Pembentukan Kodam Baru Butuh Kajian Akademis

Jumat, 2 Juni 2023 16:14 WIB

INFO NASIONAL -- Rencana penambahan komando daerah militer (kodam) masih menimbulkan polemik. Saat ini, rencana penambahan kodam di tiap provinsi prosesnya masih di Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Guru besar Universitas Pertahanan, Syamsul Maarif, menyatakan pembentukan komando daerah militer atau kodam baru harus dikembangkan dalam konteks ancaman nonmiliter. Salah satunya keterlibatan militer dalam penanganan pandemi Covid-19.

Menurut Syamsul, peran militer sangat dibutuhkan masyarakat dalam penanggulangan kebencanaan. "Memang perlu ada semacam kajian bagaimana dukungan publik (penambahan Kodam), karena sampai saat ini, saya melihat kalau ada bencana yang diminta duluan pasti tentara," kata dia dalam Focus Group Discussion: Pro dan Kontra Penambahan Kodam yang diselenggarakan Tempo Media Group, Rabu, 31 Mei 2023. Acara tersebut disiarkan langsung dikanal YouTube Tempodotco.

Mantan Kepala Pusat Penerangan TNI ini, mengatakan ancaman militer dan nonmiliter. Kedua ancaman tersebut, kata Syamsul, sangat berkaitan. Pembentukan kodam baru sebagai tuntutan masyarakat dalam konteks operasi militer selain perang.

Pakar Ketahanan Nasional dan Intelijen Universitas Indonesia, Margaretha Hanita, mengatakan perlu kajian akademis tentang penambahan Kodam baru. "Seandainya harus ditambah, apakah tiap provinsi membutuhkan,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Menurut dia, apakah 34 provinsi di Indonesia membutuhkan peran TNI. “Kalau butuh, apa potensi ancamannya. Apakah ancaman semua provinsi sama sehingga harus ditambah 22 kodam,” tutur Hanita.

Kebutuhan kodam baru butuh kajian akademis dan harus melihat kebutuhan dari pemerintah daerah. “Harus ada justifikasi bahwa memang pemda membutuhkan. Apakah kajian ini ada atau tidak,” kata dia.

Hanita mengatakan harus ada referensi yang tepat tentang pembentukan kodam baru. “Karena Kodam khas Indonesia banget, karena di negara lain tidak ada," ucapnya.

Adapun Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, mengatakan pemerintah harus membentuk Dewan Pertahanan Negara sesuai amanat Undang-undang Nomor 3 Tahun 2002. “Sampai saat ini belum dibentuk,” tuturnya.

Padahal, kata dia, amanat undang-undang negara harus membentuk Dewan Pertahanan Negara yang merumuskan kebijakan pertahanan negara, ancaman atau persepsi ancaman. “Hasil analisis kemudian, dituangkan dalam sebuah kebijakan dan dilaksanakan.”

Sampai saat ini, lanjut Usman, Indonesia tidak bisa memetakan geopolitik strategis dari peta regional atau dunia di dalam urusan pertahanan. “Begitu juga dengan usulan penambahan kodam yang dilakukan tanpa kajian pertahanan yang seharusnya melalui dewan pertahanan negara,” ujarnya.

Menurut dia, pembentukan kodam baru hanya memperlihatkan kuatnya orientasi pembangunan poster pertahanan ke dalam atau dalam negeri. “Bukan ancaman dari luar,” tuturnya.

Pakar hukum internasional dari Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana, menyatakan pembentukan kodam baru di Ibu Kota Nusantara (IKN) penting. "Bukan diartikan siap perang, tapi siap membertahankan diri yang akan mengganggu Indonesia sebagai negara,” kata Hikmahanto yang juga Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani, Cimahi, Jawa Barat.

Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi Asman Abnur, mendorong reformasi kelembagaan di bidang pertahanan, khususnya di TNI Angkatan Darat. Dia mendukung pembentukan kodam baru khususnya di wilayah kepulauan.

Menurut Asman, reformasi kelembagaan militer sangat mendesak sesuai tuntutan zaman. “Tantangan yang dihadapi sangat dinamis. Karena zamannya sudah berubah, tantangan dihadapi juga sangat dinamis,” tuturnya.

Reformasi kelembagaan TNI, kata dia, agar militer Indonesia tidak ketinggalan di era digital dan teknologi tinggi. “Saat ini momentum yang baik dalam pemerintahan untuk untuk melakukan perubahan-perubahan itu," ucap Asman.(*)

Berita terkait

Indonesia dan Vietnam Perkuat Kerjasama Teknologi Pertanian Lahan Rawa

8 jam lalu

Indonesia dan Vietnam Perkuat Kerjasama Teknologi Pertanian Lahan Rawa

Pertemuan ini bertujuan memperkuat kerjasama di sektor pertanian antara Indonesia dan Vietnam, terutama dalam pengembangan teknologi lahan rawa.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Hadiri HUT ke-6 MBI dan Resmikan Basko Auto Galery

10 jam lalu

Bamsoet Hadiri HUT ke-6 MBI dan Resmikan Basko Auto Galery

Bambang Soesatyo meresmikan Basko Auto Galery, milik Ketua Dewan Penasihat Motor Besar Indonesia (MBI) Basrizal Koto.

Baca Selengkapnya

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

10 jam lalu

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

dr. Sidhi menambahkan bahwa selain untuk kesehatan jantung, olahraga lari dapat menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Kiprah Akbar Tandjung dalam

11 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Kiprah Akbar Tandjung dalam

Hadir Akbar Tandjung bersama Istri Nina Akbar Tandjung, dan putrinya Sekar Akbar Tandjung.

Baca Selengkapnya

Gabungan Mahasiswa Batak Nyatakan Dukungan Untuk Nikson Nababan

13 jam lalu

Gabungan Mahasiswa Batak Nyatakan Dukungan Untuk Nikson Nababan

Para mahasiswa menyebut, kepemimpinan Nikson Nababan sudah teruji, dan telah menunjukkan kemampuan kepemimpinan yang kuat selama menjabat sebagai Bupati Tapanuli Utara 2 periode

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Undang Khusus Danny Pomanto Jamu Makan Malam Peserta World Water Forum 2024 di Bali

15 jam lalu

Presiden Jokowi Undang Khusus Danny Pomanto Jamu Makan Malam Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Wali Kota Makassar Danny Pomanto bersama yang lainnya menyambut peserta WWF ke-10 dari berbagai negara yang akan mengikuti gala dinner di Garuda Wisnu Kencana.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

18 jam lalu

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Mensos menjelaskan, timnya dari Kemensos akan mencarikan sumber air bersih terdekat.

Baca Selengkapnya

Andika Komitmen Lanjutkan Program Sukses Pemkab Serang

18 jam lalu

Andika Komitmen Lanjutkan Program Sukses Pemkab Serang

Terobosan yang dilakukan Pemkab Serang dengan memberikan beasiswa kepada mahasiswa kedokteran dengan sistem ikatan dinas, akan terus dilakukan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Kembali Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

1 hari lalu

Bamsoet Kembali Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

Bambang Soesatyo mendorong agar kualitas pendidikan di Indonesia terus ditingkatkan. Baik melalui perbaikan kurikulum ataupun peningkatan kapabilitas pengajar atau guru.

Baca Selengkapnya

Telkomsel Pastikan Akses Jaringan Broadband dalam WWF 2024

1 hari lalu

Telkomsel Pastikan Akses Jaringan Broadband dalam WWF 2024

Telkomsel telah memastikan kesiapan infrastruktur terdepan untuk mendukung kenyamanan aktivitas komunikasi dan pengalaman digital seluruh perwakilan delegasi World Water Forum 2024 dengan mengoptimalkan kapasitas dan kualitas jaringan dari 4G hingga 5G di 344 site eksisting.

Baca Selengkapnya