Bagaimana Asal-usul Pemberian Gelar Haji di Indonesia?

Editor

Nurhadi

Rabu, 28 Juni 2023 18:09 WIB

Jemaah haji Indonesia kloter pertama tiba di Madinah, Arab Saudi, Rabu, 24 Mei 2023. Sumber: KBRI RIYADH

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak ratusan tahun silam, umat Islam di seluruh dunia berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji. Setelah selesai melaksanakan ibadah tersebut, mereka kemudian pulang ke tempat asalnya masing-masing.

Namun di Indonesia, biasanya orang yang baru pulang dari ibadah haji akan menyandang gelar haji. Gelar tersebut untuk menandakan bahwa ia telah melaksanakan ibadah haji. Lantas, bagaimana asal-usul pemberian gelar haji tersebut?

Menurut mendiang Agus Sunyoto, arkeolog Islam Nusantara, gelar haji mulai muncul sejak 1916. Urusan gelar haji sudah ada sejak pergerakan politik kebangsaan dan kekuasaan kolonial pada awal abad XX. Ketika itu gelar haji membuat cemas pemerintah kolonial Belanda.

Penggunaan gelar haji memberi pengaruh besar, yaitu mengajak umat Islam melakukan gerakan politik dan agama melawan kolonialisme. "Sejarahnya dimulai dari perlawanan umat Islam terhadap kolonial," katanya seperti dikutip dari situs resmi Nahdlatul Ulama.

Menurut dia, setiap ada pemberontakan selalu dipelopori guru thariqah, haji, ulama dari pesantren. "Tiga itu yang jadi biang kerok pemberontakan kompeni, sampai membuat kompeni kewalahan," ujarnya.

Advertising
Advertising

Gelar haji mengandung pengakuan kesalehan, otoritas politik, dan derajat sosial-budaya. Terdapat makna dan efek besar dari pencantuman gelar haji saat gerakan politik dan Islam membesar untuk berhadapan dengan pemerintah kolonial.

Para kolonialis sampai kebingungan karena setiap ada warga pribumi pulang dari tanah suci Mekkah selalu terjadi pemberontakan. "Tidak ada pemberontakan yang tidak melibatkan haji, terutama kiai haji dari pesantren-pesantren itu," ucap Agus.

Untuk memudahkan pengawasan, pada 1916, penjajah mengeluarkan keputusan Ordonansi Haji, yaitu setiap orang yang pulang dari haji wajib menggunakan gelar haji. "Supaya gampang mengawasi, intelijen, sejak 1916 itulah setiap orang Indonesia yang pulang dari luar negeri diberi gelar haji," katanya.

Penggunaan gelar haji bukan hanya di Indonesia

Sementara itu, antropolog UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dadi Darmadi, mengatakan tradisi seperti itu sebetulnya tidak hanya terjadi di Indonesia. Di dunia Islam Melayu bagian lain juga begitu, baik Malaysia, Singapura, Brunei, dan bahkan Thailand Selatan.

“Tradisi di Mesir Utara bahkan bukan hanya memberi gelar haji, tapi juga melukis rumahnya dengan gambar Ka'bah dan moda transportasi yang digunakan ke Mekkah,” kata Dedi dikutip dari laman kemenag.go.id.

Namun, menurut Agus, sebutan atau panggilan “Ya Haj” yang ada di Timur Tengah hanya bersifat verbal atau ucapan penghormatan saja karena pemerintahan di sana tidak mengeluarkan sertifikat haji.

Pilihan Editor: Gelar Haji Hanya Ada di Indonesia, Benarkah Ulah Pemerintah Kolonial Belanda ?

Berita terkait

Dosen Universitas Indonesia Prediksi Masa Depan Timur Tengah usai Pilpres AS

1 menit lalu

Dosen Universitas Indonesia Prediksi Masa Depan Timur Tengah usai Pilpres AS

Dosen Universitas Indonesia Suzie Sudarman memprediksi arah kebijakan Amerika Serikat akan tetap sama siapa pun presiden AS berikutnya

Baca Selengkapnya

Begini Kata Pakar UI Soal Dampak Pilpres AS terhadap Indonesia

10 jam lalu

Begini Kata Pakar UI Soal Dampak Pilpres AS terhadap Indonesia

Pakar UI dan CSIS menyoroti dampak Pilpres AS terhadap Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Petugas Haji Segera Dibuka, Bisa Bahasa Isyarat Jadi Nilai Plus

1 hari lalu

Pendaftaran Petugas Haji Segera Dibuka, Bisa Bahasa Isyarat Jadi Nilai Plus

Direktur Bina Haji Kementerian Agama Arsad Hidayat mengatakan bahwa dalam proses perekrutan akan ada nilai plus bagi yang memiliki kemampuan berbahasa isyarat.

Baca Selengkapnya

Khamenei Bersumpah Hancurkan Israel Jika Berani Serang Iran

2 hari lalu

Khamenei Bersumpah Hancurkan Israel Jika Berani Serang Iran

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengancam Israel dan sekutunya jika berani menyerang negara itu.

Baca Selengkapnya

AS Peringatkan Iran, Kerahkan Armada Perang Baru di Timur Tengah

2 hari lalu

AS Peringatkan Iran, Kerahkan Armada Perang Baru di Timur Tengah

Amerika Serikat akan mengerahkan armada perang baru di kawasan Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beberkan Utang Sritex ke 27 Kreditur dan Tiga Multifinance Rp 14,64 Triliun, Mengapa Kemenkeu Merasa Perlu Klarifikasi soal Maung?

3 hari lalu

Terkini: OJK Beberkan Utang Sritex ke 27 Kreditur dan Tiga Multifinance Rp 14,64 Triliun, Mengapa Kemenkeu Merasa Perlu Klarifikasi soal Maung?

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae membeberkan jumlah utang Sritex tembus Rp 14,64 triliun.

Baca Selengkapnya

OJK Sebut Tekanan Geopolitik Jadi Ancaman Bagi Prospek Perekonomian

3 hari lalu

OJK Sebut Tekanan Geopolitik Jadi Ancaman Bagi Prospek Perekonomian

OJK mengatakan tekanan geopolitik dan instabilitas di Timur Tengah menjadi ancaman bagi prospek perekonomian global.

Baca Selengkapnya

3 Pembagian Waktu di Indonesia Beserta Daerahnya

3 hari lalu

3 Pembagian Waktu di Indonesia Beserta Daerahnya

Ketahui pembagian zona waktu di Indonesia, yakni WIB, WITA, dan WIT. Zona waktu ditentukan merujuk pada waktu rata-rata di meridian tertentu.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara ASEAN Beserta Ibu Kotanya

3 hari lalu

Daftar Negara ASEAN Beserta Ibu Kotanya

Berikut ini negara-negara ASEAN beserta ibu kotanya. Ada 11 negara yang tergabung dalam ASEAN, yakni Singapura hingga Thailand.

Baca Selengkapnya

Pejabat Senior Biden Bertolak ke Timur Tengah setelah Israel Serang Iran

4 hari lalu

Pejabat Senior Biden Bertolak ke Timur Tengah setelah Israel Serang Iran

Kunjungan pejabat Biden ke Timur Tengah dilakukan setelah Israel melancarkan serangan terhadap Iran

Baca Selengkapnya