KPK Pastikan Menhub Budi Karya Sumadi Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

Reporter

Magang KJI

Editor

Febriyan

Rabu, 26 Juli 2023 11:57 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Stasiun LRT Harjamukti, Depok, dalam acara soft launching atau uji coba operasional terbatas LRT Jabodebek pada Rabu, 12 Juli 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala BagianPemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri memastikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi akan menghadiri pemeriksaan oleh penyidik KPK di Gedung KPK C1 pada hari ini, Rabu, 26 Juli 2023. Budi Karya akan menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pengadaan dan pemeliharaan jalur Kereta Api di wilayah Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat hingga Sumatera periode 2018-2022.

Selain Budi Karya, penyidik KPK juga memanggil Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Novie Riyanto. Ali menyatakan keduanya telah hadir.

"Kami mengkonfirmasi dan bahwa betul hari ini KPK memanggil sebagai saksi Menteri Perhubungan dan juga Sekjen Kemenhub, dan keduanya betul sudah hadir di gedung KPK di C1 ini," Kata Ali saat ditemui di Gedung KPK, Rabu, 26 Juli 2023.

Alasan pemeriksaan dilakukan di Gedung C1

Ali menyatakan Budi Karya telah datang pada pukul 08:30 WIB pagi tadi. Ali pun menjelaskan alasan pemeriksaan dilakukan di Gedung KPK C1 dan bukan Gedung Merah Putih. Menurut Ali, hal itu karena pemeriksaan kali ini di luar jadwal yang telah ditentukan sebelumnya.

Sebelumnya KPK telah memanggil Budi Karya untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi pada Kamis 14 Juli 2023. Budi Karya tak menghadiri panggilan tersebut dengan alasan meninjau proyek transportasi di luar kota.

Advertising
Advertising

Ali Fikri juga mengapresiasi kedatangan para saksi yang dipanggil oleh penyidik KPK. Dia menilai kehadiran para saksi sangat penting untuk mengungkap peran para tersangka.

"Kami mengapresiasi kedatangan saksi oleh penyidik KPK sehingga lebih jelas dan terang kekuatan para tersangka yg sedang diselidiki oleh KPK," kata Ali.

Kasus korupsi di DJKA

Kasus korupsi ini terungkap setelah KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) kepada 10 orang di Balai Teknik Perkeretaapiaan (BTP) Kelas I di wilayah Jawa Tengah Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Beberapa waktu lalu. Kesepuluh orang itu disebut bermain dalam proyek pembangunan dan pemeliharaan rel kereta api di wilayah Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.

Sepuluh orang tersebut terbagi menjadi dua, yaitu pemberi dan penerima suap. Empat tersangka pemberi suap dalam kasus ini adalah Direktur PT Istana Putra Agung Dion Renato Sugiarto; Direktur PT Dwifarita Fajarkharisma Muchamad Hikmat; Direktur PT KA Manajemen Properti Yoseph Ibrahim; dan Vice President PT KA Manajemen Properti Parjono.

Sementara enam orang penerima suap adalah: Direktur Prasarana Perkeretaapian DJKA Kemenhub Harno Trimadi; Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BTP Jateng Bernard Hasibuan; Kepala BTP Jabagteng Putu Sumarjaya; PPK Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulsel Achmad Affandi; PPK Perawatan Prasarana Perkeretaapian Fadliansyah; dan PPK BTP Jabar Syntho Pirjani Hutabarat.

Direktur PT Istana Putra Agung Dion Renato Sugiarto sudah menjalani sidang dalam kasus ini di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang. Dion didakwa memberikan suap Rp 18,95 miliar ke Kepala BTP Jateng Putu Sumarjaya dan PPK BTP Jateng, Bernard Hasibuan, untuk merekayasa proyek.

Direktur PT Dwifarita Fajarkharisma Muchamad Hikmat juga sudah menjalani sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung. Dia dituding memberikan suap senilai Rp 2 miliar kepada PPK BTP Jabar Syntho Pirjani Hutabarat supaya bisa menggarap proyek pembangunan jalur kereta api Lampegan-Cianjur.

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

1 hari lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

1 hari lalu

43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

PT Inka tahun ini memasuki usia ke-43. Perusahaan persero ini memproduksi manufaktur untuk perkeretaapian, produknya telah menyebar ke mancanegara.

Baca Selengkapnya

Pascakecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Ketahui 5 Perbedaan Bus Pariwisata dan Bus Reguler

1 hari lalu

Pascakecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Ketahui 5 Perbedaan Bus Pariwisata dan Bus Reguler

Kecelakaan bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok masih jadi perhatian publik. Ketahui perbedaan bus pariwisata dan bus reguler.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

1 hari lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Dishub Sumut Perketat Aturan dan Adakan Sosialisasi Usai Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

1 hari lalu

Dishub Sumut Perketat Aturan dan Adakan Sosialisasi Usai Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Kecelakaan bus siswa SMK Lingga Kencana membuat Dishub Sumut ambil kebijakan perketat aturan hingga kemenhub akan terapkan aturan jangka pendek.

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

1 hari lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

1 hari lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

1 hari lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya