Pilot Susi Air Kapten Philips Max Mehrtens Batal Dibebaskan, TPNPB OPM Tersinggung Pernyataan Polri

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Febriyan

Sabtu, 8 Juli 2023 19:42 WIB

TNI-Polri menyiapkan operasi penyelamatan Pilot Susi Air yang disandera TPN Papua Barat sejak 7 Februari lalu.

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sambom mengatakan mereka batal membebaskan Pilot Susi Air Philips Max Mehrtens. Sebby menyatakan Panglima TPNPB OPM Egianus Kogoya tersinggung dengan pernyataan Polri.

“Kami berusaha yakinkan Egianus dan pasukannya bahwa sandera siap dibebaskan, tapi karena TNI-Polri keluarkan pernyataan keliru, maka Panglima Egianus kembali tegaskan sandera tetap bersama mereka,” kata Sebby lewat keterangan tertulis, Sabtu, 8 Juli 2023.

Sebby mengatakan pernyataan Polri yang menyinggung Egianus adalah perihal permintaan uang Rp 5 miliar untuk menebus Philips. Sebby menyertakan sebuah video Egianus berbicara tentang tuduhan permintaan uang itu. Dalam video berdurasi 2 menit itu, Egianus membantah bahwa pasukannya pernah meminta uang untuk tebusan Philips. Dia mengatakan permintaannya terkait pembebasan pilot Susi Air hanya satu, yaitu kemerdekaan Papua.

“Itu omong kosong, dari mana saya minta Rp 5 miliar,” ujar Egianus.

Lobi ulang agar Egianus mau bebaskan Philips

Sebby mengatakan akibat pernyataan tersebut, mereka harus melobi ulang Egianus untuk membebaskan Philips.

“Kami harus kerja keras lagi lobi Panglima Egianus K dan pasukannya, supaya pilot bisa diselamatkan,” kata dia.

Polda Papua sebut kelompok Egianus Kogoya minta tebusan saat awal penyanderaan

Sebelumnya, Polda Papua menyatakan bahwa Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya meminta uang tebusan Rp 5 miliar untuk membebaskan Philips Max Mehrtens. Polisi menyebut permintaan itu disampaikan KKB di awal-awal masa penyanderaan.

"Saat di awal penyanderaan minta tebusan Rp 5 M," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua, Komisaris Besar Ignatius Benny, pada Jumat, 30 Juni 2023.

Advertising
Advertising

Benny mengatakan kepolisian sebenarnya sempat ingin memenuhi permintaan tersebut. Uang tebusan rencananya akan disiapkan menggunakan anggaran Pemerintah Daerah Papua. Akan tetapi, beberapa waktu kemudian KKB menutup pintu komunikasi dengan aparat Indonesia.

"Tidak pernah ada komunikasi hingga sekarang dari pihak KKB pimpinan Egianus Kogoya," kata dia.

Pilot Susi Air Philips Max Mehrtens telah disandera oleh TPNPB OPM sejak 7 Februari 2023. Saat itu pesawat jenis Pilatus Porter dengan nomor penerbangan SI 9368 yang dikemudikannya hilang kontak usai mendarat di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, 7 Februari lalu. Belakangan diketahui, pesawat itu diserang dan dibakar oleh TPNPB OPM pimpinan Egianus Kogoya.

Berita terkait

Kronologi Pembunuhan Warga Sipil di Intan Jaya yang Diduga Dibunuh KKB

14 jam lalu

Kronologi Pembunuhan Warga Sipil di Intan Jaya yang Diduga Dibunuh KKB

Lokasi pembunuhan Boki Ugipa berada di wilayah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Lewis Kogoya.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

20 jam lalu

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

Wacana memperpanjang batas maksimal usai pensiun anggota Polri membuka peluang masa jabatan Kapolri jadi lebih lama.

Baca Selengkapnya

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

23 jam lalu

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

Casis bintara Polri Satrio Mukhti berharap, tidak ada korban begal lain seperti dirinya.

Baca Selengkapnya

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

1 hari lalu

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

Polda Jabar telah sebarkan data DPO 3 orang diduga pelaku pembunuh Vina. Ketahui aturan penetapan daftar pencarian orang.

Baca Selengkapnya

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

1 hari lalu

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

Ditpolairud Polda Bali kini melakukan pengamanan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, kerahkan 2 kapal dan 3 helikopter.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

1 hari lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pimpinan KKB Wilayah Dokoge-Paniai Petrus Pekei

1 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pimpinan KKB Wilayah Dokoge-Paniai Petrus Pekei

Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Dokoge-Paniai, Peni Pekei alias Petrus Pekei, ditangkap

Baca Selengkapnya

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

2 hari lalu

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

2 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

2 hari lalu

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

Usai pensiun sebagai Wakapolda Aceh, Armia Fahmi akan aktif sebagai kader Partai Aceh. Bahkan, ia akan maju sebagai calon Bupati Aceh Tamiang.

Baca Selengkapnya