11 Polisi Diduga Langgar Aturan dalam Kematian Tahanan Polresta Banyumas

Minggu, 16 Juli 2023 15:02 WIB

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Iqbal Alqudusy (ANTARA/ I.C.Senjaya)

TEMPO.CO, Semarang - Sebanyak 11 personel polisi diduga melanggar aturan dalam kasus meninggalnya tahanan Kepolisian Resor Kota Banyumas (Polresta Banyumas). Oki Kristodiawan meninggal setelah ditangkap polisi pada 17 Mei 2023 dan jenazahnya diserahkan kepada keluarga 16 hari kemudian.

Keluarga telah melaporkan meninggalnya Oki ke Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng). "Berdasarkan pendalaman, pemeriksaan, penyelidikan yang dilakukan Propam, ada 11 anggota yang diduga melakukan pelanggaran," ungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jateng, Komisaris Besar Iqbal Alqudusy, Ahad, 16 Juli 2023.

Dia menjelaskan, tiga di antara personel polisi tersebut diduga melanggar disiplin profesi. "Karena lalai dalam tugas menjaga tahanan," kata Iqbal.

Kemudian, delapan personel polisi diduga melakukan pelanggaran etik dalam proses penangkapan Oki. "Dan mereka ini yang berpotensi pidana," ujarnya. "Saat ini dilaksanakan penyidikan untuk diproses pidana."

Selain personel polisi, kasus ini juga menyeret 10 tahanan lain sebagai tersangka. Proses penyidikan terhadap mereka kini menunggu keputusan kejaksaan.

Advertising
Advertising

Oki diduga meninggal dua pekan sebelum polisi memberi tahu keluarga. Keluarga mengetahui Oki meninggal pada 2 Juni 2023 setelah ditangkap polisi pada 17 Mei 2023.

Berdasarkan salinan rekam medis yang Tempo peroleh, Oki dirawat di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Margono Soekarjo Purwokerto pada 18 Mei 2023 pukul 21.47. Diagnosanya tertulis "cos."

Keesokan harinya, pada 19 Mei 2023 pukul 04.47 diagnosa Oki berubah menjadi tanda strip. Pada pemeriksaan pukul 06.21 di hari yang sama diagnosanya berubah tanda silang. Diagnosa terakhir itu divalidasi pada 06.44.

Setelah itu keluarga tak menerima catatan kesehatan Oki. Polisi baru memberi tahu keluarga bahwa Oki dirawat di RSUD Margono pada 2 Juni 2023. Ketika datang, polisi menyebut Oki sedang kritis dan dirawat di rumah sakit. Namun, dalam perjalanan menuju rumah sakit polisi mengubah informasinya dan menyebut Oki telah meninggal.

Keluarga meminta, rekam medis sejak 20 Mei sampai 2 Juni 2023. Selama periode tersebut, menurut keluarga, Oki dirawat di Ruang Asoka RSUD Margono. "Kami menuntut surat perawatan selama 14 hari di Ruang Asoka. Kalau tidak ada, keluarga punya keyakinan meninggal pada 19 mei 2023," kata Purwoko, sepupu Oki.

Jasad Oki telah diautopsi pada 8 Juni 2023 atau enam hari setelah dimakamkan. Namun, sampai saat ini kelurga belum menerima hasil otopsi tersebut. "Hasilnya belum ada sampai hari ini," ujar dia.

Rekaman video penangkapan yang Tempo peroleh, Oki ditangkap dalam kondisi sehat. Dia ditangkap oleh aparat berpakaian sipil kemudian tangan diringkus menggunakan borgol kabel ties.

Dalam tayangan kerja sama antara kepolisian dan televisi swasta, Oki dibawa dalam mobil. Oki duduk di kabin paling belakang. Tubuhnya nampak belum terdapat luka. Namun, dalam tayangan lainnya dia telah terluka. Kini, video tersebut telah dihapus.

Dokumentasi foto jasad Oki yang dimiliki keluarga memperlihatkan luka di badannya. Luka-luka tersebut seperti bekas sayatan dan benturan benda tajam. Antara lain terdapat di punggung, tangan, dan kaki.

Pilihan Editor: Pemuda Tewas Setelah Ditangkap Polresta Banyumas, Keluarga Buat Aduan ke Polda Jawa Tengah

Berita terkait

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

1 jam lalu

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

DPR akan merevisi UU Polri. Salah satu perubahannya adalah polisi bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial.

Baca Selengkapnya

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

3 jam lalu

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

Perkumpulan Galaruwa kembali melengkapi bukti perihal laporan atas dugaan intoleransi ke Bareskrim Polri perihal kasus pembubaran ibadah.

Baca Selengkapnya

Ketua RW Minta Pengurus Masjid Al Barkah Serius Laporkan Kontraktor ke Polisi Lantaran Pembangunan Mangkrak

6 jam lalu

Ketua RW Minta Pengurus Masjid Al Barkah Serius Laporkan Kontraktor ke Polisi Lantaran Pembangunan Mangkrak

Ketua Rukun Warga 02 Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur, Amir Muchlis, berharap kontraktor Masjid Al Barkah, Ahsan Hariri, dilaporkan ke polisi.

Baca Selengkapnya

Arak-arakan Geng Motor Bawa Celurit Resahkan Warga Tangerang, Polisi Belum Bertindak

7 jam lalu

Arak-arakan Geng Motor Bawa Celurit Resahkan Warga Tangerang, Polisi Belum Bertindak

Arak-arakan geng motor membawa senjata tajam itu melintas di jalan raya tetapi belum ada tindakan kepolisian Tangerang.

Baca Selengkapnya

2 Pencuri Kantor MRP Papua Pegunungan Ditangkap saat Angkut 4 Komputer Pakai Motor

9 jam lalu

2 Pencuri Kantor MRP Papua Pegunungan Ditangkap saat Angkut 4 Komputer Pakai Motor

Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jayawijaya menangkap 2 pencuri di Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Ketua MKMK Sebut Pemeriksaan Anwar Usman Harus Berkompromi dengan Jadwal Sengketa Pileg

20 jam lalu

Ketua MKMK Sebut Pemeriksaan Anwar Usman Harus Berkompromi dengan Jadwal Sengketa Pileg

MKMK masih mendalami pokok laporan terhadap Anwar Usman. Namun, pemeriksaan belum bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

22 jam lalu

Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

Peneliti BRIN Sarah Nuraini Siregar menanggapi potensi kecemburuan di internal polisi akibat revisi UU Polri yang dapat memperpanjang masa jabatan aparat penegak hukum tersebut.

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

22 jam lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Masjid Al Barkah Mangkrak, Pengurus Siapkan Amunisi Seret Kontraktor ke Polisi Akhir Mei

23 jam lalu

Masjid Al Barkah Mangkrak, Pengurus Siapkan Amunisi Seret Kontraktor ke Polisi Akhir Mei

Kontrakator Masjid Al Barkah akan dilaporkan ke polisi jika tidak mengembalikan sisa duit pembangunan sebesar Rp 3,6 miliar.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

1 hari lalu

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

Lebih dari 20 orang yang diyakini anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) telah ditangkap polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya