Kritik Oligarki Politik Jelang Pemilu 2024, Guru Besar Sejumlah Kampus Di Yogya Keluarkan Seruan

Sabtu, 20 Mei 2023 11:51 WIB

Guru besar dan akademisi sejumlah universitas di Yogyakarta yang membentuk Forum 2045 menyoroti dinamika politik jelang Pemilu 2024 Sabtu 20 Mei 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Guru besar dan akademisi sejumlah universitas di Yogyakarta yang membentuk Forum 2045 menyoroti dinamika politik jelang Pemilu 2024. Belasan akademisi itu berkumpul di Pendopo Museum Pangeran Diponegoro, Kota Yogyakarta, Sabtu 20 Mei 2023 untuk mengeluarkan seruan terbuka untuk masyarakat, elite politik dan pemerintah.

Forum 2045 menyerukan agar masyarakat berpartisipasi sesuai dengan aspirasinya. Mereka meminta masyarakat tidak mudah diarahkan oleh sejumlah elit.

"Kami menyerukan agar pemilu 2024 benar benar menjamin partisipasi seluruh rakyat, tidak disetir oleh segelintir elit oligarki ekonomi dan elit partai politik," kata Untoro Haryadi selaku perwakilan dari Universitas Janabadra, Yogyakarta dalam forum itu.

Berdasarkan pantauan Tempo, akademisi dari berbagai universitas tampak hadir dalam acara itu. Misalnya perwakilan dari akademisi dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) seperti Djoko Pekik Irianto, Syaifur Rahman, Suwarsih Madya dan Dimyati. Ada juga akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta
Khamim Zarkasih, Muhamad Chirzin, dan Dudung Abdurahman.

Sedangkan dari Universitas Gadjah Mada atau UGM terlihat diwakili oleh Siti Chamamah, Zaenal Bachrudin dan Ali Agus. Akademis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Heru Tjahyono pun tampak hadir.

Partai politik diminta memperhatikan aspirasi rakyat

Advertising
Advertising

Forum itu menyoroti peran partai politik yang sangat dominan dalam politik Indonesia saat ini. Padahal, menurut mereka, rakyat merupakan elemen utama dalam demokrasi. Karena itu, mereka mendesak partai untuk memperhatikan aspirasi rakyat.

"Rakyat adalah pelaku utama demokrasi, dan partai sebagai wadah aspirasi, diatur dan dikendalikan secara konstitusional, sehingga partai wajib memperhatikan aspirasi rakyat Indonesia," kata Untoro.

"Maka dari forum ini kami mengajak rakyat Indonesia untuk mempelajari, memahami, dan menegakkan konstitusi untuk meneguhkan kedaulatan benar benar di tangan rakyat," kata dia.

Selanjutnya, elit politik diminta untuk tuntaskan janji politik sebelum kampanye lagi

<!--more-->

Meski Pemilu 2024 tinggal hitungan bulan lagi, forum itu mendesak pada para elit politik dan elit pemerintahan untuk lebih dulu memenuhi janji politik pada periode sebelumnya dengan tuntas dan lunas. Bukan sibuk kampanye dan lobi politik ke sana kemari.

"Kami meminta pemerintah dan penyelenggara pemilu juga mentaati konstitusi dan aturan yang berlaku dengan berintegritas tinggi, berlaku adil dan bertindak cermat dalam melaksanakan seluruh proses dan tahapan Pemilu 2024," kata dia.

Forum itu menyoroti pula dampak suasana bangsa yang seolah sudah memasuki masa kampanye pemilu belakangan ini. Di mana saling hujat dan serang utamanya di media sosial sudah kembali bermunculan.

"Kami menyerukan seluruh rakyat Indonesia, warga masyarakat digital juga cerdas dan kritis, agar waspada tidak terpengaruh ujaran kebencian, fitnah, berita palsu, atau berbagai upaya adu domba yang menimbulkan perpecahan," kata dia.

Meminta tokoh masyarakat untuk mendidik masyarakat agar cerdas berdemokrasi

Forum tersebut juga mengajak tokoh masyarakat, alim ulama, cerdik cendekia, intelektual organik, para aktivis guru, media dan mahasiswa berperan aktif untuk mengembangkan literasi demokrasi serta memantau dan mengawasi jalannya proses Pemilu 2024.

"Termasuk kelompok lembaga pendidikan, lembaga adat, dan komponen bangsa lainnya, untuk turut serta menjadi pemandu nalar akal budi dan mewujudkan perilaku rakyat yang berdaulat dengan menyelenggarakan siar pendidikan politik. Agar rakyat bisa memilah dan memilih wakil rakyat maupun presiden dan wakil presiden yang berakhlak mulia dengan sifat-sifat jujur, dipercaya, bertanggungjawab, dan cerdas," kata Untoro.

Untoro mengatakan forum itu berkumpul tidak membicarakan sosok tertentu yang digadang menjadi kandidat pemimpin Indonesia ke depan. Melainkan membahas gagasan-gagasan.

"Silahkan siapapun calon pemimpin yang akan maju nanti untuk menyerap gagasan yang ditawarkan dalam forum itu," kata dia.

"Biarkan gagasan itu ditangkap calon pemimpin yang akan berkontestasi, pemimpin yang punya gagasan, visi ke depan, bukan hanya yang semata menggalang kekuatan," ujarnya.

Pemilu 2024 rencananya akan berlangsung pada 14 Februari 2024. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan 18 partai politik secara nasional dan 6 partai politik lokal aceh sebagai peserta pemilu. Sementara untuk calon presiden, sejauh ini terdapat tiga nama besar yang diprediksi akan bertarung. Mereka adalah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

13 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

19 jam lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

Susunan kabinet Prabowo-Gibran tengah menjadi perbincangan karena disebut ingin menambah jumlah kementerian lewat revisi UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

20 jam lalu

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

Dian Andriani merupakan perempuan pertama yang mencapai pangkat Mayjen TNI AD di Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Baca Selengkapnya

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

1 hari lalu

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua usulkan politik uang atau money politics dilegalkan. Apa sebab politik uang eksis di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

1 hari lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

1 hari lalu

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

Anggota Komisi II DPR yang juga Kader PDIP, Hugua usulkan politik uang dalam Pemilu dilegalkan. Bagaimana regulasi money politics dan sanksinya?

Baca Selengkapnya

Soal Gaya Hidup Pejabat KPU yang Disindir DPR, Feri Amsari: Kita Jadi Mengerti Kenapa Kecurangan Pemilu Dibiarkan

1 hari lalu

Soal Gaya Hidup Pejabat KPU yang Disindir DPR, Feri Amsari: Kita Jadi Mengerti Kenapa Kecurangan Pemilu Dibiarkan

Pakar hukum tata negara Feri Amsari merespons gaya hidup pejabat KPU yang sempat disindir DPR, yakni menyewa private jet hingga bermain wanita.

Baca Selengkapnya

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

1 hari lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

1 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

2 hari lalu

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

Politikus Partai Demokrat Dede Yusuf lebih memilih menjadi anggota DPR RI dibanding maju Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya