Kata Demokrat, PKS dan Anies Baswedan soal Cawapres yang Sudah Dikantongi

Reporter

Tempo.co

Senin, 29 Mei 2023 15:10 WIB

Bakal calon presiden Anies Baswedan menyapa pendukungnya usai menyampaikan pidato dalam Temu Kebangsaan Relawan Anies di Tenis Indoor Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Ahad, 21 Mei 2023. Kegiatan yang dihadiri ribuan relawan dari kalangan partai maupun nonpartai tersebut bertujuan mendukung pemenangan Anies sebagai Presiden Indonesia periode 2024-2029. ANTARA/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Didik Mukrianto mengatakan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY punya kriteria yang pas sebagai calon wakil presiden bagi Anies Baswedan. Sebelumnya, Anies menyatakan sudah mengantongi sosok cawapres yang bakal maju bersamanya pada 2024.

Didik hakul yakin ada sejumlah kriteria yang terukur untuk menentukan cawapres. Sebagai kader, Didik berharap Anies objektif melihat sosok yang memenuhi kriteria tersebut.

“Kami melihat Mas AHY punya kriteria yang cukup di sana, makanya di antara kami tidak ingin saling menghalangi. Demikian juga jangan dihalangi jika Mas AHY memang punya ruang cukup untuk jadi calon yang dipilih Anies,” kata Didik kepada Tempo, Sabtu, 27 Mei 2023.

Adapun Partai Demokrat bermitra dengan Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Tim 8 Koalisi Perubahan sudah mengantongi 5 nama cawapres yang nantinya bakal dikerucutkan oleh Anies.

Didik menjelaskan, koalisi sedari awal memang memberikan mandat ke Anies untuk memilih cawapres yang pas baginya. Cawapres ini, kata dia, mesti berkontribusi pada pemenangan.

Advertising
Advertising

Hal itu dilihat dari akseptabilitas di publik hingga elektabilitas. Selain itu, cawapres ini disebut Didik juga harus berkontribusi dalam memperkuat koalisi serta bisa jadi dwi tunggal.

“Kami bertiga sudah komitmen menyerahkan ke Mas Anies,” kata anggota DPR Komisi Hukum tersebut.<!--more-->

PKS isyaratkan pengumuman cawapres Anies Baswedan di detik terakhir

Adapun Sekretaris Jenderal atau Sekjen DPP PKS Aboe Bakar Alhabsyi mengisyaratkan cawapres Anies bakal diumumkan di detik detik terakhir oleh koalisi pengusungnya.

"Sekarang kami sedang berharap, cepet-cepet deh itu (bacapres) sebelah misalnya Ganjar (Pranowo) ada wakilnya, Prabowo juga ada, jadi lebih enak, kami bisa menentukan jalan arah," kata Aboe di perayaan ulang tahun atau Milad ke-21 PKS di Kota Yogyakarta, Kamis, 18 Mei 2023.

Aboe membantah koalisinya menunggu detik terakhir untuk mengumumkan cawapres. Karena sebenarnya kandidatnya sudah ada.

"Kalau ditanya (sosok cawapresnya) sudah ada," kata dia.

Terkait syarat Cawapres Anies, Aboe mengatakan syaratnya yang penting bisa berkontribusi meraih kemenangan.

"Syaratnya bisa membawa kemenangan saja, sebab kalau sudah tidak bisa membangun chemistry, visi juga tidak sama, isi tidak kuat, mau menang juga akan susah," kata Aboe.

"Jadi kami cari yang pas dan bisa mengajak Anies jadi menang saja, sarannya (cawapres) yang kuat hatinya, kuat imannya, kuat juga isi tasnya (modalnya)," kata Aboe.

Anies Baswedan sebut cawapres bisa laki, bisa perempuan

Di sisi lain, bakal calon presiden Anies Baswedan mengatakan sudah mengantongi nama calon wakil presiden. Namun Anies masih enggan mengumumkan nama cawapresnya tersebut ke publik.

"Kalau pun ada, nggak saya beritahu sekarang dong, sabar. Pokoknya namanya sudah ada di kantong, gitu kira-kira," ujar Anies di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Ahad 21 Mei 2023.

Saat dicecar soal kriteria cawapres pilihannya, Anies juga enggan membocorkannya. Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan ingin menyimpan nama tersebut sampai pengumuman agar menjadi kejutan untuk masyarakat.

"Kalau dikasih kriteria sekarang, kemudian enggak lagi kejutan dong. Bisa laki, bisa perempuan, macem-macem tuh," kata Anies.<!--more-->

Kriteria cawapres Anies Baswedan

Sebelumnya, Anies membeberkan soal cawapres pendampingnya pada Pilpres 2024 hanya menunggu waktu untuk diumumkan. Namun yang jelas, cawapres itu ada empat kriteria utamanya.

"Pertama, kriterianya jelas memiliki misi pada kemenangan, kedua bisa bekerja sama dalam pemerintahan dengan baik," kata dia.

"Kriteria ketiga, dia bisa bekerja sebagai satu kesatuan dan keempat punya visi yang sama sehingga kiblatnya searah selangkah," Anies menambahkan.

Soal siapa dan berapa nama yang dipertimbangkan, Anies menjawabnya diplomatis. "Kalau saya bilang hanya satu (kandidat) bagaimana? Nanti sajalah, hari ini belum bisa diumumkan," ujar Anies.

Saat ditanya apakah cawapres itu karakternya nasionalis atau religius, Anies menjawab, "Semuanya."

5 nama potensial yang disebut jadi cawapres Anies Baswedan

Sebelumnya, setidaknya lima nama mencuat sebagai Cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan. Mereka adalah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Ahmad Heryawan, mantan Panglima TNI Jenderal (TNI) Andika Perkasa, Gubernur Jawa Timur Khofifah dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

IMA DINI SHAFIRA | M JULNIS FIRMANSYAH | PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Ragam Pernyataan Prabowo di Haul Alhabib Munzir: Didoakan dalam Pencapresan hingga Puji Jokowi

Berita terkait

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

24 menit lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

39 menit lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

1 jam lalu

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

Menurut Adi, menteri toxic yang dimaksud Luhut bisa menjadi racun bagi presiden dan merugikan pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

1 jam lalu

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

Siapa yang bakal mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo menjadi perhatian publik. PAN dan Demokrat masing-masing menyebut nama Eko Patrio dan AHY.

Baca Selengkapnya

Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

2 jam lalu

Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Koalisi Perubahan dapat mengusung calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Aceh.

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

4 jam lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

17 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

22 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

1 hari lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya