Kader Bertemu Prabowo, PDIP Panggil Gibran, Effendi Simbolon, Berikutnya Budiman Sudjatmiko
Reporter
Hendrik Khoirul Muhid
Editor
S. Dian Andryanto
Jumat, 21 Juli 2023 10:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP getol memanggil kadernya belakangan. Mulai dari Gibran Rakabuming Raka, Effendi Simbolon, dan yang terbaru Budiman Sudjatmiko. Pemanggilan itu terkait ketiganya disinyalir cenderung mendukung bacapres dari partai lain, Prabowo Subianto.
1. Gibran Rakabuming Raka
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dipanggil partainya pada Senin, 22 Mei 2023. Pemanggilan itu diduga terkait pertemuan dirinya dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Jumat malam, 19 Mei 2023. Gibran mengakui dipanggil oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
“Dipanggil ding,” katanya, ditemui awak media dalam acara pembukaan Anniversary 29 Iron Buffalo Motor Antik Solo di Benteng Vastenburg Solo pada Sabtu, 20 Mei 2023.
Adapun pada saat Prabowo bertemu dengan Gibran, para relawan Jokowi dan relawan Gibran, menyatakan dukungannya kepada bacapres usungan Gerindra itu. Namun Gibran menyatakan ia tidak bergabung dan tidak ikut membuat pernyataan dukungan untuk Prabowo. “Waktu orasi kan saya minggir. Tidak pernah keluar dari mulut saya tentang mendukung capres. Kalau saya disuruh mengumpulkan (relawan), bukan berarti saya mendukung capres,” katanya lagi.
2. Effendi Simbolon
Anggota DPR Fraksi PDIP Effendi Simbolon juga dipanggil partainya setelah memberikan pernyataan dukungan kepada Prabowo. Effendi diminta menghadap ke kantor pusat partai di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 10 Juli 2023. Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun menyebut Effendi dipanggil untuk dimintai keterangan ihwal pernyataan dukungannya itu.
Rencananya, Effendi akan menghadap Komarudin, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, serta Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat. Menurut Komarudin, sebagai kader partai, Effendi terikat dengan aturan organisasi. Sehingga, dia tidak bisa serta-merta menyampaikan pernyataan soal calon presiden. “Dalam konteks itu, memanggil Effendi untuk mengklarifikasi pernyataannya dan dia tidak bisa menggunakan kalimat bersayap. Sebagai pribadi itu tidak bisa di partai,” kata Komarudin.
Sebelumnya, pernyataan Effendi Simbolon dilontarkan dalam forum rapat kerja nasional perkumpulan orang-orang Batak bermarga Simbolon (PSBI) pada Jumat, 7 Juli 2023 lalu. Pihaknya menilai Prabowo adalah sosok yang pantas memimpin bangsa menggantikan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Secara personal, Effendi berharap Indonesia dipimpin oleh nakhoda yang andal, sehingga kondisi porak-poranda bisa dihindari.
“Tadi saya kira kita bisa membacalah, secara jujur, objektif, saya melihat itu ada di Pak Prabowo,” kata Effendi.
3. Budiman Sudjatmiko
Politikus PDIP menjadi kader yang melakukan klarifikasi ke DPP PDIP setelah pertemuan dengan Prabowo. Sebelumnya PDIP sudah memanggil Gibran Rakabuming Raka dan Effendi Simbolon. Keduanya sempat dinilai memberikan dukungan kepada Prabowo. Budiman sendiri diketahui bertemu dengan Prabowo pada Selasa malam, 18 Juli 2023. Pertemuan itu dipastikan dilakukannya tanpa sepengetahuan PDIP.
Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun menyatakan akan memanggil Budiman untuk melakukan klarifikasi terkait hal tersebut tersebut. Dia memastikan partainya akan memberikan perlakuan yang sama terhadap semua kader. “Pasti kami panggil. Semua diperlakukan sama,” ujar Komarudin kepada Antara, Rabu, 19 Juli 2023.
Sementara itu, Budiman Sudjatmiko sebelumnya menyebut pertemuannya dengan Prabowo Subianto pada Selasa malam tidak mewakili partai, melainkan atas keinginan pribadinya. “Saya ingin mengatakan bahwa ini tidak mewakili partai, ini pribadi,” kata Budiman setelah mengadakan pertemuan tertutup di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Pilihan Editor: Budiman Sudjatmiko Siap Penuhi Panggilan DPP PDIP Imbas Pertemuan dengan Prabowo Subianto