Waka BPIP Karjono Ajak Mahasiswa Berpikir Kritis dan Kreatif

Senin, 5 Juni 2023 14:11 WIB

Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Karjono Atmoharsono, saat sebagai Keynote Speaker dalam Forum Mahasiswa Kedinasan Indonesia, dalam acara Kaderisasi Nasional yang diselenggarakan di Politeknik Statistika, Sabtu 3 Juni 2023.

INFO NASIONAL – Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Karjono Atmoharsono mengajak mahasiswa berpikir kritis dan kreatif serta menekankan pentingnya Pembangunan Karakter Moral bagi pemimpin bangsa. Hal itu dia sampaikan saat mewakili Kepala BPIP Yudian Wahyudi, menjadi Keynote Speaker dalam Forum Mahasiswa Kedinasan Indonesia, dalam acara Kaderisasi Nasional yang diselenggarakan di Politeknik Statistika, Sabtu, 3 Juni 2023.

Karjono menuturkan, Bung Karno dalam pidatonya mengatakan, "Beri aku seribu orangtua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya, dan Beri aku sepuluh orang pemuda, niscaya akan aku guncang dunia." Dengan ajaran Bung Karno ini, Karjono mengingatkan mahasiswa (pemuda) agar berfikir kritis dan kreatif serta memiliki semangat dan, karakter moral yang baik sebagai pewaris kepemimpinan bangsa.

“Berpikir kritis dan kreatif artinya bersifat tidak lekas percaya, bersifat selalu berusaha menemukan kesalahan atau kekeliruan dan tajam dalam penganalisisan serta memiliki daya cipta, memiliki kemampuan untuk menciptakan kecerdasan dan imajinasi,” kata dia.

Dia pun menekankan pentingnya memiliki daya ungkit dalam mencapai tujuan. Di Universitas Pertahanan, mata kuliah keagamaan diajarkan secara menyeluruh kepada mahasiswa berbagai agama sehingga diperoleh ilmu sejati, menumbuhkan toleransi dan menjunjung tinggi kerukunan umat beragama. “Keberagaman itu indah dan tidak boleh dibanding-bandingkan,” kata dia.

Karjono berbagi nasihat tentang cara menjadi pemimpin yang baik. Menurutnya, lebih baik berbicara kencang meskipun salah daripada benar namun tetap diam atau berbicara kencang, cepat, dan menguasai materi. Dia juga menekankan pentingnya memiliki kelebihan dibanding yang lain, atau memiliki daya ungkit, datang lebih awal dan pulang setelah temannya pulang.

Advertising
Advertising

Pada kesempatan itu, Karjono sempat memperkenalkan Salam Pancasila yang digagas oleh Presiden ke-5 Republik Indonesia sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri. Salam Pancasila diadop dari pekik "Merdeka" yang ditetapkan oleh Soekarno melalui Maklumat pada tanggal 31 Agustus 1945, dan Salam Pancasila merupakan Salam mempersatukan Kebangsaan

Waka BPIP juga menjelaskan lagu Indonesia Raya tiga stanza. Yang dianggap baru bagi Mahasiswa, berdasarkan UU 24 tentang 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, dalam Pasal 61 Apabila lagu Indonesia Raya dinyanyikan lengkap tiga stanza, maka bait ketiga pada stanza ketiga dinyanyikan dua kali. “Lagu Indonesia Raya tiga stanza ini pertama kali dinyanyikan pada tanggal 28 Oktober 1928, pada saat sumpah pemuda” ujarnya.

Dia juga sempat menyinggung hasil survei dari Setara Institute, yaitu sekitar 83,3 persen pelajar SMA beranggapan Pancasila dapat diubah padahal, menurut dia, ideologi negara adalah ideologi yang harus dipertahankan. “Contoh yang terjadi di Afganistan, Suriah, Irak, atau Myanmar di mana agamanya satu agama dan suku hanya beberapa suku antara 3 sampai 6 suku tetapi dari dulu perang tidak selesai, Sedangkan di Indonesia, beratus-ratus suku bangsa, agama beragam,” tuturnya.

Hasil survei tersebut menunjukkan adanya kekhawatiran terkait pentingnya Pancasila dan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Hal ini disebabkan oleh penghapusan Tap MPR II tahun 1978, Lembaga BP7 dibubarkan pada era reformasi dan penggantian UU Sisdiknas menghilangkan mata ajar Pancasila. “Generasi milenial dipengaruhi Barat melalui media sosial,” kata dia.

Menurutnya, Pancasila mulai dihidupkan kembali semasa Taufik Kiemas, Ketua MPR R.I dibentuklah empat Pilar Kebangsaan, yaitu Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945,” ujarnya, kemudian lembaga UKP PIP dan direvitalisasi menjadi BPIP. Saat ini telah lahir PP 4 tahun 2022 tentang Standar Pendidikan Nasional, di mana dalam PP tersebut terdapat ketentuan wajib mata ajar Pancasila mulai dari PAUD hingga pendidikan tinggi. Bahkan pendidikan formal untuk Pendidikan Informil maupun nonformal.

“Bung Karno pada Pidato 1 Juni menawarkan kalau mau Pancasila, kalau tidak mau Tri Sila, atau kalau tidak mau Eka Sila, yaitu gotong royong, artinya inti sari Pancasila adalah gotong royong, dalam bidang ekonomi, politik dan budaya, Bung Karno juga mengajarkan ajaran Tri Sakti, yakni berdaulat dalam bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dibidang kebudayaan,” kata dia.

Terakhir, Karjono mengingatkan bahwa kita hidup di negara yang memiliki ideologi Pancasila. “Kita hidup di negara yang berbhineka, oleh karena itu harus dijaga kesatuan dan persatuan NKRI,” kata dia. (*)

Berita terkait

60 Persen Lulusan BINUS SCHOOL Serpong diterima di Kampus Luar Negeri

42 menit lalu

60 Persen Lulusan BINUS SCHOOL Serpong diterima di Kampus Luar Negeri

BINUS SCHOOL Serpong, sekolah yang mengusung kurikulum Cambridge, mencatat lebih dari 60 alumni mereka di tahun 2024 ini diterima untuk melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

49 menit lalu

Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

Bambang Soesatyo mengungkapkan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) masih menyisakan pekerjaan rumah bagi parlemen dan pemerintah yang akan datang

Baca Selengkapnya

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

1 jam lalu

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Siap Bersaing di Bursa Bakal Calon Gubernur Sumut 2024

2 jam lalu

Nikson Nababan Siap Bersaing di Bursa Bakal Calon Gubernur Sumut 2024

Siapapun masyarakat Indonesia yang ingin membantu dan ingin membangun pasti diakomodir oleh Partai PDIP

Baca Selengkapnya

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

3 jam lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

15 jam lalu

Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

April yang lalu, suasana kediaman Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Dr. H. Ahmad Sabban El-Ramaniy Rajagukguk, M.A di Simalungun menjadi saksi pertemuan penting antara Nikson Nababan, Ketua DPC PDI Perjuangan Tapanuli Utara, dengan tokoh agama yang berpengaruh.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

16 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Bambang Soesatyo mengapresiasi terselenggaranya Art Jakarta Gardens 2024 di Hutan Kota, Plataran mulai 23-28 April 2028.

Baca Selengkapnya

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

17 jam lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya

DLH Sumbawa Tambah Sarpras Penanganan Sampah

17 jam lalu

DLH Sumbawa Tambah Sarpras Penanganan Sampah

Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), terus melakukan upaya dalam penanganan sampah.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

18 jam lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya