TEMPO Interaktif, Kendari:Sejumlah kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara, dalam tiga pekan terakhir ini mengalami kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) khususnya jenis minyak tanah. Laporan yang dihimpun Tempo News Room menunjukkan bahwa di seluruh wilayah Kabupaten Muna, minyak tanah sangat sulit diperoleh. Kalaupun ada harganya mencapai Rp. 2.500 hingga Rp. 3.000 per liternya. “Untuk memperoleh minyak tanah satu liter saya harus menyewa motor ojek seharga Rp 10 ribu karena lokasi pengecer yang masih memiliki stok minyak tanah jaraknya sekitar tujuh kilometer dari kediaman saya,” ujar Suwarni seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Kulisusu Kabupaten Muna kepada Tempo News Room di Kendari, Jumat (4/1). Seorang pengecer yang ditemui, Tuti (44), mengatakan penyebab melambungnya harga minyak tanah di Kabupaten Muna karena persediaan stok yang sangat terbatas, sehingga untuk menekan permintaan yang meningkat setiap hari pihaknya terpaksa menaikkan harga secara sepihak. Menurut Tuti, sejumlah kapal yang biasanya menyuplai BBM dari Kota Kendari atau Baubau beberapa hari terakhir sering terlambat datang. Bahkan, beberapa diantaranya datang tanpa membawa BBM sama sekali dan ini jelas akan semakin meresahkan warga. Sehingga otomatis kondisi ini akan membuat harga minyak tanah semakin melonjak. Sementara itu di Kabupaten Buton khususnya di Kecamatan Wanci dan Kecamatan Kabaena, harga minyak tanah mencapai Rp. 3.500 per liter padahal sebelumnya hanya Rp. 850 per liter. Di Kota Baubau, harga minyak tanah bervariasi antara Rp. 1.000 hingga Rp. 1.500 per liter. Sedangkan di Kabupaten Kolaka harga minyak tanah mencapai Rp. 2.000 hingga Rp. Rp. 2.500 per liter. Untuk wilayah Kota Kendari sejak tigahari terakhir harga minyak tanah telah mencapai Rp. 1.000 per liter. Sejumlah warga yang ditemui mengaku kesulitan memperoleh minyak tanah. “Sekarang untuk memperoleh minyak tanah harus membeli langsung di pengecer yang ada di pasar sentral Mandonga karena di kios atau warung-warung terdekat tak lagi menjualnya,” ujar Siti Khadijah seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Mandonga Kota Kendari. Kepala Depot Pertamina Kendari, Paris Azis mengatakan bingung dengan terjadinya kelangkaan minyak tanah di wilayah kerjanya karena menurutnya setiap hari tak kurang dari 125 ton pihaknya menyalurkan jenis bahan bakar tersebut ke pangkalan dan pengecer-pengecer. “Kami juga tak mengerti dengan terjadinya kelangkaan minyak tanah ini padahal stok yang kami salurkan sudah bisa mencukupi kebutuhan masyarakat,” keluhnya. Paris mengatakan, kekurangan stok BBM juga karena masih diterapkannya sistem kouta sesuai yang disetujui DPR RI. Untuk seluruh unit di Indonesia sebesar 53.444.469 kiloliter (KL) pertahunnya. Untuk wilayah Sulawesi yang berpusat di Makassar, thruput yang ditetapkan sebanyak 2.768.548 KL per tahun. Menanggapi indikasi pihak Pertamina pusat kurang transparan terhadap pengurangan jatah BBM di setiap daerah, terkait dengan rencana kenaikan harga BBM tahun ini, Paris menolak berkomentar. (Dedy Kurniawan)
Berita terkait
Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta
1 menit lalu
Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta
Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.
Kementan dan ICMI Percepat Tanam Tingkatkan Produksi Nasional
14 menit lalu
Kementan dan ICMI Percepat Tanam Tingkatkan Produksi Nasional
Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) siap berkolaborasi mempercepat tanam guna mendapatkan produksi yang maksimal.