Rob Kembali Rendam Kampung di Pesisir Semarang
Reporter
Jamal Abdun Nashr
Editor
Juli Hantoro
Rabu, 24 Mei 2023 14:52 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan anak-anak berseragam sekolah berhenti di depan jalan perkampungan Tambakrejo Kelurahan Tanjung Mas Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang. Mereka berjalan kaki pulang dari sekolah pada Rabu siang, 24 Mei 2023 itu. Langkah mereka terhenti karena jalan kampung tersebut direndam banjir rob.
Alas kaki yang mereka pakai lantas dilepas dan dimasukkan ke dalam tas. Setelah melipat ujung celananya hingga lutut, anak-anak tersebut menerjang genangan banjir rob sedalam 30 sentimeter menuju rumah masing-masing.
Hal serupa juga dilakukan Yunsori, warga Kampung Tambakrejo. Sepeda motor yang dia kendarai di parkir di ujung jalan perkampungan. Dia meninggalkan sepeda motornya di tempat yang tak terendam rob. Yunsori jalan kaki menuju rumahnya.
Dia menyebut, air rob mulai pasang dan menggenangi pemukiman di sebelah Pelabuhan Tanjung Emas tersebut mulai pukul 11.00. Ketiggian air rob akan semakin naik dan mencapai puncaknya pada pukul 15.00. "Kemarin sampai 50 sentimeter," ujar dia.
Kondisi tersebut menghambat akrivitas ratusan keluarga di Kampung Tambakrejo. Air rob juga juga merendam hingga ke dalam rumah sejumlah warga. Mereka harus rutin membersihkan setiap kali rob surut. Meskipun esoknya kembali pasang.
Warga Tambakrejo lainnya, Fathan, memutuskan tak pulang istirahat kerja pada Rabu siang. Dia bekerja sebagai pengrajin bambu di depan jalan perkampungan. Biasanya dia pulang istirahat makan siang. Namun, kini tak pulang karena jalan ke rumahnya direndam rob.
Dia menyebut, berdasarkan pengalaman bertahun-tahun dilanda banjir rob, waktu pasang air akan semakin mundur saban harinya. "Air pasangnya semakin siang. Surutnya semakin malam," sebut Fathan.
Sementara warga tak bisa berbuat banyak saat rob datang. Sebelumnya mereka telah berswadaya meninggikan jalan di kampung tersebut. "Dulu ada pompa sekarang sudah tidak ada," kata dia.