Ibas Ingin di 2024 Pemimpin Selanjutnya Berasal dari Pacitan

Kamis, 20 Juli 2023 21:27 WIB

Politikus Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas SBY berkunjung ke Air Terjun Srambang di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Dok. Antaranews

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, berharap pada 2024 nanti capres atau cawapres berasal dari Pacitan, Jawa Timur. Ia menyebut ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY yang merupakan putra daerah asli Pacitan pernah menjadi presiden hingga dua periode.

"Kalau kita saja bangga pernah memiliki presiden dari Kabupaten Pacitan, tentu kita ingin pemimpin-pemimpin ke depan juga berasal dari Kabupaten Pacitan,” ujar Ibas dalam keterangannya, Kamis, 20 Juli 2023.

Meski memberikan kode tersebut, Ibas tidak menjelaskan secara gamblang sosok asal Pacitan yang dimaksud. Sementara Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY yang digadang-gadang sebagai cawapres Partai Demokrat di 2024 merupakan kelahiran Bandung, Jawa Barat.

Pernyataan ini Ibas sampaikan usai meresmikan pembangunan kios pasar dalam Program Pembangunan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW). Anggota Komisi VI DPR RI ini menyatakan pembangunan infrastuktur seperti kios pasar di tingkat desa, kecamatan, maupun kabupaten ini merupakan kunci meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang bekerja di desa seperti petani

Melalui infrastruktur yang memadai, Ibas optimistis para petani bisa mengembangkan usaha pertaniannya dan mendapatkan pupuk dengan mudah.

Advertising
Advertising

“Kita juga harus mendukung para petani kita, mereka juga harus bisa mengembangkan usaha pertaniannya. Dan kita juga berharap ibu-ibu, emak-emak yang hendak berjualan di pasar, semakin hari penghasilannya semakin meningkat,” kata Ibas.

Ia menjelaskan sudah menjadi tugasnya di legislatif menyiapkan infrastruktur perdagangan bagi masyarakat. Dalam pengawalan program PISEW ini, Ibas meresmikan 8 unit kios dan 2 kamar mandi.

Pada kesempatan tersebut, Ibas menyampaikan ingin bersinergi bersama masyarakat dan pejabat setempat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk meningkatkan kualitas pendidikan untuk generasi muda. Ia berharap tidak ada anak yang putus sekolah sehingga bisa meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Pilihan Editor: Demokrat Tolak Pengesahan RUU Kesehatan, Persoalkan Mandatory Spending dan Liberalisasi Tenaga Kesehatan Medis

Berita terkait

AHY Harap Penyelenggaraan World Water Forum Bisa Beri Solusi Pengelolaan Air Global

4 jam lalu

AHY Harap Penyelenggaraan World Water Forum Bisa Beri Solusi Pengelolaan Air Global

Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR/BPN) AHY penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali bisa menciptakan solusi pengeloaan air global

Baca Selengkapnya

Apa itu Skandal Watergate yang Menyeret Presiden AS Richard Nixon Berujung Mundur?

22 jam lalu

Apa itu Skandal Watergate yang Menyeret Presiden AS Richard Nixon Berujung Mundur?

Skandal Watergate adalah salah satu peristiwa kelam dalam politik tingkat tinggi di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

1 hari lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

2 hari lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

2 hari lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

3 hari lalu

4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

KPU menyatakan siap memberikan masukan perihal revisi Undang-Undang Pemilu.

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

3 hari lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

Jusuf Kalla dikenal sebagai pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group, sebelum menjadi politisi, dua kali sebagai wapres.

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

3 hari lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

Rabu, 15 Mei 2024, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla genap berusia 82 tahun. Ini perjalanan politik JK.

Baca Selengkapnya

26 Tahun Tragedi Trisakti, Bagaimana Perkembangan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Ini?

4 hari lalu

26 Tahun Tragedi Trisakti, Bagaimana Perkembangan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Ini?

Genap 26 tahun Tragedi Trisakti, bagaimana perkembangan pengusutan pelanggaran HAM berat ini? KontraS sebut justru kemunduran di era Jokowi

Baca Selengkapnya