tanggal 10 Agustus, karena tanggal 10, maka 10 ribu lah di Jakarta kami akan turun," ujar Benny di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 2 Agustus 2023.

Mengenai alasannya gigih melaporkan Rocky Gerung ke Polda meski Bareskrim sudah menolaknya, karena pihaknya ingin memberikan pelajaran kepada Rocky Gerung. Menurut dia, Rocky telah merendahkan simbol negara dengan mengatakan bajingan tolol. Benny mengatakan pernyataan Rocky tersebut juga melahirkan kegaduhan.

"Nah, sekarang mana yang lebih waras kita menyikapi proses hukum? Daripada cara barbar? Datangi geruduk kekerasan, enggaklah. Kita ini orang paling fair dalam berdemokrasi. Apa yang disampaikan Rocky telah meluluh lantahkan kesabaran kita 8 tahun," kata Benny.

Benny mengklaim pihaknya merupakan pemenang Pemilu 2019 dengan raihan 55 persen suara. Selain itu, sebanyak 82 persen publik merasa puas dengan kinerja Jokowi. Sehingga, menurut dia akan sangat mudah bagi Benny membuat demo tandingan yang mengkritik pemerintah dan Jokowi.

AKHMAD RIYADH

Pilihan Editor: Respons Gibran Sampai Mahfud MD Soal Rocky Gerung Dinilai Hina Jokowi, Moeldoko: Jangan Coba-coba Ganggu Presiden

Berita terkait

Jokowi Tinggalkan Utang Terbesar setelah Reformasi, Ini PR Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Jokowi Tinggalkan Utang Terbesar setelah Reformasi, Ini PR Prabowo-Gibran

Presiden Jokowi, yang akan lengser pada Oktober 2024, bakal menjadi Kepala Negara RI yang meninggalkan utang terbesar pascareformasi.

Baca Selengkapnya

Istana: Jokowi Masih Godok Pansel KPK, Belum Putuskan Nama-nama Anggota

1 jam lalu

Istana: Jokowi Masih Godok Pansel KPK, Belum Putuskan Nama-nama Anggota

Istana Kepresidenan menyatakan Jokowi sampai saat ini belum memutuskan nama tokoh-tokoh yang menjadi anggota Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Soal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK, Kepala PPATK: Masa Sih?

1 jam lalu

Soal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK, Kepala PPATK: Masa Sih?

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, mengaku tidak percaya namanya diduga masuk dalam daftar calon anggota Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Jokowi di KTT World Water Forum ke-10 di Bali

1 jam lalu

Serba-serbi Jokowi di KTT World Water Forum ke-10 di Bali

Presiden Jokowi bertemu Puan dan mengenalkan Prabowo ke delegasi World Water Forum ke-10 di Bali sebagai Presiden terpilih RI.

Baca Selengkapnya

Di KTT World Water Forum, Jokowi Ingatkan Kelangkaan Air Dapat Memicu Perang

2 jam lalu

Di KTT World Water Forum, Jokowi Ingatkan Kelangkaan Air Dapat Memicu Perang

Presiden Jokowi mengatakan bahwa terlalu banyak maupun terlalu sedikit air dapat menjadi masalah bagi dunia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kenalkan Prabowo Sebagai Presiden Terpilih di KTT World Water Forum

2 jam lalu

Jokowi Kenalkan Prabowo Sebagai Presiden Terpilih di KTT World Water Forum

Kepada ribuan peserta KTT World Water Forum, Jokowi meyakinkan bahwa Prabowo akan melanjutkan komitmen Indonesia untuk berkontribusi pada manajemen air dunia.

Baca Selengkapnya

Jelang Rakernas V PDIP: Api Abadi Mrapen, Tak Undang Jokowi, dan Sikap Politik ke Depan

3 jam lalu

Jelang Rakernas V PDIP: Api Abadi Mrapen, Tak Undang Jokowi, dan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan menggelar Rakernas pada pekan ini. Berikut sederet fakta menariknya, mulai dari api abadi Mrapen, tak undang Jokowi, dan sikap politik PDIP.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Undur Tenggat Kewajiban Sertifikasi Halal UMKM hingga 2026, Apa Sebabnya?

4 jam lalu

Pemerintah Undur Tenggat Kewajiban Sertifikasi Halal UMKM hingga 2026, Apa Sebabnya?

Pemerintah memundurkan tenggat waktu kewajiban sertifikasi halal bagi pelaku UMKM dari sebelumnya 17 Oktober 2024 menjadi 2026. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ragam Respons Balasan ke PDIP soal Tak Undang Jokowi ke Rakernas

4 jam lalu

Ragam Respons Balasan ke PDIP soal Tak Undang Jokowi ke Rakernas

PDIP tidak mengundang Jokowi ke Rakernas menuai respons dari sejumlah kalangan. Ada respons menohok dan ada pula yang santai.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Puan Tegur Sapa di Gala Dinner World Water Forum

4 jam lalu

Kala Jokowi dan Puan Tegur Sapa di Gala Dinner World Water Forum

Pertemuan Jokowi dan Puan terjadi di tengah renggangnya hubungan PDIP dan Presiden imbas Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya