BAMS, Upaya IBC Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik

Selasa, 13 Juni 2023 20:00 WIB

INFO NASIONAL – Indonesia Battery Corporation (IBC) meluncurkan Battery Asset Management Services (BAMS) di kantor Kementerian Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Marves), Jakarta, Senin 12 Juni 2023 malam. IBC merupakan perusahaan ekosistem baterai dan kendaraan listrik terintegrasi, peluncuran ini sekaligus menandakan betapa pentingnya membangun ekosistem pada kendaraan listrik.

“Kita melihat kendaraan listrik itu harus utuh dari satu ekosistem. Negara ini sama-sama kita atur buat lebih efisien,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan saat menghadiri peluncuran prototype BAMS, yakni sebuah platform ekosistem motor listrik yang meliputi penyediaan baterai, swapping, charging station, dan aplikasi yang dapat digunakan oleh berbagai merek motor listrik termasuk motor listrik konversi.

Pemerintah, menurutnya, telah memulai berbagai program, termasuk kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) dan juga program bantuan kepada masyarakat sehingga penyerapan kendaraan listrik dapat dipercepat. Oleh karena itu, terbangunnya ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air harus dilakukan secara utuh sebagai satu kesatuan atau bersifat holistik dan berkesinambungan.

Menko Marves menuturkan, kendaraan listrik tidak hanya berbicara tentang kendaraan itu sendiri namun juga seluruh ekosistem pendukung. Indonesia, kata Luhut, terus berupaya agar sebanyak 10 persen dari populasi EV akan terwujud pada 2030 mendatang. “Proyek ini berkesinambungan, tidak bisa satu term presiden selesai, tidak akan, ini jangka Panjang. Jadi, kita semua harus kompak,” kata dia. Bangsa ini, tambah dia, akan maju kalau bersatu.

Sementara itu, terkait peluncuran BAMS, Menko Marves meyakini langkah ini merupakan salah satu upaya mendukung kebijakan pemerintah menuju Net Zero Emission tahun 2060. Dengan terciptanya ekosistem yang baik pada BAMS maka akan berdampak pada tumbuhnya investasi dan rantai pasok kendaraan listrik.

Advertising
Advertising

“Dengan volume kendaraan listrik yang visible, investor akan melihat investasi di Indonesia sesuatu yang menjanjikan,” kata dia. Investasi ini, lanjutnya, harus mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi kapitalis, terciptanya lapangan kerja, dan pemanfaatan bahan baku lokal.

Sebelumnya, menurut Menko Marves, masih ada segolongan masyarakat yang masih mengkhawatirkan jarak tempuh kendaraan listrik. “Itu sebabnya terdapat teknologi tukar baterai yang kira-kira bisa dilakukan di banyak tempat dan untuk semua sepeda motor. Jadi, ada swap station dan charging station. Dua-dua ini nanti akan didirikan IBC bekerja sama dengan PLN.”

Luhut berharap, semua pihak dapat terus menjaga komitmen sebagai bagian dari platform ekosistem BAMS IBC. Terutama dalam mengembangkan standarisasi industri kendaraan listrik roda dua berbasis baterai di Indonesia. “Saya berharap nanti IBC dan PLN serta yang terlibat di sini seperti Gesits, Alva, Volta, United, Viar, BRT, dan Spora EV tetap berkomitmen menjadi bagian platform ekosistem BAMS IBC.”

Direktur Utama IBC Toto Nugroho menuturkan, BAMS akan menjadi jawaban atas kendala utama yang menghambat percepatan penerimaan kendaraan motor listrik di Indonesia yaitu persoalan baterai yang berbeda pada setiap merek kendaraan. Ragam jenis baterai yang berbeda itu menjadi tantangan bagi ekosistem kendaraan listrik.

Ekosistem BAMS, kata Toto, menjadi solusi dalam menyeragamkan jenis baterai yang bisa dipakai seluruh pengguna kendaraan motor listrik maupun motor konversi. Platform BAMS terdiri atas baterai, swap station, dan aplikasi Internet of Things (IoT) yang mengintegrasikan seluruh titik. Dia pun mengapresiasi dukungan dari pemerintah dan produsen motor listrik dalam akselerasi penggunaan motor listrik di Indonesia.

“Kami percaya, ikhtiar ini bisa menjadi Langkah besar bagi bangsa agar menjadi ekosistem yang menggunakan sumber energi yang dihasilkan domestik, ramah lingkungan, dan tersedia di seluruh pelosok dengan harga terjangkau untuk seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Toto.

Direktur Pengembangan dan Operasi IBC, Jeffrie N Korompis mengatakan, BAMS akan dikembangkan lebih lanjut untuk dapat mengkomersialisasi solusi berbasis Battery Swapping Station berdasarkan model bisnis baru yakni konsep de-coupling atau pemisahan baterai dari kendaraan listrik (yang nantinya akan mencakup berbagai kendaraan listrik mulai dari motor listrik hingga truk berat) dan fasilitas pengisian daya kendaraan. Dengan demikian, sebagai ekosistem baru, BAMS akan berfungsi sebagai platform untuk kolaborasi berbagai pelaku industri kendaraan listrik seperti produsen atau penyedia energi, produsen baterai, pengembang teknologi dan operator battery swapping station, dan produsen kendaraan listrik.

Menurutnya, dalam pembentukan ekosistem kendaraan listrik ini terdapat tantangan pada bagaimana meyakinkan OEM motor listrik untuk bisa bersama-sama mengembangkan ekosistem yang bisa dipakai oleh semuanya. Dia pun menganalogikan kartu ATM yang menyuguhkan ATM Bersama sehingga bisa digunakan di mesin ATM bank mana saja.

“Kuncinya bagaimana dari masing-masing pelaku ini mau berkolaborasi secara terbuka, untuk mencapai dalam satu keseragaman. Jadi kita tidak bisa bicara mengenai standarisasi tetapi keseragaman daripada sistem yang kita pakai,” kata dia kepada Tempo.

Tantangan ke depan BAMS, yang berbentuk kabinet ini, menurut Jeffrie, adalah bagaimana mengkomersialisasikan agar kabinet tersedia dimana-mana dan bisa digunakan di mana saja. “Yang untung siapa? Ya konsumen. Konsumen tidak perlu khawatir lagi di tengah jalan. Kalau dulu berbicara mengenai kekhawatiran jarak, sekarang sudah berubah menjadi kekhawatiran akan charging station.”

Kekhawatiran itulah, kata Jeffrie, yang akan IBC kikis agar pelanggan juga semakin banyak yang berminat untuk mengkonversi atau membeli kendaraan listrik. “Prototype ini direncanakan akan dikomersialisasikan bulan September. Ada sistem frenchise bagi yang ingin memiliki usaha kabinet ini. Selain itu kita juga akan menawarkan sistem model baru yaitu pabrikan bisa sediakan motornya saja, baterainya enggak usah beli tinggal sewa dari IBC.”

IBC pun mengajak seluruh OEM motor listrik, badan Pemerintah dan Swasta serta berbagai stakeholders lainnya untuk turut berkolaborasi dalam memperluas ekosistem motor listrik yang terstandarisasi dan mempromosikan adopsi motor listrik keseluruh penjuru negri, Bersama-sama dalam mengimplementasikan kendaraan ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk masa depan.

Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari menuturkan upaya menjaga keseimbangan akan kebutuhan energi dan juga perlindungan lingkungan menjadi tantangan besar. Pemanasan global dan ketergantungan akan energi fosil mendesak pemerintah mencari energi berkelanjutan. “Kendaraan listrik menjadi Langkah besar bagi mobilitas yang lebih bersih dan berkelanjutan.”

Ekosistem BAMS, kata dia, menjadi solusi tepat dalam mengatasi hambatan utama dalam pengembangan kendaraan listrik yaitu keterbatasan infrastruktur pengisian daya dan manajemen baterai yang andal dan efisien. Masyarakat, menurut dia, enggan menggunakan motor listrik jika infrastruktur belum memadai. Terutama terkait jarak tempuh dan pengisian daya.

“IBC telah melakukan lompatan besar dalam penyediaan solusi atas keberagaman tipe baterai masing-masing produk kendaraan listrik dengan mengembangkan platform ekosistem baterai dan infrastruktur BAMS yang dapat digunakan pada berbagai merek motor listrik, termasuk motor konversi.”

Dia pun optimistis, ekosistem BAMS akan mendorong peningkatan pengembangan infrastruktur pengisian daya dan manajemen baterai. “Melalui program BAMS, IBC diproyeksi dapat memproduksi 21 ribu baterai pack pada 2023. Sebanyak 15 ribu untuk motor listrik dan 6 ribu lainnya akan tersebar di swaping station di seluruh Indonesia.”

Platform BAMS, kata Rabin, tak sekadar menyediakan infrastruktur pengisian yang terintegrasi melainkan juga dilengkapi dengan teknologi terkini. IBC juga menggandeng banyak produsen motor listrik dalam meningkatkan perluasan akses masyarakat untuk beralih ke motor listrik.

“Menggunakan teknologi canggih, IBC akan pantau Kesehatan baterai dan melakukan pemeliharaag preventif. Hal ini tentunya akan mengurangi biaya perawatan jangka Panjang dan memberikan keandalan bagi pengguna kendaraan listrik.”

Pengembangan platform ekosistem baterai dan infrastruktur BAMS menurut dia tidak hanya menguntungkan pengguna motor listrik melainkan juga dampak positif yang luas dalam berbagai sektor. Untuk jangka panjang menurut Rabin, pengembangan ekosistem BAMS akan mendorong pembukaan lapangan kerja dan pengurangan emisi karbon. Dia pun mengajak semua pihak baik pemerintah dan swasta serta masyarakat untuk bekerja sama dalam menghadapi perubahan iklim dan tantangan energi masa depan.

Sementara itu, PT PLN (Persero) selaku salah satu pemegang saham IBC mendukung adanya standarisasi baterai untuk kendaraan listrik karena akan memudahkan pemilik kendaraan saat melakukan isi daya. Adanya keseragaman ini menjadi penting dalam komponen infrastruktur kendaraan listrik.

“IBC telah berhasil mengadopsi teknologi yang memungkinkan pengguna motor listrik untuk menukar baterai mereka tanpa batasan merek atau model tertentu di BAMS. Hal ini juga sebagai bentuk perwujudan sila ketiga Pancasila, di mana seluruh produsen motor listrik, bersama IBC dan PLN bersatu dalam nenghadirkan transportasi dengan energi murah dan ramah lingkungan,” tutur Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo.

Hal ini merupakan kesepakatan bersama untuk mempermudah masyarakat untuk tak perlu ragu memiliki motor listrik. “Masyarakat lebih mudah mengadaptasi era baru kendaraan listrik. PLN mendukung adanya platform bersama sehingga bisa melancarkan ekosistem kendaraan listrik,” kata Darmawan.

Selain meluncurkan BAMS, terdapat juga penandatanganan Nota Kesepakatan tentang Kerja Sama antara PT IBC, PT Triangle Motorindo, PT Terang Dunia Internusa, PT Sopra Cahaya Indonesia, PT Trimentari Niaga, Jiangsu Xinri E-Vehicle Cp. Ltd dan PT Goda Teknologi Elektrik Indonesia untuk pengembangan ekosistem industri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Dalam acara ini juga turut ditandatangani MoU terkait dengan pengembangan sistem penggantian baterai untuk Heavy Duty Truck antara IBC dengan SINORON dan JINMAO, yakni inisiasi pengembangan sistem penukaran baterai untuk truk yang dapat digunakan untuk implementasi di area pertambangan dan pelabuhan. (*)

Berita terkait

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

1 jam lalu

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Mensos menjelaskan, timnya dari Kemensos akan mencarikan sumber air bersih terdekat.

Baca Selengkapnya

Andika Komitmen Lanjutkan Program Sukses Pemkab Serang

1 jam lalu

Andika Komitmen Lanjutkan Program Sukses Pemkab Serang

Terobosan yang dilakukan Pemkab Serang dengan memberikan beasiswa kepada mahasiswa kedokteran dengan sistem ikatan dinas, akan terus dilakukan.

Baca Selengkapnya

Luhut Binsar Pandjaitan Jemput Elon Musk di Bali, Pastikan Peluncuran Starlink Hari Ini

3 jam lalu

Luhut Binsar Pandjaitan Jemput Elon Musk di Bali, Pastikan Peluncuran Starlink Hari Ini

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyambut kedatangan CEO SpaceX sekaligus Tesla Inc, Elon Musk di Bali

Baca Selengkapnya

Bamsoet Kembali Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

16 jam lalu

Bamsoet Kembali Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

Bambang Soesatyo mendorong agar kualitas pendidikan di Indonesia terus ditingkatkan. Baik melalui perbaikan kurikulum ataupun peningkatan kapabilitas pengajar atau guru.

Baca Selengkapnya

Telkomsel Pastikan Akses Jaringan Broadband dalam WWF 2024

16 jam lalu

Telkomsel Pastikan Akses Jaringan Broadband dalam WWF 2024

Telkomsel telah memastikan kesiapan infrastruktur terdepan untuk mendukung kenyamanan aktivitas komunikasi dan pengalaman digital seluruh perwakilan delegasi World Water Forum 2024 dengan mengoptimalkan kapasitas dan kualitas jaringan dari 4G hingga 5G di 344 site eksisting.

Baca Selengkapnya

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

16 jam lalu

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Siap Maju Pilgub Sumut

16 jam lalu

Nikson Nababan Siap Maju Pilgub Sumut

10 tahun memimpin Taput dengan prinsip clean government, Nikson Nababan berniat maju hanya untuk kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

17 jam lalu

Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) berkomitmen menjadikan TIM sebagai salah satu pusat seni dan budaya terbesar di Indonesia dan menjadikannya landmark penting dalam industri seni dan budaya nasional

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Daftar Bakal Calon Gubernur Sumut ke PPP

17 jam lalu

Nikson Nababan Daftar Bakal Calon Gubernur Sumut ke PPP

Nikson Nababan mengatakan, dirinya mengharapkan dukungan dari PPP.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

17 jam lalu

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, menggandeng Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) untuk mengembangkan ekosistem pendidikan di Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya