Gubernur Bali Ajak Bupati dari Partai Lain Dukung Pemenangan Ganjar Pranowo: Target di Atas 90 Persen
Reporter
Ima Dini Shafira
Editor
Juli Hantoro
Jumat, 16 Juni 2023 19:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bali yang juga Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bali, I Wayan Koster berseloroh bahwa Pulau Dewata mesti memenangkan bakal calon presiden Ganjar Pranowo pada kontestasi Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 mendatang. Koster menargetkan perolehan suara Gubernur Jawa Tengah itu bisa mencapai 90 persen.
Koster turut mengajak sejumlah Kepala Daerah untuk memenangkan Ganjar, termasuk Bupati Jembrana yang merupakan politisi Partai Demokrat, I Nengah Tamba. Adapun I Nengah Tamba merupakan satu-satunya Kepala Daerah di Bali yang berasal dari partai di luar PDIP.
“Saya pribadi, Wali Kota, Bupati Gianyar, Bupati Karangasem, Bupati Jembrana, walaupun beda warna, harus menangkan Pak Ganjar," kata Koster dalam keterangannya, Jumat, 16 Juni 2023.
Pernyataan Koster dilontarkan kala memberikan sambutan dalam acara penandatanganan nota kesepahaman Bidang Kesenian antara Jawa Tengah dan Bali di Denpasar, Bali. Acara ini turut dihadiri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, serta Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo.
Dalam sambutannya, Koster turut menyambut kedatangan Ganjar. Saat Ganjar berdiri sembari menyapa para tamu, tepuk tangan dari peserta acara menggema di seluruh ruangan.
“Selamat datang, kepada Gubernur Jawa Tengah Bapak Ganjar Pranowo yang menjadi calon presiden Republik Indonesia diusung oleh PDI Perjuangan," kata Koster.
Ganjar Pranowo turut memberikan sambutan dalam acara tersebut. Ia lebih banyak menyampaikan ajaran leluhur mengenai kepemimpinan yang hidup di tengah budaya masyarakat Jawa dan Bali, yakni Hasta Brata alias 8 perilaku pemimpin.
Dia menjelaskan, seorang pemimpin harus seperti bumi yang siap jadi pijakan dan sumber utama kehidupan. Selain itu, Ganjar menyebut seorang pemimpin juga mesti bisa menjadi pelindung, penunjuk arah, adaptif, dan sabar.
“Apapun, tadi protes, di-bully, dimintai tolong, dicaci maki, ataupun disanjung, ia harus jadi muara dan samudera. Kalo orang Jawa bilang mesti jembar dhodho. Dadanya lebar menerima dengan sabar tidak marah,” kata Ganjar.
Pilihan Editor: PAN Belum Putuskan Gabung dengan Koalisi Gerindra dan PKB
