Emil Salim Pernah Ungkap Soeharto Ingin Mundur Pada 1993, Ini yang Membatalkannya

Jumat, 26 Mei 2023 09:31 WIB

Bob Sadino, bercelana pendek, bertemu dengan Soeharto. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Mei 1998, Presiden Kedua RI Soeharto menyatakan mundur dari jabatannya. Menurut salah satu orang kepercayaannya, The Smiling General itu sebenarnya sudah ingin lengser pada 1993. Lantas mengapa Soeharto tak mundur kala itu?

Gelagat Soeharto ingin mundur pada 1993 itu disampaikan oleh eks Menteri Lingkungan semasa Soeharto, Emil Salim. Hal ini diutarakan Emil saat menyampaikan kesan-kesan di acara Haul ke-3 Soeharto di Gedung Granadi, Jakarta, Kamis, 27 Januari 2011 silam.

“Tampaknya ada keinginan mundur tahun 1993 itu, “the end of the road”,” kata Emil.

Menurut Emil, suatu hari pada 1993, Soeharto memanggilnya ke Cendana. Saat itu, ungkap Emil, Soeharto bercerita panjang lebar soal budaya Jawa yang tidak dimengertinya. Setelah bercakap ngalor-ngidul, akhirnya tahulah Emil tujuan Soeharto. Jenderal yang Tersenyum itu mengabarkan dirinya tidak masuk lagi dalam kabinet 1993.

Mantan menteri negara pengawasan pembangunan dan lingkungan hidup ini justru mengaku senang dengan kabar tersebut. Emil mengaku lega melepas jabatan yang telah diembannya selama 25 tahun itu. Menurutnya menjadi menteri selama puluhan tahun membuatnya merasa bosan.

Advertising
Advertising

“Saya plong. Saya bilang, Pak, 25 tahun jadi menteri ada kebosanan, kreativitas kita mati, jenuh. Istri ingin kembali normal. Karena jadi menteri tidak bisa makan dipinggir jalan, ada saja wartawan/ paparazi poto-poto. Kau tidak punya hidup sebagai manusia biasa,” ujarnya.

Siapa menyana, kejenuhan yang dirasakan Emil ternyata juga dirasakan Pak Harto. Kepada orang kepercayaannya itu, Soeharto mengaku lelah. Bahkan sama seperti Nyonya Emil, istri Presiden Kedua RI, Siti Hartinah, juga acap meminta suaminya mundur dari jabatan.

“Dia bilang, saya juga capek. Ibu Tien pun meminta berkali-kali saya juga lengser keprabon, mundur. Saya juga merasa sudah waktunya mengundurkan diri. Beliau cenderung ingin berhenti tahun 1993,” kata Emil menuturkan ulang perkataan Pak Harto kepadanya.

Keinginan Soeharto hampir terwujud selang beberapa bulan setelah berbicara dengan Emil. Bahkan dia sempat memanggil Dewan Pembina Partai Golkar dan mengemukakan keinginannya tersebut. Tetapi ada yang meminta dilakukan survei dahulu apakah bijaksana Pak Harto berhenti pada waktu itu.

“Hasil survei membuktikan 92 persen meminta bapak tetap jadi presiden. Tapi saya kira 93 persen hati kecilnya ingin mundur, hanya saja ada kondisi teman-teman politiknya ngipas supaya terus (tetap jadi presiden),” ujarnya.

Soeharto juga diperkirakan bakal tak maju lagi alias menolak pencalonannya kembali sebagai presiden untuk periode keenam pada 1998. Perkiraan itu muncul setelah istrinya, Tien Soeharto meninggal dunia pada 28 April 1996. Perkiraan itu keliru. Soeharto kukuh menjabat lagi untuk periode 1998–2003.

Berbagai gejolak terjadi dalam negeri setelahnya. Di usia kepemimpinannya yang memasuki tahun ke-30an, Indonesia dilanda krisis moneter dan munculnya gerakan reformasi. Pemerintahannya juga dinilai otoriter oleh sejumlah pihak. Demonstrasi pada awal Mei 1998 oleh aktivis dan elemen masyarakat menyulut sejumlah tragedi. Soeharto akhirnya mundur.

Pilihan Editor: Soeharto Ternyata Pengin Lengser Sejak 1993

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

1 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

1 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

2 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

2 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

2 hari lalu

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang maju mendaftar Pilkada Banten

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

2 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

3 hari lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

3 hari lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

4 hari lalu

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

Pakar menilai dukungan internal Golkar untuk pencalonan Ijeck pada Pilgub Sumut cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

4 hari lalu

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

Ririn dianggap tokoh milenial muda yang dapat mewakili gender yang menjadi jumlah pemilih dominan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya