PPP Sebut Koalisi Ganjar Pranowo Tetap Jalan Tanpa PSI
Reporter
Antara
Editor
Juli Hantoro
Jumat, 4 Agustus 2023 07:13 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota koalisi pendukung calon presiden Ganjar Pranowo menyebut tak terpengaruh jika Partai Solidaritas Indonesia atau PSI tak bergabung dengan mereka.
Juru bicara Partai Persatuan Pembangunan atau PPP Achmad Baidowi mengatakan koalisi Ganjar tetap berjalan meski tanpa PSI.
"Tanpa PSI, tidak ada masalah. Dengan koalisi yang ada, kami sudah bisa mengusung pasangan calon," kata Achmad Baidowi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, 3 Agustus 2023.
Menurut Baidowi, partai politik yang mendukung Ganjar Pranowo saat ini telah cukup untuk mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024.
Adapun koalisi pengusung Ganjar Pranowo adalah PDIP, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo.
Dia mengklaim partai lain seperti, Partai Amanat Nasional (PAN), Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Demokrat dalam posisi penjajakan untuk bergabung.
"Kalau partai lain seperti PSI tidak mau bergabung ya, bagaimana lagi. Kami tetap jalan dan kami tidak terpengaruh," ujar dia.
Achmad Baidowi mengatakan partai koalisi pengusung Ganjar semakin solid. Koalisi, kata dia, tengah fokus menyusun dan menjalankan strategi untuk memenangkan Gubernur Jawa Tengah.
"Sejauh ini sangat solid. Terakhir kami melakukan pendidikan Jurkamnas (Juru Kampanye Nasional) Ganjar," ujar dia.
PSI sebelumnya selalu menyebut nama Ganjar Pranowo untuk calon presiden yang diusungnya. Hal ini sesuai dengan hasil acara Rembuk Rakyat yang mereka gelar dan menghasilkan nama Ganjar di urutan pertama yang didukung konstituennya.
"PSI siap dukung di garda terdepan dalam pencapresan Ganjar Pranowo," kata Grace Natalie dalam keterangan diterima, di Jakarta, Kamis, 20 Oktober 2022.
Grace mengatakan kepemimpinan nasional membutuhkan sosok yang sangat kompeten dan berintegritas, tidak boleh sosok medioker.
“Mas Ganjar sudah terbukti dengan kerjanya di Jawa Tengah. Dengan beliau menyatakan siap jadi capres, Indonesia punya harapan untuk memiliki presiden dengan kualitas yang tak kalah dengan Pak Jokowi,” kata Grace.
Meski demikian, kemarin PSI terlihat menerima kunjungan dari bakal calon presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto. Prabowo datang ke kantor DPP PSI Jakarta Pusat dan disambut hangat oleh para elite partai itu.
Usai pertemuan tertutup, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menyebut ada kesamaan antara partainya dan Prabowo.
"Jadi perbincangannya hangat, serius tapi santai, saling berbagi visi, dan ada kesamaan yang saya temukan dari PSI dan Pak Prabowo," kata Grace usai menerima kunjungan Prabowo dan rombongan Partai Gerindra.
Grace menjelaskan PSI dan Prabowo sama-sama meyakini bahwa Indonesia harus bersatu untuk menjadikan bangsa kuat dan maju. Senada dengan itu, Prabowo mengaku menemukan kecocokan dengan PSI.
Selanjutnya, Prabowo ajak PSI bergabung...
<!--more-->
Prabowo pun mengajak PSI bergabung bersama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya untuk Pemilu Serentak 2024.
"Oh, iya. Kami tentunya ingin mengajak semua kekuatan merah putih, semua kekuatan Indonesia untuk bekerja sama," kata Prabowo.
Guntur Romli Yakin PSI Dukung Ganjar
Politikus PSI Mohammad Guntur Romli mengatakan keyakinannya bahwa partai pimpinan Giring Ganesha itu akan tetap konsisten dengan hasil Rembuk Rakyat yaitu memilih Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
Guntur menjelaskan, Prabowo memang kerap berkunjung ke berbagai kantor DPP parpol lain. Dia menyebut pertemuan PSI dengan Prabowo tidak bisa serta-merta diartikan sebagai dukungan kepada Menteri Pertahanan tersebut.
“Pak Prabowo pun sudah banyak berkunjung ke berbagai kantor DPP parpol lain dan tidak ada paksaan untuk harus ikut mendukung beliau di Pilpres 2024 nanti,” kata Guntur dalam keterangannya, Kamis, 3 Agustus 2023.
Menurut Guntur, PSI hendaknya menghormati hasil Rembuk Rakyat yang diumumkan sendiri oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Grace Natalie. Pasalnya, forum tersebut merupakan mandat dari rakyat dan konstituen PSI.
“Kalau mau mengubah pilihan politik harus proses Rembuk Rakyat lagi dong. Tapi saat itu pula, saya sebagai Ketua Umum Ganjarian, dan para spartan akan bersikap terhadap DPP PSI,” kata dia.
Pilihan Editor: Sandiaga Uno Cerita ke Jokowi Soal Peluangnya Jadi Calon Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo