Elektabilitas Anies Baswedan Stagnan, Demokrat: Seperti Maraton

Reporter

Tika Ayu

Editor

Febriyan

Sabtu, 20 Mei 2023 12:38 WIB

Bakal Calon Presiden yang diusung Partai Demokrat Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis, 2 Maret 2023. Partai Demokrat secara resmi memberikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sebelumnya Anies Baswedan menghadiri rapat terbatas yang digelar Majelis Tinggi Partai Demokrat. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat menanggapi soal tak naiknya elektabilitas calon presiden (Capres) yang akan mereka usung, Anies Baswedan, dalam beberapa bulan terakhir. Sejumlah lembaga survei menyebutkan elektabilitas Anies cenderung stagnan ketimbang dua pesaingnya, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Juru Bicara Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menyatakan tak khawatir dengan hasil sejumlah lembaga survei itu. Menurut dia, mereka masih memiliki waktu yang panjang untuk mendongkrak elektabilitas Anies hingga Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 digelar pada Februari 2024.

Dia menganalogikan Pilpres 2024 seperti lari marathon. Menurut dia, dalam lari marathon, seseorang harus pintar-pintar menjaga tenaga sambil mempertahankan kecepatan.

"Kontestasi Pilpres 2024 ini bagaikan lari marathon. Bukan lari jarak dekat yang harus buru-buru dan semua sudah bisa terbaca dalam waktu singkat," katanya saat dihubungi, Sabtu, 20 Mei 2023.

"Ada yang di awal terlihat berlari kencang dan berada di depan, tapi di tengah-tengah bisa kehabisan napas," ucapnya.

Advertising
Advertising

Herzaky mengatakan Demokrat menyadari betapa pentingnya ketepatan waktu untuk mengerahkan sumber daya yang ada.

"Mesti pas betul pengaturan tenaga, waktu, sumber daya kita, seperti kata Ketum kami, Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono)," ujarnya.

Optimis Anies akan berlari kencang hingga finish

Herzaky pun optimis, Anies Baswedan nantinya akan memacu diri dan berlari kencang hingga finish. Dia pun tak khawatir Capres yang mereka usung bersama Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu tertinggal jauh. Pasalnya, menurut dia, Anies saat ini masih berada di rombongan terdepan, meskipun tak berada di posisi paling depan.

"Dan, mencapai peak performance (performa puncak) pada 14 Februari 2024," katanya .

Ketika ditanyai soal strategi koalisi, Herzaky menanggapi untuk menunggu tanggal eksekusinya. Pihaknya saat ini tidak mungkin membeberkan strategi ketenangan.

"Namanya strategi, tentu tidak akan diumbar di depan semuanya. Akan ada kejutan-kejutan dari Koalisi Perubahan ke depannya," ucapnya.

Herzaky berharap semua pihak banyak berdoa agar mereka teguh memperjuangkan perubahan dan perbaikan melalui kontestasi Pemilu 2024.

"Apalagi, makin ke sini, makin deras gangguannya. Doakan kita tetap istiqomah. Memperjuangkan perubahan dan perbaikan," katanya.

Selanjutnya, sejumlah survei sebut elektabilitas Anies stagnan bahkan cenderung turun

<!--more-->

Sebelumnya, sejumlah lembaga survei menyebutkan elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan stagnan. Anies disebut berada di posisi terakhir dibandingkan dua pesaingnya, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) misalnya, menyebutkan elektabilitas Anies cenderung stagnan sejak Mei 2022 yang menyentuh angka 21,4 persen, September 2022 di angka 21,8 persen, dan Januari 2023 di angka 22,1 persen. Sementara pada Mei 2023 elektabilitas Anies hanya 20,8 persen, tertinggal dari Ganjar Pranowo di angka 31,9 persen, dan Prabowo Subianto 33,9 persen.

Lembaga yang didirikan oleh Denny Januar Ali atau yang akrab disapa Denny JA itu dilakukan pada 3 - 14 Mei 2023. Sebanyak 1.200 orang responden dilibatkan dengan metode survei multistage random sampling yang teknik pengumpulan data melalui wawancara. Margin of error dari survei ini mencapai 2,9 persen.

Lembaga Indikator Politik Indonesia yang menggelar survei pada 11 - 17 April 2023 pun menemukan hasil yang nyaris sama. Dalam satu tahun terakhir, elektabilitas Anies Baswedan bahkan dinilai cenderung turun. Pada April 2022, Anies disebut memiliki elektabilitas 26,6 persen sementara April lalu turun menjadi 25,2 persen. Sementara elektabilitas Ganjar Pranowo naik dari 32,4 persen pada April 2022 menjadi 34 persen pada April 2023. Elektabilitas Prabowo Subianto juga naik dari 30,2 persen pada April 2022 menjadi 31,7 persen pada April 2023.

Berita terkait

Respons Anies Soal Sudirman Said yang Bakal Maju di Pilgub Jakarta

1 jam lalu

Respons Anies Soal Sudirman Said yang Bakal Maju di Pilgub Jakarta

Anies mengaku belum ada komunikasi dengan Sudirman Said yang berencana maju dalam Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Bahas UKT Mahal, Panja Komisi X DPR Bakal Undang Sejumlah Pihak Ini

1 jam lalu

Bahas UKT Mahal, Panja Komisi X DPR Bakal Undang Sejumlah Pihak Ini

Selasa besok, 21 Mei 2024, Panja Komisi X DPR bakal menggelar Raker dengan sejumlah pihak untuk membahas UKT mahal. Siapa saja yang diundang?

Baca Selengkapnya

Respons Maruarar Sirait soal Tawaran Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

20 jam lalu

Respons Maruarar Sirait soal Tawaran Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Maruarar Sirait menyatakan mendukung Jokowi dan Prabowo bukan karena menteri, tapi percaya mereka orang yang baik dan benar.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

21 jam lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

1 hari lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

Susunan kabinet Prabowo-Gibran tengah menjadi perbincangan karena disebut ingin menambah jumlah kementerian lewat revisi UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

2 hari lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

3 hari lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

3 hari lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya